5 Balapan Formula 1 2023 yang Gagal Dimenangi Max Verstappen

Max Verstappen membuka musim 2023 dengan baik setelah menjadi juara seri pembuka di GP Bahrain. Namun, hasil serupa tak mampu ia raih pada balapan kedua di GP Arab Saudi. Ketika itu, Verstappen hanya mampu menempati posisi kedua di belakang rekan setimnya, Sergio Perez.

Torehan tersebut tak lepas dari hasil buruk pada sesi kualifikasi. Mobilnya mengalami masalah pada sesi Q2 yang membuatnya harus puas memulai balapan dari posisi ke-15. Meski begitu, Verstappen tetap saja mampu melewati satu demi satu pembalap di depannya untuk mengunci podium kedua. GP Arab Saudi juga merupakan 1 dari 2 balapan saat Verstappen tidak memimpin balapan.

Max Verstappen yang memulai sesi sprint race GP Azerbaijan dari posisi ketiga mendapat perlawanan sengit dari George Russel pada awal balapan. Hal tersebut bahkan sempat membuat keduanya sedikit bersenggolan. Beruntung, Verstappen masih bisa mengendalikan mobilnya agar tak menabrak tembok. Namun, posisi ketiga miliknya harus rela direbut oleh Russell.

Balapan tersebut sempat diwarnai virtual safety car menyusul insiden yang dialami Yuki Tsunoda. Setelah periode virtual safety car selesai, Verstappen mampu kembali merebut posisi ketiga dari Russell. Sayang, hingga bendera finis dikibarkan, ia gagal menyalip Sergio perez dan Charles Leclerc yang menempati dua urutan terdepan. Hasil ini merupakan raihan terburuk Verstappen di sesi sprint race musim 2023.

Setelah gagal menang di sesi sprint race, Verstappen mengincar kemenangan di balapan utama. Kali ini, Verstappen memulai balapan dari posisi kedua di belakang pembalap Ferrari, Charles Leclerc. Setelah sempat tertahan oleh Leclerc pada awal balapan, Verstappen akhirnya mengambil alih pimpinan balapan pada lap ketiga.

Pada lap kesepuluh, Verstappen memutuskan masuk ke pit untuk melakukan pergantian ban. Namun, tak lama berselang, insiden yang dialami Nyck de Vries membuat balapan memasuki periode virtual safety car. Alhasil, Verstappen harus turun ke peringkat ketiga karena Perez dan Leclerc tak kehilangan banyak waktu ketika melakukan pit stop.

Setelah itu, Verstappen mampu mengambil kembali posisi kedua dari Leclerc. Sayang, hingga akhir balapan, ia gagal menyusul Perez yang tampil dominan di Sirkuit Jalan Raya Baku tersebut. Kemenangan ini membuat Perez menyapu bersih dua balapan di GP Azerbaijan.

Max Verstappen punya modal sepuluh kemenangan secara beruntun sebelum GP Singapura digelar. Namun, performa apik tersebut gagal ia teruskan ketika mengaspal di Sirkuit Jalan Raya Marina Bay tersebut. Pada sesi kualifikasi, Verstappen tak mampu membawa mobilnya lolos ke sesi Q3. Hasil ini membuatnya mengawali balapan dari posisi kesebelas.

Pada saat balapan, Verstappen yang biasanya tampil dominan terlihat cukup kesulitan. Hingga bendera finis dikibarkan, Verstappen tak mampu memimpin jalannya balapan dan hanya mampu finis di urutan kelima. Hasil ini merupakan satu-satunya balapan saat ia gagal meraih podium, sekaligus raihan terburuk Verstappen sepanjang musim 2023.

Selain GP Azerbaijan, Verstappen juga gagal menjadi juara sesi sprint race di GP Qatar. Kali ini, ia tak mampu menyusul pembalap McLaren, Oscar Piastri, yang tampil menawan sepanjang balapan. Berbeda dengan GP Azerbaijan, Verstappen masih sanggup mengamankan podium teratas balapan utama.

Meski hanya menjadi peringkat kedua, hasil tersebut sudah cukup untuk membuat Verstappen mengunci gelar juara dunia. Jumlah poinnya sudah tak bisa dikejar pembalap lainnya dengan enam balapan tersisa. Verstappen menjadi pembalap pertama yang mengunci gelar juara dunia pada hari Sabtu setelah Nelson Piquet pada musim 1983.

Meskipun tampil dominan, Max Verstappen ternyata gagal menjuarai kelima balapan tersebut. Namun, tetap saja musim 2023 menjadi salah satu musim paling dominan bagi seorang pembalap dalam sejarah Formula 1.