Eropa merupakan penghasil pemain basket berbakat. Kompetisi basket di Eropa tidak kalah dengan kompetisi basket di Amerika Serikat.
Tim NBA senang mendatangkan pemain Eropa untuk memperkuat timnya. Tidak jarang pemain-pemain itu sukses berkarier di NBA, bahkan menjadi legenda di tim yang dibelanya. Pemain Eropa juga banyak yang menjadi juara di NBA.
Tony Parker merupakan mantan pemain NBA yang membela Prancis. Ia mengikuti NBA Draft pada 2001 dengan terpilih di urutan ke-28. Nama Tony Parker sangat identik dengan San Antonio Spurs.
Parker menjadi juara sebanyak empat kali bersama Spurs. Ia berhasil pada 2003, 2005, 2007, dan 2014.
Parker menjadi pemain yang sangat sukses di NBA. Jersey miliknya dengan nomor punggung 9 dipensiunkan San Antonio Spurs.
Parker sendiri bermain di NBA selama 18 musim. Ia hanya membela dua tim, yaitu San Antonio Spurs dan Charlotte Hornets.
Pau Gasol merupakan mantan bintang NBA yang berasal dari Spanyol. Ia mengikuti NBA Draft pada 2001 dengan terpilih di urutan ketiga.
Tim yang beruntung mendapatkan jasanya adalah Memphis Grizzlies. Pada musim perdananya, Gasol bahkan mampu menjadi Rookie of the Year.
Puncak karier Paul Gasol terjadi saat bermain untuk Los Angeles Lakers. Ia berhasil menjadi juara dua kali beruntun pada 2009 dan 2010. Gasol saat itu mendominasi NBA bersama Kobe Bryant.
Pau Gasol berkarier di NBA selama 20 tahun. Selama itu, ia pernah membela Memphis Grizzlies, Los Angeles Lakers, Chicago Bulls, San Antonio Spurs, dan Milwaukee Bucks.
Dirk Nowitzki adalah mantan pemain NBA yang berasal dari Jerman. Ia mengikuti NBA Draft pada 1998 dengan terpilih di urutan kesembilan. Nowitzki sebenarnya dipilih Milwaukee Bucks, tetapi langsung ditukar ke Dallas Mavericks.
Nowitzki sendiri termasuk pemain Eropa tersukses di NBA. Ia pernah menjadi MVP pada 2007 dan membawa Dallas Mavericks juara NBA pada 2011. Itu merupakan gelar juara pertama Mavericks dalam sejarah mereka.
Dirk Nowitzki berkarier di NBA selama 21 musim. Ia hanya membela satu tim selama kariernya di NBA. Jersey Nowitzki dengan nomor 41 lantas dipensiunkan Dallas Mavericks.
Giannis Antetokounmpo merupakan pemain yang masih aktif di NBA. Ia berasal dari Yunani. Antetokounmpo mengikuti NBA Draft pada 2013 dengan terpilih di urutan ke-15.
Giannis Antetokounmpo berhasil menjadi MVP dua kali beruntun pada 2019 dan 2020. Ia juga mampu membawa Milwaukee Bucks juara NBA 2021.
Gelar juara itu merupakan gelar juara kedua Bucks. Mereka pertama kali merasakannya pada 1971. Antetokounmpo sendiri sampai saat ini masih menjadi kunci permainan Milwaukee Bucks.
Marc Gasol merupakan adik Pau Gasol. Ia juga berasal dari Spanyol.
Marc Gasol berposisi sebagai seorang center. Ia mengikuti NBA Draft pada 2007 dengan terpilih di urutan ke-48.
Marc Gasol merupakan center yang bisa melakukan tembakan tiga angka dan melakukan umpan-umpan cerdik kepada rekan satu timnya. Pada 2019, ia berhasil membawa Toronto Raptors juara NBA untuk pertama kalinya.
Marc Gasol menyamai prestasi kakaknya dengan gelar juara NBA itu. Ia bahkan sempat bermain untuk Memphis Grizzlies, tim pertama Pau Gasol.
Selama kariernya, Marc Gasol bermain juga untuk Toronto Raptors dan Los Angeles Lakers. Pada 2021/2022, ia memutuskan kembali ke Spanyol dan membela tim basket yang didirikannya, yaitu Basquet Girona.
Kelima pemain Eropa di atas berhasil menjadi juara NBA. Mereka merupakan pemain yang berpengaruh.