5 Pemain NBA yang Pernah Raih MVP Secara Back to Back, Siapa Saja?

Bill Russell merupakan nama legendaris NBA, ia merupakan bintang Boston Celtics yang membawa timnya merebut 11 gelar juara NBA. Keunggulan dari Bill adalah dalam hal defense, ia tak akan membiarkan para lawannya mencetak banyak angka.

Selain gelar bagi tim, secara individu Russell juga punya catatan mentereng dengan meraih lima gelar MVP. Bahkan ia menjadi pemain pertama yang mampu meraih MVP tiga musim berturut-turut dari 1961 hingga 1963. Padahal ia berada di era yang sama dengan pemain sekelas, Wilt Chamberlain, Elgin Baylor, Jerry West, hingga Oscar Robertson.

Bahkan ketika Wilt Chamberlain mencetak rataan 50 poin semusim dan Oscar membuat catatan triple double sepanjang musim, gelar MVP masih jatuh ke tangan Bill Russell. Memang pada era tersebut, MVP dipilih oleh para pemain bukan media seperti sekarang. Hal itu menunjukkan betapa mereka begitu menyanjung Bill Russell.

Secara statistik mungkin orang akan berkata bahwa Wilt Chamberlain merupakan pemain yang lebih baik dari Bill Russell. Ia merupakan mesin pencetak angka yang seakan tak pernah lelah membuat rekor.

Dominasinya di posisi center pun tak ada yang mampu menandinginya kecuali Russell. Sepanjang kariernya, Wilt telah menerima empat gelar MVP, yang pertama ia raih ketika menjalani musim debutnya di NBA pada 1960.

Sama seperti Russell, Wilt juga meraih tiga gelar MVP secara beruntun dari 1966 hingga 1968. Sayang, ia hanya dua kali menjuarai NBA yang membuat namanya kalah bersinar dari Russell.

Selain Bill Russell dan Wilt Chamberlain, hanya Larry Bird yang mampu meraih tiga gelar MVP secara beruntun. Hal itu dilakukannya saat menjadi bagian dari Boston Celtics pada musim 1984 hingga 1986. Bird terbukti mampu kembali membuat Celtics digdaya di era '80-an.

Memang dalam tiga musim tersebut catatan Bird sungguh menakjubkan, dimana ia mengoleksi 26 poin, 10 rebound, dan 7 assists. Larry Legend juga dikenal sebagai penembak yang sangat efisien, akurasinya mencapai 50% field goal, 39% three point, dan 89%free throw. Bird juga sukses membawa Celtics tiga menjuara NBA di era tersebut.

Kareem Abdul-Jabbar merupakan pemain yang memegang rekor gelar MVP terbanyak dengan enam gelar. Kareem seolah menjadi pengganti Bill Russell dan Wilt Chamberlain yang memutuskan pensiun, seorang center yang begitu dominan dalam hal mencetak angka dan kemampuan bertahannya pun juga sangat baik.

Kareem tercatat masing-masing meraih tiga gelar MVP bagi Milwaukee Bucks dan Los Angeles Lakers. Bahkan ia menjadi satu-satunya peraih MVP yang gagal membawa timnya lolos ke babak playoff, tepatnya pada musim 1976 berkat catatan 27,7 poin, 16,9 rebound, dan 5 assists per game.

Tak hanya sekali, Kareem yang mempunyai nama asli Lew Alcindor sebelum memutuskan memeluk Islam tersebut sukses dua kali meraih MVP secara back to back. Prestasi gemilang tersebut diraihnya pada musim 1971 dan 1972 serta 1976 dan 1977.

Kareem juga sukses secara tim dengan koleksi enam cincin NBA. Selain itu, ia masih memegang rekor pencetak poin terbanyak sepanjang sejarah.

Moses Malone sering dianggap sebagai the most underrated center, tak banyak yang menyebut namanya ketika membicarakan center terbaik dalam sejarah NBA. Padahal, pemain berjuluk Chairman of The Boards berkat keahliannya dalam hal rebound itu merupakan tiga kali peraih MVP.

Hingga kini, Moses masih menjadi satu-satunya pemain yang meraih MVP secara back to back dengan dua tim yang berbeda. Pada 1981, ia raih bersama Houston Rockets dan semusim berselang ia dapat saat membela Philadelphia 76ers. Bahkan bersama 76ers, ia juga meraih gelar juara usai menumbangkan Los Angeles Lakers di partai final.

Los Angeles Lakers memang sudah punya Kareem Abdul-Jabbar, namun kedatangan Magic Johnson yang membuat mereka benar-benar mendominasi NBA di era '80-an dengan torehan lima gelar juara.

Magic dikenal berkat umpan-umpan ajaibnya yang mampu memperdaya para lawannya, ia juga sangat baik dalam hal membangun serangan. Berkat kemampuannya tersebut ia sering dianggap sebagai point guard terbaik sepanjang sejarah NBA.

Magic pertama kali meraih gelar MVP pada musim 1987, ia kemudian menambah koleksinya pada 1989 dan 1990. Sayang, ia harus pensiun lebih cepat akibat terkena HIV.

