Jakarta, IDN Times - Gelaran Formula 1 2021 tinggal beberapa bukan lagi. Jika tidak ada aral melintang, gelaran jet balap darat paling masyhur di dunia itu akan dihelat pada 26 Maret 2021 mendatang, dimulai dari GP Bahrain.
Sebagai pengantar jelang gelaran tersebut, situs resmi Formula 1 memberikan gambaran tentang peta persaingan yang mungkin akan terjadi pada 2021 kelak. Ada empat persaingan yang diprediksi bakal muncul di gelaran Formula 1 2021.
Pada 2020, persaingan Max Verstappen dan Lewis Hamilton mulai terasa. Verstappen mengubah mobil Red Bull RB16 jadi sebuah mobil yang kompetitif, bahkan sempat menyaingi mobil Mercedes W11.
Akan tetapi, dominasi akhirnya jadi milik Hamilton pada 2020. Ia mampu membukukan 11 kemenangan, berbanding dua milik Verstappen. Alhasil, Hamilton dengan mulus melenggang menjadi juara Formula 1 2020.
Kini, beberapa perbaikan mulai dilakukan Red Bull, termasuk membenahi sasis dari mobil RB16. Belum lagi, Red Bull juga kedatangan Sergio Perez selaku pembalap baru. Harapannya, pada 2021, persaingan Verstappen-Hamilton akan berjalan lebih ketat lagi.
Persaingan lain yang juga bakal terjadi pada 2021 adalah persaingan antara Valtteri Bottas dan George Russell. Persaingan mereka ini tidak hanya berkaitan dengan klasemen pembalap Formula 1 saja.
Lebih jauh, persaingan keduanya akan melibatkan satu tempat di tim Mercedes pada 2021. Kontrak Bottas sendiri bersama Mercedes akan usai di akhir musim 2021 ini, dan Russell berpotensi untuk menggantikannya.
Apalagi, Russell juga sempat menjadi pengganti Hamilton pada musim 2020. Ketika itu, Hamilton terpapar COVID-19 sehingga tak bisa tampil di GP Sakhir. Siapa yang tampil lebih impresif di musim 2021, dia-lah yang berhak menemani Hamilton di musim 2022.
Selain bersaing dengan Hamilton, Verstappen juga mesti bersaing dengan rekan setimnya sendiri, Sergio Perez. Sebelumnya, saat masih satu tim dengan Pierre Gasly dan Alex Albon, Verstappen tidak mendapatkan tekanan dari rekan setim.
Namun, Perez berbeda. Jika Gasly dan Albon minim pengalaman membalap di Formula 1, Perez justru sudah makan asam garam di ajang ini. Total. sudah 11 musim dilalui membalap di Formula 1 itu. Sudah jelas mentalitasnya sudah teruji dan terasah.
Dengan hadirnya Perez ini, Verstappen diprediksi akan mendapatkan rekan setim yang kuat. Namun, bagi Red Bull, hal ini dapat menjadi berkah. Dengan meningkatnya kemampuan para pembalap, mereka membuka potensi untuk bersaing dengan Mercedes lebih ketat lagi.
Sepanjang musim 2020, Charles Leclerc mampu memberikan tekanan yang apik kepada Sebastian Vettel di Ferrari. Hingga akhirnya, Ferrari memutuskan tidak memperpanjang kontrak Vettel. Alhasil, Leclerc secara tidak langsung sekarang menjadi pemimpin Ferrari.
Namun, kedatangan Carlos Sainz ke Ferrari pada 2021 agaknya bakal menyajikan tantangan buat Leclerc. Apalagi, bersama McLaren, Sainz tumbuh jadi pembalap tangguh di musim 2019 dan 2020. Ia tentu akan berjuang untuk menjadi pemimpin di tim Ferrari.
Mampukah Leclerc mengatasi tantangan ini, laiknya ia melepaskan diri dari jerat Sebastian Vettel? Mari kita nantikan di Formula 1 2021.