3 Fakta Menarik Kemenangan Greysia/Apriyani di QF Kejuaraan Dunia 2018

03 Agu 2018, 13:15 WIB

bwfbadminton.com

Turnamen BWF World Championships atau Kejuaraan Dunia 2018 kini sudah memasuki quarter final atau babak delapan besar. Di turnamen yang sedang berlangsung di Nanjing, China ini Indonesia menempatkan 4 wakilnya di sektor ganda putra dan ganda putri. Satu di sektor ganda putra dan tiga di sektor ganda putri.

Hari ini empat pasangan Indonesia yang tersisa ini akan bertanding untuk memastikan medali perunggu di babak semifinal. Dari tiga pasangan ganda campuran Indonesia yang lolos ke babak delapan besar ini, semuanya akan melawan unggulan yang berada diatasnya. Memang berat, tapi tidak ada yang tidak mungkin.

Greysia/Apriyani pasangan ganda putri Indonesia pertama yang bertanding di babak delapan besar ini dan akan berhadapan dengan pasangan tuan rumah yang merupakan unggulan pertama dan sang juara bertahan, Chen Qingchen/Jia Yifan.

1. Berhasil revans dari pertemuan terakhir

badmintonindonesia.org

Greysia Polii/Apriyani Rahayu sudah tiga kali bertemu dengan pasangan China ini, Chen Qingchen/Jia Yifan. Satu kali kemenangan pertama diraih oleh pasangan Indonesia atas pasangan tuan rumah ini dan dua kali dalam pertemuan terakhir pasangan Indonesia ini selalu kalah.

Pertemuan terakhir mereka terjadi saat kejuaraan piala Thomas dan Uber tahun ini pada bulan Mei lalu. Saat itu, pasangan Indonesia menyerah dengan dua set langsung. Di pertemuan keempat mereka hari ini, Greysia/Apriyani berhasil menyamakan head to head mereka menjadi 2-2.

Di babak delapan besar ini, pasangan Indonesia bermain dengan sangat baik sehingga bisa memenangkan pertandingan dengan dua set langsung dan dengan skor yang cukup dramatis 23-21 22-20. Dengan hasil ini, Indonesia memastikan satu medali perunggu karena berhasil lolos ke babak semifinal Kejuaraan Dunia 2018.

2. Memutus dominasi China sebagai juara dunia di sektor ganda putri

bwfbadminton.com

Kemenangan dramatis yang didapatkan oleh Greysia Polii/Apriyani Rahayu atas pasangan Chen Qingchen/Jia Yifan di babak delapan besar ini berhasil mencetak sejarah sekaligus memutus dominasi China di sektor ganda putri untuk menjadi juara dunia.

Untuk pertama kalinya dalam 23 tahun sejak tahun 1995, China selalu mempunyai juara dunia di sektor ganda putri. Bukan hanya itu, di Kejuaraan Dunia 2018 ini juga untuk pertama kalinya China tanpa medali di sektor ganda putri dan yang lebih menyakitkan adalah ini semua terjadi justru saat China yang menjadi tuan rumah di Kejuaraan Dunia tahun ini.

Berikut daftar juara dunia ganda putri China:

1997 Ge Fei/Gu Jun
1997 Ge Fei/Gu Jun
2001 Gao Ling/Huang Sui
2003 Gao Ling/Huang Sui
2005 Yang Wei/Zhang Jiewen
2006 Gao Ling/Huang Sui
2007 Yang Wei/Zhang Jiewen
2009 Zhang Yawen/Zhao Tingting
2010 Du Jing/Yu Yang
2011 Wang Xiaoli/Yu Yang
2013 Wang Xiaoli/Yu Yang
2014 Tian Qing/Zhao Yunlei
2015 Tian Qing/Zhao Yunlei
2017 Chen Qingchen/Jia Yifan
2018 Tanpa medali dan diputus oleh pasangan Indonesia Greysia Polii/Apriyani Rahayu

3. Medali di sektor ganda putri hanya milik Indonesia dan Jepang

badmintonindonesia.org

Di babak delapan besar Kejuaraan Dunia 2018 ini, Indonesia dan Jepang menempatkan masing-masing tiga wakilnya di sektor ganda putri dan dua pasangan lainnya adalah China dan Thailand. Setelah berhasil menyingkirkan pasangan tuan rumah dengan dua set langsung, Greysia/Apriyani akan melawan pasangan Jepang, Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara yang berhasil mengalahkan pasangan Thailand, Jongkolphan Kittitharakul/Rawinda Prajongjai juga dengan dua set langsung 21-12 22-20.

Dengan hasil ini, maka medali di sektor ganda putri Kejuaraan Dunia 2018 ini hanya milik Indonesia dan Jepang karena di pool bawah juga mempertemukan dua pasangan Indonesia yang akan melawan dua pasangan Jepang.

Semoga saja Indonesia bisa menciptkan All Indonesian finals di sektor tunggal putri ini dan mencetak sejarah baru bagi bulutangkis Indonesia.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.