5 Pemain Top Prancis Keturunan Senegal yang Pernah Bermain di EPL

Nama yang pertama ialah Patrick Vieira, pemain Prancis keturunan Senegal tersebut berposisi sebagai gelandang bertahan. Bersama timnas Prancis, Vieira memiliki 107 caps dan mengemas 6 gol. Vieira memulai karier di EPL dengan bergabung ke Arsenal pada bulan Agustus 1996. Kala itu, Ia dibeli dari AC Milan seharga 5,35 juta euro atau sekitar Rp88 miliar.

Bersama Arsenal, Patrick Vieira menjadi salah satu gelandang bertahan terbaik dunia. Berbagai kesuksesan telah ia raih bersama Arsenal, yakni 3 gelar Liga Inggris dan 4 gelar Piala FA. Berdasarkan catatan Transfermarkt, Vieira telah memainkan 397 pertandingan bersama Arsenal dan berhasil menyumbang 32 gol serta 44 assist di semua kompetisi.

Setelah menjadi legenda Arsenal, Patrick Vieira kemudian kembali melanjutkan kariernya di Serie A Italia bersama Juventus dan Inter Milan. Pada bulan Januari 2010, Vieira memutuskan untuk kembali ke EPL untuk membela Manchester City. Vieira pensiun sebagai pemain sepak bola sejak bulan Juli 2011. Manchester City menjadi klub terakhir yang dibelanya. Saat ini, Ia bekerja sebagai pelatih klub EPL, Crystal Palace.

Patrice Evra lahir di Dakar, Senegal. Pada usia 6 tahun, Ia pergi ke Eropa dan besar di Les Ulis, Essone, Prancis. Pemain yang berposisi sebagai bek kiri ini juga tercatat pernah membela timnas Prancis. Ia mengoleksi 81caps bersama Les Blues. Pada bulan Januari 2006, Patrice Evra pindah ke EPL untuk membela Manchester United. Kala itu, pihak Red Devils membeli Evra dari AS Monaco seharga 8 juta euro atau sekitar Rp132 miliar.

Kontribusi Patrice Evra untuk Manchester United sangatlah besar. Berdasarkan catatan Transfermarkt, Patrice Evra telah memainkan 379 pertandingan bersama Manchester United dan berhasil mencetak 10 gol serta 40 assist di semua kompetisi. Selain itu, ia juga memenangkan beberapa gelar bersama Manchester United, yakni 5 gelar Liga Inggris, 3 gelar Piala Liga, 1 gelar Liga Champions, dan beberapa gelar bergengsi lainnya.

Pada bulan Juli 2014, Patrice Evra memutuskan berpisah dengan Manchester United untuk bergabung bersama Juventus. Dari Juventus, Evra kemudian pulang ke Prancis untuk membela Olympique Marseille. Selesai dari Olympique Marseille, Patrice Evra sempat tak memiliki klub sebelum akhirnya kembali ke EPL untuk bergabung dengan West Ham United. Evra menjadikan West Ham United sebagai klub terakhirnya sebelum memutuskan pensiun pada bulan Juli 2019.

Bacary Sagna merupakan pemain Prancis keturunan Senegal yang berposisi sebagai bek kanan. Sagna juga pernah membela timnas Prancis. Bersama Les Blues, Sagna mengoleksi 65 caps. Arsenal merupakan klub EPL pertama yang dibela oleh Bacary Sagna. Arsenal membeli Sagna dari AJ Auxerre pada bulan Juli 2007 seharga 9 juta euro atau sekitar Rp148 miliar.

Arsenal berhasil memoles Sagna menjadi salah satu bek kanan handal di EPL. Berdasarkan cacatan Transfermarkt, Sagna telah memainkan 284 pertandingan bersama Arsenal dan berhasil mengemas 5 gol serta 27 assist di semua kompetisi. Selama berkarier bersama Arsenal, Bacary Sagna hanya memperoleh satu gelar Piala FA. 

