4 Laga Eksplosif yang Tak Boleh Dilewatkan di ONE Friday Fights 58

04 Apr 2024, 16:34 WIB

Superbon Singha Mawynn akan kembali bertemu dengan Marat Grigorian di ONE Friday Fights 58 (dok. ONE Championship)

Tayang Jumat ini (5/4/2024), ONE Friday Fights 58 menyajikan Kejuaraan Dunia kickboxer terbaik serta sejumlah laga yang dijamin berakhir eksplosif. Lumpinee Boxing Stadium, Bangkok, akan kembali menjadi saksi dari sejumlah laga akbar yang memukau pencinta striking.

Dipuncaki dengan Kejuaraan Dunia kickboxing kelas bulu serta kelas jerami di laga pendukung utama, event itu juga akan menyajikan sembilan laga lain yang sarat aksi muay thai. Seluruh laga memang menjanjikan aksi jual beli serangan dari awal sampai akhir, tetapi ada beberapa yang disebut akan berjalan intens. Event itu diramaikan dengan banyak striker elite yang bisa menyudahi perlawanan lawan dalam hitungan detik.

1. Superbon bertemu rivalnya, Marat Grigorian

Di laga utama, Superbon Singha Mawynn akan kembali bertemu dengan rivalnya, Marat Grigorian. Laga itu menjadi pertemuan keduanya di ONE Championship. Ketiga dalam karier profesional mereka.

Adapun keduanya saat ini berada dalam posisi imbang 1-1. Laga mendatang akan jadi pembuktian perihal siapa yang terhebat. Keduanya pun akan memperebutkan sabuk interim kickboxing sekaligus tiket untuk laga Kejuaraan Dunia melawan Chingiz Allazov. Sebuah kemenangan atas lawan masing-masing dapat membuktikan perihal siapa kickboxer yang lebih baik. Ini sekaligus menjadi konklusi dari rivalitas kedua striker terbaik kelas bulu saat ini.

2. Jonathan Di Bella berhadapan dengan Prajanchai

Setelah Danial Williams, Prajanchai PK Saenchai jadi petarung kedua yang mencoba merebut sabuk Jonathan Di Bella di Thailand. Namun, sang bintang Thailand merupakan petarung dengan lebih dari 300 kemenangan dalam resumenya. Dapat dipastikan kalau juara dunia muay thai akan membawa tantangan yang jauh lebih sulit dari lawan Di Bella terdahulu. Namun, Di Bella ingin meraih lebih banyak respek lagi jika menempatkan aksi menarik melawan bintang tuan rumah.

Di satu sisi, Di Bella belum terkalahkan sebagai petarung profesional. Ia telah meraih dua kemenangan di Kejuaraan Dunia ONE Championship. Di Bella dianggap sebagai salah satu bakat terbaik dalam kickboxing.

Pria asal Montreal ini tahu benar, kemenangan atas striker terkenal seperti Prajanchai akan melejitkan kariernya makin jauh lagi. Namun, ia harus mempertaruhkan gelarnya untuk itu. Mungkinkah ia berhasil?

3. Nong-O Hama bertarung melawan Kulabdam

Setelah kalah KO brutal dua kali beruntun, mantan penguasa divisi kelas bantam Nong-O Hama ingin kembali membuktikan kehebatannya dengan menaklukkan lawan tangguh yang lebih muda. Legenda muay thai berusia 37 tahun ini kembali untuk melawan pencetak KO kuat, Kulabdam Sor Jor Piek Uthai. Diketahui, 4 dari 7 kemenangannya di ONE Championship diraih lewat KO atau TKO.

Yang menarik, laga ini akan menjadi pertemuan antara sesama striker muay thai terbaik lintas generasi. Umur keduanya terpaut 12 tahun. Sang penantang masih sangat muda dan berada di kondisi terbaik. Sebuah kemenangan bisa mengembalikan Nong-O dalam kontestasi perebutan sabuk emas divisi. Begitu juga sebaliknya.

4. Aliff menghadapi Zhang Peimian

Aliff Rakib akan menghadapi Zhang Peimian di ONE Friday Fights 58 (dok. ONE Championship)

Pada laga awal, mantan penantang sabuk emas kickboxing kelas jerami, Zhang Peimian, kembali melawan salah satu striker muda berbahaya, Aliff Sor Dechapan. Striker China berjuluk Fighting Rooster itu memang meraih awalan yang bagus di ONE Championnship pada 2022 lalu. Namun, ia harus menerima kekalahan karena kalah poin dari Jonathan Di Bella dalam perebutan sabuk inagurasi kickboxing kelas jerami.

Ia pun kembali meraih momentum usai mengalahkan Torepchi Dongak Maret tahun lalu, tetapi harus kembali menelan kekalahan usai kalah tipis dari Rui Botelho pada pengujung tahun. Sebuah kemenangan dapat mengembalikan Peimian ke dalam kontestasi perebutan sabuk emas. Namun, Aliff siap menghalangi jalannya. Setelah meraih kontrak ONE Championship, sang striker Malaysia tentu mengincar kemenangan dalam debutnya di panggung global. Memiliki raihan 4-0 serta tiga finis, Aliff siap menunjukkan teknik striking-nya dalam disiplin kickboxing menghadapi lawan elite.

5. Laga lengkap ONE Friday Fights 58

Selain itu, Seksan Or Kwanmuang juga akan kembali menghibur fans muay thai dengan melawan jagoan Jepang, Yutaro Asahi. Walau merupakan seorang veteran, ia dipastikan bermain agresif melawan sosok yang jauh lebih muda darinya. Ia akan berusaha menaklukkan lawan.

Di kelas terbang, Muangthai PK Saenchai akan turun satu divisi untuk melawan Nakrob Fairtex. Nakrob Fairtex kebetulan merupakan salah satu petarung elite. Saenchai pun akan menunjukkan sosok barunya yang bisa jadi akan lebih berbahaya di kelas yang lebih ringan.

ONE Friday Fights 58 juga akan dimeriahkan dengan banyak petarung elite muay thai, seperti Jaosuayai, Kongthoranee, Kompet, dan Kongchai. Ini laga lengkap ONE Friday Fights 58

Superbon Singha Mawynn vs Marat Grigorian (Kejuaraan Dunia Interim ONE Featherweight Kickboxing)
Jonathan Di Bella vs Prajanchai PK Saenchai (Kejuaraan Dunia ONE Strawweight Kickboxing)
Nong-O Hama vs Kulabdam Sor Jor Piek Uthai (Muay Thai - Bantamweight)
Seksan Or Kwanmuang vs Yutaro Asahi (Muay Thai - Catchweight 64,4 kg)
Muangthai PK Saenchai vs Nakrob Fairtex (Muay Thai - Flyweight)
Jaosuayai Sor Dechapan vs Kongthoranee Sor Sommai (Muay Thai - Catchweight 60,7 kg)
Shadow Singha Mawynn vs Erik Hehir (Muay Thai - Featherweight)
Kompet Fairtex vs Kongchai Chanaidonmueang (Muay Thai - Catchweight 57,1 kg)
Jake Peacock vs Kohei Shinjo (Muay Thai - Bantamweight)
Aliff Sor Dechapan vs Zhang Peimian (Kickboxing - Strawweight)
Jurai Ishii vs Satoshi Katashima (Muay Thai - Catchweight 55,3 kg)

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.