5 Catatan Manis Rizki Juniansyah di Paris, Cetak Rekor Olimpiade!

Setelah pecah telor raih emas Olimpiade 2024 pertama lewat cabor panjat tebing, kontingen Indonesia kembali menambah emas kedua. Rizki Juniansyah yang turun di cabang olahraga angkat besi 73 kg sukses menyabet medali emas. Rizki berhasil mengungguli dua kompetitornya asal Thailand dan Bulgaria yang harus puas dengan raihan perak dan perungggu.
Rizki Juniansyah adalah salah satu wakil Indonesia yang menjalani debutnya di Olimpiade Paris 2024. Selain menyumbang medali emas, ia juga menciptakan sederet catatan gemilang. Berikut ini catatan manis yang berhasil dicetak Rizki Juniansyah di Olimpiade 2024.
1. Rizki Juniansyah datang ke Paris sebagai debutan

Perjalanan Rizki Juniansyah menuju Paris dimulai saat ia berhasil menjuarai IWF World Cup 2024. Selain keluar sebagai pemenang, ia juga mengamankan tiket Olimpiade 2024. Rizki sempat mencetak rekor dunia saat bertanding di kompetisi yang digelar di Phuket, Thailand, pada April 2024 lalu tersebut.
Olimpiade 2024 menjadi partisipasi pertama pemuda berusia 21 tahun itu. Ia menjadi wakil Indonesia di cabang olahraga angkat besi nomor 73 kg. Tampil sebagai debutan, Rizki Juniansyah sukses menyumbang emas untuk tim Indonesia di Olimpiade Paris.
2. Lifter Indonesia pertama yang sumbang emas di cabang olahraga angkat besi Olimpiade

Pada Olimpiade Paris 2024, Indonesia mengirim dua wakil di cabang olahraga angkat besi. Lifter senior, Eko Yuli Irawan, turun di nomor 61 kg. Sementara itu, Rizki Juniansyah bertanding di nomor 73 kg.
Eko Yuli Irawan yang sudah lima kali mengiktui Olimpiade telah menyumbang empat medali (2 perak dan 2 perunggu). Keberhasilan Rizki Juniansyah lantas memecah kebuntuan medali emas angkat besi Indonesia. Kemenangan Rizki sekaligus mencetak sejarah sebagai emas pertama cabor angkat besi di Olimpiade.
3. Rizki Juniansyah sukses pecahkan rekor Olimpiade

Rizki Juniansyah berhasil memukau penonton di South Paris Arena pada Kamis (8/8/2024). Wakil Indonesia itu tampil meyakinkan sejak angkatan pertama di fase snatch dengan 155 kg. Total angkatan yang diraihnya adalah 354 kg.
Tak hanya merebut medali emas, Rizki Juniansyah juga mencetak rekor Olimpiade. Ia memecahkan rekor di fase angkatan clean and jerk dengan mengangkat 199 kg. Hasil ini membuat Rizki Juniansyah berada di urutan pertama di atas lifter Thailand (346 kg) dan lifter Bulgaria (344 kg).
4. Geser Susi Susanti sebagai peraih medali emas Olimpiade termuda Indonesia

Rizki Juniansyah lahir di Serang, 17 Juni 2023. Saat ini usianya baru 21 tahun. Ia menjadi salah satu atlet termuda di kontingen Indonesia pada perhelatan Olimpiade 2024.
Sukses mendapat emas di nomor 73 kg angkat besi, Rizki Juniansyah kini menjadi peraih emas Olimpiade termuda Indonesia. Ia berhasil menggeser rekor yang selama ini dipegang oleh Susi Susanti. Saat juara di Olimpiade Barcelona 1992, Susi Susanti berusia 21 tahun 6 bulan. Kini, Rizki Juniansyah meraih emas di usia 21 tahun 2 bulan.
5. Kembalikan raihan dua emas Olimpiade Indonesia yang terakhir kali di tahun 1992

Setelah kemenangan Rizki Juniansyah, Indonesia saat ini tercatat sudah mengoleksi 10 medali emas sepanjang keikutserataannya di Olimpaide. Rizki menjadi wakil kedua Indonesia yang berhasil mengumandangkan lagu Indonesia raya di Paris. Emas yang diraihnya menjadi yang kedua setelah Veddriq Leonardo yang lebih dulu mendapat emas di cabang olahraga panjat tebing.
Tak berhenti sampai di situ, Rizki kembali mencatatkan sejarah manis untuk Indonesia. Ia berhasil mengembalikan dua emas yang diraih Indonesia di Olimpiade. Terkahir kali tim Indonesia meraih dua emas Olimpiade adalah saat Susi Susanti dan Alan Budikusuma mengawainkan dua emas bulutangkis pada Olimpaide 1992 di Barcelona, Spanyol.
Capaian yang didapatkan oleh Rizki Juniansyah menjadikan Olimpiade Paris 2024 sebagai salah satu edisi terbaik tim Indonesia. Tidak hanya meraih emas, Rizki berhasil mencetak sejumlah catatan gemilang di debutnya. Semoga prestasi ini semakin memotivasi atlet Indonesia lainnnya.