5 Faktor Kegagalan Detroit Pistons pada Paruh Musim NBA 2023/2024

Beberapa tim mengalami kesulitan dan gagal tampil baik pada paruh musim NBA 2023/2024 ini. Detroit Pistons menjadi salah satu tim dengan penampilan terburuk. Pistons kini menempati dasar klasemen Wilayah Timur.
Tidak hanya itu, Pistons bahkan menjadi tim yang memiliki catatan kemenangan terendah pada paruh musim ini. Tim asuhan Monty Williams itu hanya menang 8 kali dari total 54 pertandingan per 16 Februari 2024. Selain itu, Pistons juga menjadi tim dengan jumlah kekalahan terbanyak, yaitu 46 kali.
Apakah penyebab penampilan buruk Pistons pada paruh musim ini? Berikut adalah lima faktor kegagalan Detroit Pistons pada paruh musim NBA 2023/2024
1. Memiliki banyak pemain muda yang minim pengalaman

Detroit Pistons merupakan salah satu tim dengan rata-rata umur pemain termuda pada 2023/2024 ini. Dalam skuad Pistons, terdapat delapan pemain yang berumur di bawah 23 tahun. Para pemain ini juga memiliki pengalaman yang minim untuk menghadapi rangkaian pertandingan berat pada paruh musim ini.
Terdapat total 18 pemain yang masuk skuad Pistons musim ini. Dari 18 pemain, hanya 4 pemain yang memiliki pengalam di NBA selama 5 musim atau lebih. Sebanyak 14 pemain Pistons lainnya merupakan pemain muda yang baru memiliki pengalaman bermain di NBA selama kurang dari 5 musim.
2. Tidak berhasil memanfaatkan laga kandang dengan baik

Tim yang bermain di laga kandang pada umumnya akan mendapatkan keuntungan lebih jika dibandingkan dengan tim lawan. Dukungan suporter menjadi faktor utama yang memengaruhi hal itu. Namun, pada paruh musim 2023/2024 ini, Detroit Pistons gagal memanfaatkan keunggulan laga kandang mereka.
Pada paruh musim ini, Pistons memainkan laga kandang sebanyak 27 kali. Pada 27 kali laga kandang itu, Pistons hanya berhasil meraih kemenangan sebanyak 4 kali. Itu artinya, Pistons mengalami kekalahan di laga kandang sebanyak 23 kali.
3. Penampilan buruk ketika menghadapi laga tandang

Pada paruh musim 2023/2024 ini, beberapa tim mengalami kesulitan ketika menghadapi laga tandang. Namun, terdapat tim yang mampu mengatasi pertandingan tandang dengan cukup baik. Contohnya adalah Cleveland Cavaliers yang berhasil menang 17 kali dan hanya kalah 8 kali dari total 25 laga tandang.
Di sisi lain, Detroit Pistons memainkan 27 pertandingan tandang per 16 Februari 2024. Pada 27 pertandingan itu, mereka lebih sering mengalami kesulitan dan mengakhiri pertandingan dengan kekalahan. Piston hanya menang 4 kali dan kalah 23 kali.
4. Memiliki rata-rata foul per pertandingan yang sangat tinggi

Banyak faktor yang menentukan hasil dari pertandingan di NBA. Salah satunya adalah jumlah pelanggaran atau foul yang dilakukan tim yang bertanding. Ketika sebuah tim memiliki foul yang terlalu banyak, hal ini akan menguntungkan lawan untuk meraih poin lebih banyak melalui free throw.
Masalah ini juga sering dialami Detroit Pistons pada paruh musim 2023/2024. Mereka memiliki rata-rata foul sebanyak 22 kali per pertandingan. Dengan catatan ini, Pistons menempati posisi pertama dalam daftar tim yang memiliki rata-rata foul tertinggi.
5. Terlalu sering melakukan turnover

Terlalu sering melakukan turnover menjadi masalah berikutnya yang menjadi faktor kegagalan Detroit Pistons pada paruh musim 2023/2024. Terlalu sering melakukan turnover membuat produktivitas dan efektivitas serangan Pistons terganggu. Hal ini membuat rata-rata raihan poin mereka menjadi sangat rendah, yaitu 112,9 poin per pertandingan.
Jumlah rata-rata turnover Pistons pada paruh musim ini mencapai 15,5 turnover per pertandingan. Ini membuat mereka menempati posisi kedua dalam daftar tim dengan rata-rata turnover per pertandingan tertinggi. Sementara itu, pemain Pistons yang memiliki rata-rata turnover tertinggi adalah Cade Cunningham dengan 3,6 turnover per pertandingan.
Penampilan buruk pada paruh musim 2023/2024 membuat banyak fans Detroit Pistons kecewa. Harapan mereka untuk masuk ke babak playoff pada musim ini juga makin menipis. Pada 10 pertandingan terakhir, Pistonsi hanya menang 3 kali dan kalah 7 kali.