5 Fakta Menarik Kemenangan Charles Leclerc di F1 GP Monako

Sejak debut pada 2018 bersama Sauber, Charles Leclerc harus menunggu cukup lama untuk bisa menang di GP Monako. Meski merupakan balapan kandang bagi Leclerc, Sirkuit Jalan Raya Monte Carlo seakan tak bersahabat bagi Leclerc. Sebab, ia 2 kali gagal finis dan 1 kali gagal start. Selain itu, Leclerc juga gagal mengonversi dua pole position menjadi kemenangan pada 2021 dan 2022.

Leclerc baru bisa meraih kemenangan di GP Monako pada 2024. Hasil itu membuatnya menjadi pembalap tuan rumah pertama yang berhasil menjadi juara di GP Monako. Sebelumnya, ada Louis Chiron yang pernah menang di GP Monako. Namun, itu terjadi sebelum era Formula 1 pada 1931.

Kemenangan di GP Monako 2024 menjadi pemutus puasa kemenangan Leclerc di Formula 1. Pembalap berusia 26 tahun tersebut sebelumnya tak meraih kemenangan dalam 39 balapan secara beruntun. Terakhir kali Leclerc meraih kemenangan terjadi di GP Austria 2022.

Kemenangan di GP Monako juga merupakan kemenangan pertama Leclerc pada 2024. Hal itu membuat kedua pembalap Ferrari telah meraih kemenangan musim ini. Sebelumnya, Carlos Sainz berhasil meraih podium teratas di GP Australia.

Charles Leclerc dikenal sebagai pembalap yang kuat pada sesi kualifikasi. Hal itu terbukti karena Leclerc mampu mencatatkan 24 pole position di Formula 1. Namun, sering kali Leclerc gagal mengonversi modal bagus tersebut menjadi kemenangan ketika balapan. Tercatat, hanya lima kali Leclerc berhasil meraih kemenangan ketika mengawali balapan dari posisi terdepan.

Bahkan, sebelum meraih kemenangan di GP Monako, Leclerc gagal mengonversi 12 pole position beruntun menjadi kemenangan. Terakhir kali Leclerc meraih kemenangan dari pole position terjadi di GP Australia 2022. Setelah itu, Leclerc 4 kali gagal finis, 1 kali meraih posisi keempat, dan 7 kali naik podium ketika meraih pole position.

Kemenangan yang diraih Leclerc menjadi pemutus puasa kemenangan Ferrari di GP Monako. Sebelumnya, Ferrari terakhir meraih kemenangan di GP Monako terjadi pada 2017 melalui Sebastian Vettel. Kemenangan itu membuat Leclerc menjadi pembalap ketujuh Ferrari yang mampu menaklukan GP Monako. Ferrari sudah sepuluh kali mengamankan kemenangan di GP Monako.

Sebelum Leclerc, terdapat enam pembalap yang lebih dahulu melakukan hal serupa, yakni Maurice Trintignant, Niki Lauda, Jody Scheckter, Gilles Villeneuve, Michael Schumacher, dan Sebastian Vettel. Dari enam nama tersebut, hanya Lauda dan Schumacher yang menjuarai GP Monako lebih dari sekali bersama Ferrari. Lauda menang dalam 2 musim beruntun pada 1975 dan 1976, sementara Schumacher merajai GP Monako pada 1997, 1999, dan 2001.

Charles Leclerc menjadi salah satu pembalap yang paling konsisten pada 2024. Dari delapan seri yang sudah diselenggarakan musim ini, Leclerc tak pernah absen meraih poin. Selain Leclerc, hanya Lando Norris yang tak pernah kehilangan poin dari delapan balapan awal musim ini.

Bahkan, performanya terbilang apik karena berhasil lima kali naik podium termasuk raihan kemenangan di GP Monako. Sementara itu, tiga balapan sisanya berhasil diselesaikan Leclerc di Posisi keempat. Hal itu membuatnya menempati posisi kedua di tabel klasemen pembalap dengan koleksi 138 poin. Leclerc berselisih 31 poin dari Max Verstappen yang berada di puncak.

Charles Leclerc akhirnya bisa meraih kemenangan di Formula 1 GP Monako. Kemenangan itu terasa sangat spesial karena dilakukan di hadapan publik sendiri.