Gelar juara dunia bagi atlet bulu tangkis memang kerap jadi incaran. Gak heran kalau turnamen World Badminton Championship selalu diramaikan oleh sederet atlet top dari berbagai negara di dunia. Menariknya, sejak gelaran pertama di tahun 1977, baru ada lima negara yang pernah catatkan wakilnya di nomor tunggal putra sebagai juara dunia.
Penasaran negara mana saja yang sukses jadi pencetak juara dunia nomor tunggal putra di WBC? Check them out!
Dikenal sebagai negara penghasil atlet bulu tangkis berprestasi di kancah internasional, sudah pasti China punya juara dunia di nomor tunggal putra. Bahkan, China punya delapan nama atlet tunggal putra bergelar juara dunia, lho.
Sebut saja, Lin Dan, legenda bulu tangkis yang satu ini sudah lima kali dikalungi medali, yaitu pada gelaran WBC tahun 2006, 2007, 2009, 2011, dan 2013. Selain Lin Dan, ada Chen Long (2014, 2015), Chen Jin (2010), Xia Xuanze (2003), Sun Jun (1999), Zhao Jianhua (1991), Yang Yang (1987, 1989), dan Han Jian (1985)
Meski Indonesia gagal menambah peluang memiliki atlet tunggal putra bergelar juara dunia setelah mundur dari WBC 2021, tapi sederet nama pernah catatkan prestasi. Ada beberapa atlet tunggal putra asal Indonesia populer di zamannya yang berhasil naik podium juara dunia.
Sejak era 1980an hingga 2000an, tercatat ada lima nama yang sukses sabet medali. Ada Rudy Hartono (1980), Icuk Sugiarto (1983), Joko Suprianto (1993), Heryanto Arbi (1995), Hendrawan (2001), dan terakhir Taufik Hidayat (2005).
Sebagai negara yang sudah beberapa kali menjadi tuan rumah WBC, Denmark juga ikut berbagi gelar juara dunia nomor tunggal putra. Meski gak sebanyak negara lain, tapi setidaknya sudah ada tiga atlet yang telah tercatat dalam sejarah kejuaraan dunia.
Di gelaran pertama WBC di Swedia, juara dunia tunggal putra tahun 1977 berhasil dibawa pulang Denmark lewat kesuksesan Flemming Delfs. Lama kehilangan kesempatan, juara dunia tunggal putra kembali berhasil dipersembahkan oleh Peter Rasmussen (1997) dan Viktor Axelsen (2017).
Sejak era China mulai surut, sederet nama atlet tunggal putra Asia lainnya mulai unjuk gigi. Selain Indonesia, ada Jepang yang semakin unggul dalam prestasi di nomor tunggal putra lewat prestasi yang ditorehkan Kento Momota.
Sempat bertahan cukup lama sebagai atlet nomor satu dunia dalam BWF rank, Momota tercatat meraih gelar juara dunia pertama kali pada tahun 2018. Jadi pertahana, Momota kembali buktikan diri layak naik podium juara dunia di gelaran WBC tahun 2019.
Pertama kali dalam sejarah, Singapura catatkan atlet tunggal putranya sebagai juara dunia. Setelah tampil prima di sepanjang laga WBC 2021 di Huelva, Spanyol, Loh Kean Yew naik podium juara usai tundukkan wakil India, Srikanth Kidambi dalam dua gim.
Bisa dibilang, Loh Kean Yew memang layak menyandang gelar juara dunia WBC 2021. Pasalnya, sejumlah atlet TOP berhasil ia tundukkan, mulai dari Viktor Axelsen, H.S Prannoy hingga Anders Antonsen. Selamat, ya, Loh Kean Yew!
Juara dunia di olahraga bulu tangkis memang masih menjadi gelar yang terbilang prestisius. Faktanya, baru atlet tunggal putra dari kelima negara di atas yang sukses catatkan nama dalam sejarah World Bandminton Championship.