5 Pembalap F1 yang Meraih Kemenangan saat Membalap Bersama Red Bull

Sergio Perez tampil baik pada musim 2020 ketika masih membela Racing Point. Kala itu ia mampu meraih satu kemenangan ketika balapan di GP Bahrain. Berkat raihan itulah ia musim ini direkrut Red Bull untuk menggantikan Alex Albon yang tampil kurang memuaskan musim lalu.

Hingga setengah musim berjalan, prestasi pembalap asal Meksiko ini lumayan bagus dengan torehan satu kemenangan di GP Azerbaijan serta tambahan podium ketiga di GP Prancis. Ia juga hanya sekali gagal finis sejauh ini, yakni pada GP Hungaria, itupun akibat kesalahan yang dilakukan Valtteri Bottas pada awal balapan.

Debut Max Verstappen bersama Red Bull bisa dikatakan cukup gemilang. Kala itu ia yang menggantikan Daniil Kvyat langsung meraih kemenangan pada GP Spanyol. Meskipun waktu itu Max cukup diuntungkan ketika dua pembalap Mercedes, Lewis Hamilton dan Nico Rosberg, yang mengalami crash.

Setelah itu karier pembalap asal Belanda tersebut semakin meroket, bahkan musim ini ia menjadi penantang serius bagi Lewis Hamilton dalam perebutan gelar juara dunia. Verstappen sejauh ini telah mengantongi 5 kemenangan, sedangkan Hamilton 4.

Daniel Ricciardo diplot Red Bull sebagai pengganti bagi Mark Webber yang memutuskan pensiun setelah musim 2013 berakhir. Bersanding dengan empat kali juara dunia, Sebastian Vettel, tak membuat pembalap berjuluk Honey Badger ini merasa minder.

Bahkan, pada musim debutnya, ia mampu tiga kali meraih kemenangan, sementara Vettel tak sekali pun berdiri di podium teratas. Ricciardo meneruskan kebersamaanya bersama Red Bull hingga musim 2018. Setelah itu ia pindah ke Renault dan kini pembalap asal Australia itu dikontrak McLaren.

Red Bull begitu dominan pada musim 2010 hingga 2013. Mereka selalu bisa menjadi juara dunia konstruktor. Hal tersebut tak lepas dari penampilan dua pembalap mereka, Mark Webber dan Sebastian Vettel. Bagi Webber, bergabungnya ia dengan Red Bull membuat ia akhirnya bisa merasakan manisnya kemenangan.

Sejak pertama kali debut di Formula 1 pada musim 2002, ia tak pernah sekali pun berada di puncak podium. Persaingan Webber dengan Vettel di Red Bull pun juga menjadi salah satu yang paling panas. Beberapa insiden sempat merenggangkan hubungan mereka, seperti di GP Turki dan kejadian Multi 21 di GP Malaysia yang membuat Webber memutuskan pensiun pada akhir musim.

Tak dapat dimungkiri bahwa Sebastian Vettel merupakan pembalap terbaik Red Bull hingga saat ini. Ia merupakan satu-satunya pembalap yang mampu menjadi juara dunia kala bersama tim berlogo banteng tersebut. Hal itu dilakukannya empat kali beruntun sejak musim 2010 hingga 2013.

Sejak mengontrak Vettel, Red Bull seakan menjadi penantang baru yang selama ini didominasi oleh Ferrari dan McLaren. Bahkan, kemenagan pertama Red Bull diraih oleh Vettel di GP Tiongkok musim 2009. Namun, setelah berbagai kesuksesan tersebut, pembalap asal jerman itu memutuskan membela Ferrari musim 2015. Sejak pergi dari Red Bull, Vettel tak mampu lagi menambah gelar juara dunianya.

Musim ini dengan Max Verstappen menjadi pembalap utama mereka, akankah Red Bull mampu memutus dominasi Mercedes sekaligus kembali menjadi juara dunia usai terakhir kali diraih pada musim 2013?