Dalam perjalanan kompetisinya, kasta tertinggi sepak bola akan melahirkan tim besar yang mendominasi persaingan di liga domestik.
Namun, meski saat ini mereka dikenal dengan predikat klub besar langganan di tabel atas klasemen namun, dalam catatan sejarah beberapa klub besar Eropa ternyata pernah mengalami fase sulit hingga harus di degradasi ke kasta kompetisi paling rendah. Lalu klub mana saja yang pernah mengalami degradasi? Simak berikut ini!
Performa tim London Utara di liga Inggris kini semakin mengkhawatirkan, setelah gagal menembus zona Eropa di musim lalu, Arsenal harus menelan kekalahan beruntun di 2 laga awal Liga Inggris musim 2021/2022. Jika tidak segera bertindak, bukan tidak mungkin "The Gunners" akan mengulangi kesalahan di tahun 1913.
Pada tahun 1913 klub asal London Utara ini harus di degradasi ke divisi Championship setelah tersungkur di dasar klasemen Liga Inggris. Tim yang dulu bermarkas di Highbury Stadium itu, tercatat sudah 3 kali merasakan degradasi sebelum era Liga Premier.
Sebagai klub dengan sejarah panjang dan deretan trofi yang menghiasi lemari mereka, Liverpool juga pernah mengalami masa-masa kelam. 'The Reds' pernah lima kali turun kasta ke divisi Championship liga Inggris. Tim yang bermarkas di stadion Anfield itu, pertama kali merasakan degradasi di musim 1953/1954 setelah menelan banyak kekalahan dan harus terjun ke dalam jurang degradasi.
Di musim yang sama "The Reds" benar-benar mengalami masa-masa sulit, dimana mereka harus mengalami 97 kali kemasukan dalam satu musim. Namun kini, bersama pelatih Jurgen Kloop, Liverpool kembali ke masa kejayaan mereka dengan menjuarai liga Champions Eropa dan mengakhiri puasa gelar liga Premier Inggris.
Selain Liverpool, Manchester United juga pernah mengalami masa-masa sulit. Tim yang berjuluk 'Setan Merah' itu pernah merasakan turun kasta ke divisi Championship. Sebelum kesuksesan Sir Alex Ferguson di era liga Premier, Manchester United pernah mengalami lima kali terdegradasi dan bermain di kasta kedua liga Inggris.
Terakhir kali "Setan Merah" merasakan degradasi, terjadi pada musim 1973/1974, dimana saat itu Manchester United terpuruk di peringkat ke-21. Mereka saat itu harus menelan 20 kali kekalahan dan hanya meraih 32 angka saja. Itu merupakan catatan terburuk 'Setan Merah' sebelum meraih kesuksesan besar di era liga Premier.
Dari Serie A, Napoli tercatat sering mengalami degradasi ke Serie B. Sejak memulai kompetisi di tahun 1926, Napoli tercata sudah 6 kali turun kasta ke Serie B. Perginya sang legenda Diego Maradona pada tahun 1991 itu menjadi faktor utama turunnya performa Napoli saat itu.
Ditambah lagi kepergian Gianfranco Zola dan Ciro Ferrara turut memperburuk masa-masa kelam Napoli di tahun 1991 hingga 2000-an. Meski kerap kali naik turun kasta, namun sejak promosi di tahun 2006 Napoli kembali menunjukkan taringnya dan menjadi penantang serius di Italia dan Eropa.
Berstatus sebagai juara liga Champions musim lalu, Chelsea dijagokan sebagai kandidat terkuat di liga Premier musim ini. Masuk dalam jajaran 'The Big Six' Chelsea merupakan salah satu tim yang paling konsisten di liga Premier.
Namun siapa sangka, tim yang berbasis di kota London itu pun ternyata merupakan tim yang paling sering turun kasta ke divisi Championship sebanyak tujuh kali. Sebelum era liga Premier, 'The Blues' bukanlah tim yang dihuni oleh pemain bintang seperti masa kini. Kedatangan Roman Abrahamovich di tahun 2004, telah membawa Chelsea ke era baru, dimana mereka menjadi salah satu tim yang paling diperhitungkan di Eropa.
Menjadi klub besar tak menjamin akan selalu berada di puncak klasemen. Buktinya, lima klob besar di Eropa di atas juga beberapa kali mengalami degradasi. Adakah tim favorit kalian yang pernah mengalami degradasi?