3 Skenario yang Bisa Terjadi di Final Piala Thomas Uber 2018

Bulu tangkis Jepang tengah menuju sejarah terhebat. Ya, tim putra dan putri Jepang kini berpeluang mengawinkan gelar Piala Thomas dan Piala Uber. Tim putri Jepang lebih dulu lolos ke final setelah mengalahkan Korea Selatan, 3-1, Jumat (25/5/2018) siang.

Kemenangan Jepang ditentukan oleh pasangan ganda Misaki Matsutomo/Ayaka Takahashi. Kini, tim putri Jepang memburu gelar ketujuh di Piala Uber. 

Sementara  tim putra Jepang menyusul ke final setelah menang dramatis 3-2 atas juara bertahan, Denmark di semifinal, Jumat (25/5/2018) malam. Pemain debutan, Kenta Tsuneyama menjadi penentu kemenangan Jepang usai unggu 21-18, 21-18 atas Jan Jorgensen, seperti dikutip dari Thestar.com.

Menariknya, sebenarnya tidak sekali ini Jepang berpeluang mengawinkan gelar. Pada tahun 2014 lalu, tim putra dan putri Jepang juga berhasil tampil di final.

Hasilnya, hanya tim putra yang berhasil juara Piala Thomas usai menang 3-2 atas Malaysia. Sementara tim putri Jepang kalah 1-3 dari China. Bagaimana kali ini?

Tuan rumah Thailand membuat prestasi hebat dengan lolos ke final Piala Uber setelah menyingkirkan juara bertahan Cina, 3-2 di semifinal, Jumat (26/5/2018). Sama seperti ketika mengalahkan Indonesia di perempat final, kemenangan Thailand ditentukan tunggal ketiga, Busanan Ongbamrungphan yang berhasil mengalahkan peraih medali emas olimpiade 2012, Li Xuerui seperti dikutip dari Bwfthomasubercups.com.

Dalam sejarah perhelatan Piala Uber, ini kali pertama tim putri Thailand berhasil tampil di final seperti dikutip dari Instagram badmintalk_com. Sebelumnya, prestasi terbaik tim putri Thailand adalah mencapai semifinal pada tahun 2012.

Kala itu, mereka gagal ke final setelah dikalahkan China 3-0. Tahun ini, Ratchanok Intanon dkk berhasil revans. Akankah kejutan Thailand berbuah gelar Piala Uber untuk kali pertama?

Setelah gagal beruntun untuk lolos ke final di Piala Thomas edisi 2014 dan 2016, tim putra Cina akhirnya kembali tampil di laga puncak usai mengalahkan Indonesia 3-1, Jumat (26/5/2018) malam. Kemenangan Cina ditentukan oleh ganda putra, Li Junhui/Liu Yuchen yang menang atas Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan, 21-17, 18-21, 21-12.

Di final Minggu (27/5/2018) besok, tim putra Cina akan menghadapi Jepang. China kini mengincar gelar ke-10 mereka di Piala Thomas. Andai berhasil juara, Cina akan mendekati perolehan gelar Indonesia yang selama ini menjadi negara paling sering juara di Piala Thomas dengan 13 kali juara.