5 Buzzer-Beater Playoff NBA Paling Ikonik Sepanjang Sejarah

Tak sah rasanya jika bicara buzzer-beater tanpa menyebut nama Michael Jordan. Pemegang rekor buzzer-beater terbanyak ini punya sejarah pada 7 Mei 1989 lalu.
Dalam laga eliminasi pada pertandingan ke-5 babak pertama Wilayah Timur (East Conference) melawan Cleveland Cavaliers, Chicago Bulls tertinggal satu poin dengan waktu tersisa beberapa detik.

Jordan kala itu menjadi pahlawan. Jordan menerima umpan inbound dan melompat untuk melakukan fadeaway jump shot. Tembakan itu menciptakan dua poin ikonik yang tidak hanya membungkam penonton Cleveland, tetapi juga membawa Bulls melaju ke babak kedua. Tembakan legendaris ini, yang dikenal dengan sebutan "The Shot".

Buzzer-beater lainnya yang tak kalah ikonik dicetak oleh mendiang Bob "Tiger" Harrison pada 1950. Harrison kala itu memperkuat Minneapolis Lakers (sekarang Los Angeles Lakers).

Harrison disebut sebagai pencetak buzzer-beater pertama sepanjang sejarah NBA. Kala itu, Harrison berlaga dalam pertandingan final pertama NBA melawan Syracuse Nationals (sekarang Philadelphia 76ers). Kedudukan mencapai skor imbang 66-66 dengan waktu yang hanya tersisa beberapa detik.

Berani nekat, Harrison meluncurkan tembakan dari jarak 40 kaki yang mengejutkan dan bola tersebut masuk tepat saat buzzer berbunyi. Poin ini menjadi pembawa kemenangan krusial bagi tim yang diperkuat Harrison.

Salah satu buzzer-beater ikonik tercipta pada 2021 lalu. Devonte' Graham kala itu masih berseragam New Orleans Pelicans. Berhadapan dengan Oklahoma City Thunder pada 15 Desember 2021, skuad New Orleans Pelicans berada di skor imbang 110 dengan sisa waktu 1,4 detik.

Graham lantas menerima bola di luar jangkauan. Graham melepaskan tembakan dari jarak yang mencengangkan, yaitu 61 kaki (18.6 meter) dan tembakannya pun masuk. Buzzer-beater ini sekarang dijuluki sebagai yang terpanjang dalam sejarah NBA.

Anthony Davis ikut masuk dalam daftar pencetak buzzer-beater paling ikonik sepanjang sejarah. Aksinya disebut terinspirasi dari semangat Kobe Bryant pada pertandingan final ke-2 Wilayah Barat (Western Conference) tahun 2020 sama tidak terlupakannya.

Menghadapi Denver Nuggets, Los Angeles Lakers mengenakan jersey Black Mamba mereka sebagai penghormatan kepada mendiang Kove. Pertandingan berlangsung hingga skor imbang 103-103. Davis bangkit memanfaatkan kesempatan.

Dalam momen yang mengingatkan pada Kobe sendiri, Davis melepaskan tembakan yang menjadi penentu kemenangan di akhir pertandingan, membungkam penonton di Denver dan mengamankan kemenangan krusial dengan poin 105-103. Davis mengakhiri pertandingan dengan raihan dominan 31 poin, termasuk 10 poin terakhir Los Angeles Lakers dan 22 poin mengejutkan di babak kedua.

Momen buzzer-beater tak terlupakan lainnya tercipta pada 2019 lalu. Kala itu, Kawhi Leonard menjalani laga final ke-7 Wilayah Timur (East Conference). Leonard saat itu masih berseragam Toronto Raptors, berhadapan dengan Philadelphia 76ers.

Kedudukan imbang saat waktu pertandingan hampir habis. Leonard melepaskan tembakan fadeaway nekad dari sudut lapangan. Tembakan tersebut memantul dari ring sebanyak empat kali sebelum masuk ke dalam jaring.

Tembakan Leonard kini dijuluki "Four Bounces and In". Tembakan ini menandai buzzer-beater kemenangan pertama dalam sejarah NBA yang terjadi di pertandingan ke-7. Aksi Leonard juga membawa Toronto Raptors ke Final NBA pertama mereka, di mana mereka akhirnya mengamankan gelar juara.