Pada bulan Juli 2014, Bacary Sagna memutuskan untuk berpisah dengan Arsenal untuk bergabung ke Manchester City dengan status bebas transfer. Bersama The Citizens, Sagna hanya memenangkan satu gelar Piala Liga. Saat ini, Sagna sudah pensiun sebagai pemain sepak bola. Klub terakhir yang ia bela ialah Montreal Impact

Mamadou Sakho lahir di Paris, Prancis. Pemain berdarah Senegal tersebut berposisi sebagai bek tengah. Ia juga pernah dipanggil untuk membela timnas Prancis. Tercacat, ia memiliki 29 caps dan berhasil mencetak 2 gol bersama timnas Prancis. Karier Sakho di EPL dimulai saat Liverpool membelinya dari Paris Saint-Germain pada bulan Januari 2017 sebesar 19 juta euro atau sekitar Rp313 miliar.

Mamadou Sakho merupakan bek tengah andalan Brendan Rodgers, pelatih Liverpool kala itu. Sayangnya, Sakho mengalami penurunan performa saat masa kepelatihan Jurgen Klopp. Karena hal tersebut, pihak Liverpool memutuskan untuk meminjamkan Mamadou Sakho ke Crystal Palace sebelum akhirnya dilepas secara permanen ke Crystal Palace pada bulan Agustus 2017 dengan biaya transfer sebesar 28,2 juta euro atau sekitar Rp465 miliar.

Bisa dibilang karier Mamadou Sakho tak begitu gemilang bersama Liverpool. Menurut catatan Transfermarkt, Sakho memainkan 80 pertandingan bersama Liverpool dengan torehan 3 gol di semua kompetisi. Pada bulan Juli 2021 kemarin, Mamadou Sakho memutuskan kembali ke Liga Prancis untuk bermain Montpellier. Pihak Crystal Palace pun melepas Sakho ke Montpellier dengan status bebas transfer alias gratis.

Pemain Prancis yang berdarah Senegal berikutnya ialah Bafetimbi Gomis. Ia lahir di La Seyne-sur-Mer, salah satu daerah di Prancis. Gomis juga pernah membela timnas Prancis. Tercatat, ia telah mengoleksi 12 caps dan berhasil mencetak 3 gol. Bafetimbi Gomis mengasah kemampuan sepak bolanya bersama tim akademi Saint-Etienne. Pada bulan Januari 2004, ia berhasil promosi ke tim utama Saint-Etienne. 

Pada bulan Juli 2009, Saint-Etienne menjual Bafetimbi Gomis ke Olympique Lyon seharga 13 juta euro atau sekitar Rp214 miliar. Bersama Lyon, Gomis menjadi salah satu penyerang tertajam di Eropa. Berdasarkan catatan Transfermarkt, Gomis memainkan 244 pertandingan bersama Olympique Lyon dan berhasil mencetak 95 gol dan 22 assist di semua kompetisi. Bersama Lyon, Gomis hanya meraih 1 gelar Piala Prancis dan 1 gelar Piala Super Prancis.

Pada bulan Juli 2014, Olympique Lyon melepas Bafetimbi Gomis ke klub EPL, Swansea City secara gratis. Sayangnya, Gomis tidak cukup produktif bersama Swansea City. Berdasarkan catatan Transfermarkt, Gomis mencatatkan 71 pertandingan bersama Swansea City dan berhasil mengemas 17 gol dan 3 assist di semua kompetisi. Swansea City kemudian meminjamkan Gomis ke Olympique Marseille. Setelah itu, Gomis dijual ke klub Turki, Galatasaray. Dari Galatasaray, Gomis pindah ke klub Arab Saudi, Al-Hilal Riyadh sampai saat ini.

Itulah deretan pemain top Prancis yang memiliki darah keturunan Senegal. Mereka semua telah merasakan kerasnya kompetisi di EPL dan menjadi bintang di sana, terutama Patrick Vieira dan Patrice Evra.