5 Pemain Indonesia Hadapi Lawan kelas Berat di R2 BAC 2018

Tunggal putra Indonesia, Anthony Sinisuka Ginting meraih hasil lebih bagus dibandingkan di Kejuaraan Asia 2017 ketika dirinya langsung out di round 1. Namun, Anthony tentunya tidak ingin sekadar lolos ke round 2. Tunggal putra yang masuk tim Thomas Indonesia ini pastinya ingin lolos ke perempat final.

Dan, untuk lolos ke perempat final, Ginting harus melewati mantan tunggal putra terbaik dunia asal Malaysia, Lee Chong Wei di round 2, Kamis (26/4/2018). Tidak akan mudah bagi Ginting. Sebab, Lee Chong Wei (35 tahun) termasuk pemain senior yang masih tampil konsisten.

Dia baru saja jadi juara Commonwealth Games 2018 usai mengalahkan Srikanth Kidambi dari India seperti dikutip dari nst.com.my. Meski berat, tetapi peluang Ginting untuk menang tetap ada. Siapa tahu Chong Wei bakal mengalami off day. "Peluangnya agak berat, Ginting di babak kedua bertemu Chong Wei. Targetnya lewati Chong Wei dulu," ujar pelatih tunggal putra PBSI, Hendry Saputra dikutip dari badmintonindonesia.org.

Di sektor ganda campuran, pasangan Ricky Karanda Suwardi/Debby Susanto lolos ke round 2 setelah menang rubber game atas ganda Srilanka, Sachin Dias/TP Hendahewa 21-14, 21-17, 10-21 di round 1, Rabu (25/4/2018). Bila ingin melangkah jauh di BAC 2018, Ricky/Debby wajib tampil lebih baik. 

Sebab, di round 2, Ricky/Debby akan menghadapi lawan lebih berat, yakni ganda Malaysia unggulan 6, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai seperti dikutip dari bwf.tournamentsoftware.com. Sebagai parameter kekuatan, di tahun 2018 ini, Goh Soon Huat/Shevon Jemie Lai telah meraih satu gelar.

Pasangan ini jadi juara di German Open Super 300 yang digelar pada awal Maret 2018 lalu. Bagi Ricky/Debby, ini akan menjadi ujian pembuktian bahwa mereka bisa diandalkan sejak dipasangkan di awal tahun 2018.

Di sektor ganda putra, pasangan Berry Angriawan/Hardianto juga akan menghadpai lawan tangguh di round 2. Drawing mempertemukan Berry/Hardianto dengan ganda Malaysia peraih medali perak Olimpiade 2016, Goh V Shem/Tan Wee Kiong seperti dikutip dari bwf.tournamentsoftware.com. 

Sempat berpisah, Goh V Shem/Tan Wee Kiong yang kembali bermain bareng, tahun ini mulai tampil konsisten. Di awal tahun, mereka tampil di final Malaysia Masters 2018. Dan, dua pekan lalu, mereka berhasil meraih medali perunggu di Commonwealth Games 2018 seperti dikutip dari thestar.com.my.

Ganda putra senior, Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan menjadi wakil terakhir Indonesia yang lolos ke round 2. Di pertandingan terakhir, Rabu (25/4/2018) malam, Hendra/Ahsan menang straight game atas ganda Korea, Kim Won-ho/Seo Seung-jae 21-17, 21-18.

Di round 2, Hendra/Ahsan yang tampil di BAC 2018 melalui jalur kualifikasi, akan menghadapi ganda Taiwan unggulan 5, Lee jhe-huei/Lee Yang. Meski berstatus bukan unggulan, Hendra/Ahsan berpeluang menang. Sebab, mereka sudah pernah mengalahkan ganda Taiwan ini di perempat final German Open 2018 pada awal Maret lalu. Ketika itu, Hendra/Ahsan menang 21-13, 22-20.

Sementara di nomor ganda putri, pasangan Della Destiara Harris/Rizki Amelia Pradipta juga menghadapi lawan berat di round 2. Della/Rizki akan bertemu unggulan 1 asal China, Chen Qingchen/Jia Yifan. Ganda putri ranking satu dunia ini lolos ke round 2 setelah mengalahkan ganda Thailand, Kittipak Dubthuk/Natcha Saengchote 21-10, 21-18.

Sementara Della/Rizki meraih kemenangan cukup mudah atas pasangan Taiwan, Hsu Ya Ching/Wu Ti Jung 21-17, 21-16 di round 1. Meski berat, tetapi Della/Rizki punya rapor bagus ketika melawan Qingchen/Yifan. Dalam pertemuan terakhir di Indonesia Masters pada Januari 2018 lalu, Della/Rizki mengalahkan mereka di babak 16 besar.

Mungkinkah Della/Rizki bisa kembali mengalahkan ganda putri juara dunia 2017 ini, kali ini di rumahnya sendiri? Tidak ada yang tidak mungkin.