Denmark masih menjadi negara non-Asia yang langganan meraih medali di Kejuaraan Dunia Bulu Tangkis. Pada edisi 2025 ini, mereka kembali membawa pulang medali. Denmark meraih dua medali pada edisi ini yang keduanya sama-sama perunggu yang berasal dari sektor putra.
Medali pertama yang mereka pastikan adalah perunggu yang berasal dari sektor ganda putra lewat andalannya, Kim Astrup/Anders Skaarup Rasmussen. Unggulan kelima itu dinyatakan meraih perunggu setelah kalah pada semifinal dari unggulan pertama asal Korea Selatan, Kim Won Ho/Seo Seung Jae. Mereka kalah sangat telak 2 game langsung dengan skor 12-21 dan 3-21 dalam waktu 27 menit.
Sementara itu, medali kedua mereka hadir dari sektor tunggal putra lewat Anders Antonsen. Unggulan kedua itu merengkuh perunggu setelah kalah pada semifinal dari juara bertahan sekaligus unggulan ketiga asal Thailand, Kunlavut Vitidsarn. Ia kalah 2 game langsung dengan skor 17-21 dan 15-21 dalam waktu 47 menit.
Raihan medali dari tiga negara non-Asia ini menjadi bukti bahwa persaingan bulu tangkis dunia mulai merata. Meski dominasi Asia masih sulit digoyahkan, negara-negara dari luar kawasan tersebut mulai menunjukkan perkembangan signifikan.
Keberhasilan ini tentu memberi warna baru dalam peta persaingan bulu tangkis dunia. Bukan tidak mungkin, pada edisi-edisi mendatang, negara non-Asia bisa melangkah lebih jauh.