Michael Jordan sering dianggap sebagai The Greatest of All Time bagi para pecinta basket dunia. Hal itu karena ia begitu dominan di era '90-an dengan koleksi enam gelar juara NBA. Padahal, era itu dihuni banyak pemain hebat macam, Hakeem Olajuwon, David Robinson, Charles Barkley, hingga Karl Malone.

Dengan lima gelar MVP membuatnya setara dengan Bill Russell dan hanya kalah dari Kareem Abdul-Jabbar. Jordan sendiri meraih gelar MVP secara back to back pada musim 1991 dan 1992. Pada kedua musim tersebut, ia mencatatkan masing-masing 31,5 dan 30 poin per game.

Kedatangan Tim Duncan ke NBA pada 1997 langsung membuat San Antonio Spurs menjadi kandidat juara di tiap musimnya. Bahkan sejak debutnya itu, Spurs tak pernah sekalipun gagal melaju ke babak playoff.

Timnya tersebut dibawanya lima kali menjuarai NBA. Duncan meraih MVP pertamanya pada 2002 dengan mencatatkan 25,5 poin, 12,7 rebound, and 3,7 assists per game.

Semusim berselang pemain berjuluk The Big Fundamental tersebut kembali mempertahankan gelarnya dengan catatan 23 poin, 13 rebound, dan 4 assists per game. Berkat raihan tersebut, pantas rasanya ia dianggap sebagai power forward terbaik sepanjang sejarah NBA.

Steve Nash merupakan point guard hebat selama bermain di NBA, dengan kemampuannya membangun serangan yang sangat baik dilengkapi dengan umpan dan tembakan yang begitu akurat membuat para rekannya seolah tampil lebih baik.

Hal itu diperlihatkannya ketika Nash membela Phoenix Suns pada 2004. Sebelum Nash bergabung, Suns hanya menjadi tim papan bawah di wilayah barat. Namun, ketika Nash datang ia langsung membuat tim asal Negara Bagian Arizona tersebut memuncaki wilayah barat.

Pencapaian tersebut membuatnya dianugereahi gelar MVP pada 2005. Semusim berselang, pria asal Kanada yang kini menjadi pelatih bagi Brooklyn Nets tersebut kembali mempertahankan gelarnya. Sayang, Nash tak sekalipun merasakan gelar juara NBA sebagai pemain. Akankah ia mampu meraihnya ketika menjadi pelatih?

Tak perlu diragukan lagi LeBron James merupakan salah satu pemain terbaik NBA sepanjang masa. Bahkan di usianya yang memasuki 37 tahun, ia masih sanggup mengangkat performa Los Angeles Lakers musim ini. Catatan statistiknya pun juga tak terlihat menurun, ia juga masih cukup atletis untuk usianya.

Sejak kemunculannya di NBA pada 2003, James seolah menjadi sensasi dan harapan baru bagi Cleveland Cavaliers. Ia menjadi orang kedua setelah Kareem yang meraih dua kali MVP secara back to back. Yakni, pada 2009 dan 2010 serta 2012 dan 2013. James juga telah mengoleksi empat cincin juara NBA dan kemungkinan masih bisa bertambah.

Stephen Curry merupakan pemain yang membuat three point menjadi begitu populer di NBA. Padahal, sebelum Curry, tak banyak pemain yang mencetak tiga angka begitu banyak dan konsisten seperti Curry. Berkat gaya permainannya itulah, Golden State Warriors mampu lima kali masuk final dan meraih tiga cincin juara.

Curry meraih MVP perdananya pada 2015 dengan koleksi 23,8 poin 7,7 assists, dan 4,3 rebound. Tahun itu jugalah ia pertama kali membawa Warriors menjuarai NBA. Semusim berselang ia membawa Warriors mencatatkan rekor gemilang di musim reguler dengan catatan menang kalah 73-9.

Mereka mengalahkan rekor milik Chicago Bulls era Michael Jordan yang kala itu dianggap tak akan pernah dilewati. Berkat hal tersebut, Curry menjadi pemain pertama yang meraih unanimous MVP atau dengan kata lain seluruh pemilik suara memilih Curry untuk menjadi MVP di musim tersebut.

Giannis Antetokounmpo menjadi nama terakhir yang meraih MVP secara back to back. The Greek Freak memang menjadi andalan Milwaukee Bucks dalam beberapa musim terakhir.

Bahkan ia membawa Bucks kembali juara usai menunggu selama 50 tahun lamanya sejak era Kareem Abdul-Jabbar. Giannis memang tak langsung menjadi bintang di awal kariernya, namun perlahan ia menemukan performa terbaiknya.

Puncaknya pada 2019 ketika ia pertama kali dianugerahi gelar MVP ketika mencatatkan 27,7 poin, 12,5 rebound, dan 5,9 assists. Semusim berselang ia mampu kembali meraih gelar MVP usai membuat catatan 29,5 poin, 13,6 rebound, dan 5,6 assists.

Di musim yang sama ia juga merebut gelar Defensive Player of The Year. Hal itu membuatnya menyamai Michael Jordan dan Hakeem Olajuwon yang juga pernah meraih dua gelar bergengsi tersebut di musim yang sama.

Meraih gelar MVP secara back to back memang bukanlah hal yang mudah. Hal itulah yang membuat para pemain tersebut menjadi legenda NBA dan namanya akan selalu dikenang. Akankah ada pemain lain yang mampu meraih hal serupa nantinya?