5 Pemain Buangan Klub Papan Atas yang Dipinjam West Ham United

Alex Song mengalami penurunan performa drastis selama berseragam Barcelona. Bergabung pada musim panas 2012, ia gagal menjadi pilihan utama di lini tengah Barcelona karena adaptasi yang lambat. Selain itu, dirinya juga harus bersaing dengan pemain andalan Barcelona, seperti Xavi Hernandez dan Andreas Iniesta. Nasibnya cenderung tak jelas di sana.

Song akhirnya dipinjamkan ke West Ham United pada musim panas 2014. Bersama The Hammers, durasi pinjamannya berjalan selama 2 musim. Mantan pemain Arsenal ini kembali mendapatkan porsi bermain yang banyak, yaitu 46 penampilan di semua ajang. Sayangnya, Song tak mampu memberikan performa yang mengesankan untuk manajemen The Hammers. Alhasil, ia dipulangkan ke Barcelona.

Petualangan Joe Hart bak jatuh ke jurang dalam waktu yang singkat. Ia pernah menjadi andalan Manchester City yang meraih sejumlah gelar juara. Namun, kedatangan Pep Guardiola sebagai manajer memaksanya harus angkat kaki dari Etihad Stadium. Gaya permainan Joe Hart tak sesuai dengan taktik sang manajer sehingga tersingkir dari skema.

Joe Hart sempat dipinjamkan ke Torino pada 2016/2017. Semusim berselang, ia langsung dipinjamkan ke West Ham United. Kiprahnya bersama The Hammers tak berjalan istimewa. Joe Hart harus berbagi menit bermain dengan Adrian sebagai kiper utama. Ia hanya bermain sebanyak 23 kali di semua ajang. Usai pinjamannya berakhir, Joe Hart dilepas permanen ke Burnley.

Jesse Lingard merupakan produk akademi Manchester United. Namanya pernah mencuri sorotan karena menjadi bagian dari kejayaan The Red Devils. Namun, semuanya tak berakhir dengan manis. Lingard mulai kehilangan tempat utama saat Ole Gunnar Solkjaer ditunjuk sebagai manajer Manchester United. Puncaknya, ia dipinjamkan ke West Ham United pada musim dingin 2021.

Pindah ke West Ham United justru menjadi solusi terbaik bagi Lingard. Performanya meningkat drastis sebagai motor serangan The Hammers. Selama menjalani masa pinjaman, Lingard sukses mencetak 9 gol dan 5 assist dari 16 penampilan. West Ham United berniat untuk menebusnya secara permanen. Namun, gaji yang terlalu tinggi membuat hal tersebut gagal terealisasi.

Karier Alphonse Areola dihadapkan dengan banyak liku-liku. Berstatus jebolan akademi Paris Saint-Germain, Areola pernah menjadi kiper utama klubnya tersebut. Namun, kedatangan Keylor Navas pada musim panas 2019 mengubah kariernya. Areola secara berturut-turut dipinjamkan ke Real Madrid, Fulham, dan West Ham United.

Bersama West Ham United, Areola awalnya tak menjadi kiper utama. Ia hanya dipercaya sebagai pelapis dari Lukasz Fabianski. Meski begitu, potensinya sebagai kiper utama terlihat sehingga The Hammers mempermanenkan jasanya pada musim panas 2021. Hingga awal Februari 2024, Areola sudah bermain sebanyak 63 kali bersama West Ham United.

Kalvin Phillips menghadapi kenyataan berar sewaktu berseragam Manchester City. Kariernya dipenuhi berbagai gelar juara bergengsi. Namun, penampilan Phillips sangat minim karena hanya menjadi cadangan di lini tengah. Ia gagal mendapatkan kepercayaan dari Pep Guardiola meski punya reputasi yang bagus bersama klub sebelumnya, Leeds United.

Phillips akhirnya hengkang pada bursa transfer musim dingin 2024. Ia merapat ke West Ham United dengan status pinjaman untuk menemukan kembali permainan terbaiknya. Namun, awal petualangannya bersama The Hammers tak berjalan dengan mudah. Dari dua laga awal yang ia lewati, Phillips membuat dua blunder fatal yang menyebabkan timnya kebobolan.

West Ham United memberikan kesempatan emas bagi mereka untuk mengembalikan performa terbaiknya. Bersama The Hammers, mereka tampil dengan tekanan yang tidak sebesar di klub sebelumnya.