4 Tunggal Putra Indonesia Sapu Bersih di Babak Pertama Korea Open 2025
- Anthony Sinisuka Ginting menang atas Yushi Tanaka (Jepang).
- Jonatan Christie mengalahkan Ng Ka Long (Hong Kong)
- Alwi Farhan sukses mengatasi perlawanan Leong Jun Hao (Malaysia)
Korea Open 2025 resmi dimulai pada Selasa (23/9/2025) dan telah menyelesaikan rangkaian babak pertama yang berlangsung selama dua hari di Suwon Gymnasium, 893, Korea Selatan. Turnamen level BWF World Tour Super 500 ini menjadi salah satu ajang penting jelang penutupan musim, dengan sejumlah pemain unggulan dunia ikut ambil bagian, termasuk wakil-wakil dari Indonesia.
Empat tunggal putra Indonesia yang tampil di babak pertama sukses melangkah ke babak kedua setelah meraih kemenangan atas lawan masing-masing. Hasil ini menjadi awal yang positif bagi sektor tunggal putra Indonesia yang belakangan menunjukkan performa cukup stabil di level internasional. Berikut ini rekap singkat hasil pertandingan keempat wakil tersebut.
1. Anthony Sinisuka Ginting mengalahkan Yushi Tanaka (Jepang)
Anthony Sinisuka Ginting membuka langkahnya di Korea Open 2025 dengan kemenangan atas wakil Jepang, Yushi Tanaka, pada babak pertama. Bertanding di lapangan utama Suwon Gymnasium, Ginting menang dua gim langsung dengan skor identik 21-17 dan 21-17 dalam waktu 49 menit. Permainan Ginting cukup stabil sejak awal, meski sempat mendapat tekanan di beberapa momen krusial.
Kemenangan ini membuat catatan head to head antara Ginting dan Tanaka kini imbang 1-1. Sebelumnya, Tanaka sempat mengalahkan Ginting dalam pertemuan pertama mereka tahun lalu. Dengan hasil tersebut, Ginting melangkah ke babak kedua dan berpeluang menjaga momentum positifnya di turnamen level Super 500 ini.
2. Jonatan Christie menaklukkan Ng Ka Long (Hong Kong)
Datang sebagai unggulan keempat di Korea Open 2025, Jonatan Christie tampil dengan percaya diri saat menghadapi Ng Ka Long Angus dari Hong Kong. Ia berhasil meraih kemenangan dua gim langsung dengan skor 21-11 dan 21-17 dalam waktu 42 menit. Jonatan tampil dominan di gim pertama dan mampu mengontrol tempo permainan di gim kedua meski sempat mendapat perlawanan.
Kemenangan ini memperlebar rekor pertemuan Jonatan atas Ng Ka Long menjadi 8-5, untuk keunggulan Jonatan. Ia juga mencatatkan empat kemenangan beruntun atas wakil Hong Kong tersebut. Hasil ini menjadi modal penting bagi Jonatan untuk menghadapi lawan-lawan berikutnya di babak selanjutnya.
3. Alwi Farhan sukses mengatasi perlawanan Leong Jun Hao (Malaysia)
Tunggal putra muda Indonesia, Alwi Farhan, mencatat kemenangan penting atas wakil Malaysia, Leong Jun Hao, di babak pertama Korea Open 2025. Alwi menang dalam dua gim langsung dengan skor 21-19 dan 26-24 dalam pertandingan berdurasi 1 jam 1 menit. Meski menang straight game, laga berlangsung ketat dan menuntut fokus tinggi hingga poin-poin akhir.
Ini merupakan pertemuan pertama antara Alwi dan Leong di level internasional. Alwi menunjukkan ketenangan dalam menghadapi tekanan, terutama saat menyelamatkan beberapa game point di gim kedua. Kemenangan ini memperkuat kepercayaan dirinya jelang babak berikutnya menghadapi lawan yang lebih berat.
4. Chico Aura Dwi Wardoyo menang WO atas Prannoy HS (India)
Chico Aura Dwi Wardoyo melaju ke babak kedua Korea Open 2025 setelah meraih kemenangan atas wakil India, Prannoy H. S., lewat hasil walkover (WO). Chico sempat unggul 16-8 di gim pertama dalam waktu 12 menit sebelum Prannoy memutuskan untuk tidak melanjutkan pertandingan. Belum ada keterangan resmi terkait alasan Prannoy mundur dari laga tersebut.
Dengan hasil ini, head to head antara keduanya kini menjadi 2-3, masih untuk keunggulan Prannoy. Namun, kemenangan ini memutus tren negatif Chico yang sebelumnya tiga kali kalah beruntun dari pemain senior India tersebut. Hasil ini juga membuka peluang bagi Chico untuk melangkah lebih jauh di turnamen Super 500 ini.
Keberhasilan keempat wakil tunggal putra Indonesia melaju ke babak kedua Korea Open 2025 menjadi awal yang menjanjikan bagi sektor ini. Dengan performa solid dari pemain senior seperti Ginting dan Jonatan, ditambah penampilan menjanjikan dari Alwi dan Chico, peluang Indonesia untuk melangkah lebih jauh masih terbuka lebar. Konsistensi akan menjadi kunci di babak-babak selanjutnya, mengingat lawan yang dihadapi akan semakin berat.
