Iklan - Scroll untuk Melanjutkan
Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
Sandro Mamukelashvili tampil di gelaran EuroBasket 2022. (fiba.basketball)
Sandro Mamukelashvili tampil di gelaran EuroBasket 2022. (fiba.basketball)

Georgia merupakan salah satu negara pecahan Uni Soviet yang sangat unggul dalam olahraga bola basket. Georgia mampu menembus putaran final FIBA World Cup 2023 dan akan berada satu grup bersama Slovenia, Cape Verde, dan Venezuela. Keempat tim tersebut tergabung di grup F yang akan digelar di Okinawa, Jepang.

Dilihat dari materi pemain, Georgia cukup solid dengan pemain yang mereka miliki. Oleh karena itu, mereka layak untuk lolos ke babak playoff sebagai perwakilan grup ini. Untuk menghadapi FIBA World Cup 2023 yang semakin dekat, Georgia telah merilis 18 nama sementara yang akan dibawa ke Piala Dunia Basket ini.

Dari pemain-pemain tersebut, tiga pemain di antaranya merupakan pemain yang pernah berkarier di NBA. Dengan ini, kehebatannya telah sedikit diakui dan dipercaya untuk menjadi tulang punggung tim. Lalu, siapa sajakah tiga pemain yang dimaksud?

1. Tornike Shengelia

Tornike Shengelia (euroleaguebasketball.net)

Tornike Shengelia merupakan sosok pemain senior yang sangat disegani oleh rekan setimnya. Ia merupakan sosok pemimpin sekaligus kapten untuk Timnas Georgia pada FIBA World Cup 2023. Selain itu, Tornike pun dinilai sangat hebat.

Tornike diprediksi akan menjadi pilihan utama pelatih Georgia, Ilias Zourous, di posisi small forward. Ia tampaknya akan tampil maksimal untuk membela negaranya. Pasalnya, ia sempat absen di EuroBasket 2022 karena cedera.

Saat masih muda, Tornike pernah bermain di NBA untuk Brooklyn Nets (2012--2014) dan Chicago Bulls (2014). Sayangnya, ia gagal untuk bersinar. Tornike hanya mencatat rata-rata 1,3 poin, 0,9 rebound, dan 0,4 assist per laga di musim reguler NBA.

2. Sandro Mamukelashvili

Sandro Mamukelashvili saat berseragam Milwaukee Bucks. (instagram.com/ma23mu)

Pada gelaran EuroBasket 2022 lalu, Alexander Mamukelashvili alias Sandro muncul sebagai pemain terhebat di skuad Georgia. Center berusia 24 tahun ini cukup dominan dalam hal poin dan rebound bagi negaranya. Kehebatannya itu, diharapkan bisa terjadi lagi pada FIBA World Cup 2023.

Namun, jika dibandingkan dengan penampilannya di NBA, hal tersebut rasanya mustahil terjadi. Pasalnya, Sandro hanya menjadi pemain pelengkap yang lebih sering berada di bangku cadangan. Ketika berseragam Milwaukee Bucks (2021--2023), Sandro hanya mencatat 69 laga dengan rata-rata 3,2 poin, 2,1 rebound, dan 0,6 assist per laga.

Angka tersebut jelas tak memuaskan. Namun, sejak pindah ke San Antonio Spurs pada 3 Maret 2023, penampilan Sandro jauh membaik. Dari 19 laga bersama tim asal Texas itu, Sandro mencatatkan 10,8 poin, 6,8 rebound, dan 2,4 assist per laga dari 19 pertandingan.

3. Goga Bitadze

Goga Bitadze (nba.com)

Goga Bitadze pernah tumbuh sebagai pemain muda berbakat Georgia. Penghargaan EuroLeague Rising Star 2019 menjadi bukti dari kehebatan pemain yang berposisi sebagai center ini. Seiring waktu, bakat Goga pun dibutuhkan oleh tim NBA.

Goga masuk ke NBA setelah terpilih di urutan ke-18 pada NBA Draft 2019. Setelah 3,5 tahun (2019--2023) membela Indiana Pacers, kini Goga telah berseragam Orlando Magic. Sayangnya, statistik Goga tak terlalu mencolok. Ia hanya mencatat rata-rata 4,9 poin, 3 rebound, dan 0,8 assist per laga sejauh ini.

Kendati demikian, Goga tetap diandalkan oleh Timnas Georgia. Meski berada satu posisi dengan Sandro Mamukelashvili, Goga tetap menjadi center utama Timnas Georgia. Sementara itu, Sandro akan digeser untuk mengisi posisi power forward.

 

Timnas Georgia diprediksi bisa menembus babak grup. Akan tetapi, hal tersebut tak menjamin mereka akan lolos dengan mudah. Pasalnya, Cape Verde dan Venezuela bisa saja tampil mengejutkan dan memulangkan Georgia lebih awal.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.

Editorial Team