5 Pelatih Terakhir yang Menukangi Argentina di Piala Dunia

Salah satu pelatih yang menangani Argentina di Piala Dunia adalah Jose Nestor Pekerman. Ia menukangi La Albiceleste mulai September 2004. Saat itu, Pekerman mengisi posisi yang ditinggalkan Marcelo Bielsa.

Piala Konfederasi 2005 menjadi turnamen mayor pertamanya. Gagal di final, ia masih dipercaya melatih Argentina hingga Piala Dunia 2006. Pada Piala Dunia yang digelar di Jerman ini, Pekerman membawa Argentina melaju hingga babak perempat final.

Tangan dingin Pekerman membuat Argentina tampil sempurna pada fase grup dan 16 besar. Sayangnya, langkah mereka dihentikan tuan rumah, Jerman. Pekerman pun dipecat setelah Piala Dunia 2006.

Diego Maradona disebut-sebut sebagai salah satu bintang sepak bola yang pernah dilahirkan Argentina. Setelah pensiun, sosok yang meninggal pada 2020 itu sendiri menjadi pelatih Timnas Argentina mulai 2008.

Sukses sebagai pemain, Maradona diharapkan bisa sukses saat menjadi pelatih. Ia lalu menukangi Argentina di Piala Dunia 2010. Sayangnya, Maradona juga gagal membawa Argentina raih trofi Piala Dunia. 

Pada Piala Dunia yang digelar di Afrika Selatan itu, Argentina asuhan Maradona kembali gugur di perempat final. Lagi-lagi, mereka disingkirkan Jerman pada babak tersebut. Maradona sendiri langsung dipecat setelah gelaran tersebut.

Berikutnya ada Alejandro Sabella yang sudah meninggal pada Desember 2020. Sebelumnya, ia pernah dipercaya melatih Argentina sejak Agustus 2011. Dibekali skuad mewah, Sabella meracik strategi jitu.

Setelah hampir 3 tahun menyusun skuad, sang pelatih tampil percaya diri di Piala Dunia 2014. Sejak fase grup, tak ada yang bisa menahan keganasan Argentina hingga melaju ke final. Sayangnya, mimpi Argentina meraih trofi Piala Dunia kembali dipatahkan Jerman.

Anak asuh Sabella kalah 1-0 dari Der Panser setelah bertanding hingga babak tambahan. Setelah ajang tersebut, Sabella tak lagi menukangi La Albiceleste.

Setelah hampir juara di Piala Dunia 2014, Argentina mencoba membangun kembali kekuatan mereka. Setelah mencoba beberapa pelatih, Jorge Sampaoli dipercaya menukangi Argentina sebelum Piala Dunia 2018.

Sampaoli ditunjuk sebagai arsitek tim Tango sejak Juni 2017. Sampaoli sendiri merupakan pelatih yang sempat gagalkan Argentina juara Copa America dua kali beruntun. Hanya memiliki waktu satu tahun untuk menyiapkan tim, anak asuh Sampaoli belum terlalu superior.

Saat itu dirinya membawa Argentina lolos dari fase grup. Sayangnya, La Albiceleste disingkirkan Prancis pada babak 16 besar. Lagi-lagi, Argentina mengganti pelatih setelah gelaran Piala Dunia. 

Argentina tampaknya ingin benar-benar berbenah setelah Piala Dunia 2018. Pelatih muda yang lebih segar, Lionel Scaloni, ditunjuk sebagai pelatih utama menggantikan Sampaoli.

Sebelum gelaran Piala Dunia 2022 Qatar, Scaloni lebih dahulu mencicipi turnamen bergengsi lainnya, Copa America 2019 dan 2021. Gagal di percobaan pertama, Scaloni akhirnya sukses membawa Argentina juara pada edisi 2021. 

Datang ke Piala Dunia 2022 dengan status juara CONMEBOL, Scaloni optimis bisa berbicara banyak di ajang ini. Ia sudah membuktikannya hingga berhasil lolos ke partai puncak.

Meskipun terbilang minim pengalaman, Lionel Scaloni justru bisa membawa Argentina tampil superior. Tinggal selangkah lagi bagi Scaloni untuk mewujudkan mimpi Argentina juara Piala Dunia untuk ketiga kalinya.