5 Pembalap Formula 1 dengan Kemenangan Terbanyak di GP Belgia

Michael Schumacher tentu menyimpan memori manis dengan Sirkuit Spa-Francorchamps. Di GP Belgia 1992, ia berhasil meraih kemenangan perdananya di Formula 1 bersama Benetton dan juga mencatatkan fastest lap. Bersama tim tersebut, ia kembali menjuarai GP Belgia 1995 dengan cara cukup fantastis yakni start dari posisi ke-16.

Ketika bergabung dengan Ferrari, Schumacher meraih empat kemenangan lagi, yaitu pada 1996, 1997, 2001, dan 2002. Namun, dari keenam kemenangan tersebut, ia hanya mencatatkan dua fastest lap pada 2001 dan 2002. Ia pun hanya meraih satu kemenangan dari pole position pada 2002 sekaligus memberikan hasil finis 1-2 untuk Ferrari berkat Rubens Barrichello yang berada di podium kedua.

Pembalap selanjutnya adalah Ayrton Senna. Selama berpartisipasi di GP Belgia, pembalap Brasil ini berhasil meraih lima kemenangan. Yang pertama terjadi pada 1985 ketika ia membela Lotus.

Lalu, Senna melahap empat kemenangan sisanya dari pole position dalam 4 musim beruntun bersama McLaren. Pada 1988 dan 1989, Senna memimpin hasil finis 1-2 untuk timnya berkat rekannya, Alain Prost, yang berada di podium kedua. Ketika Gerhard Berger menggantikan Alain Prost menjadi rekan Senna, ia meraih podium ketiga pada 1990 dan meraih podium kedua pada 1991 untuk mendampingi Ayrton Senna yang menjadi pemenang.

Sebelum Ayrton Senna, ada pembalap yang lebih dulu meraih empat kemenangan beruntun di GP Belgia bersama satu tim pada era 1960-an. Ia adalah Jim Clark yang menjuarai GP Belgia musim 1962 hingga 1965 bersama Lotus. Menariknya, ia tidak meraih satu kemenangan pun dari pole position. Meski begitu, ia mencatatkan fastest lap pada 1962, 1963, dan 1965.

Perlu diketahui bahwa kemenangan GP Belgia 1962 adalah kemenangan pertama Jim Clark di Formula 1. Lalu, kemenangan GP Belgia 1963 sangat fenomenal karena ia finis hampir 5 menit di depan pembalap di posisi kedua. Bahkan, ini terjadi di tengah hujan dengan mobil yang mengalami masalah gearbox.

Kimi Raikkonen meniru jejak Jim Clark dengan meraih empat kemenangan di GP Belgia. Namun, semuanya diraih bersama dua tim berbeda. Pembalap Filandia ini memenangi GP Belgia 2004 dan 2005 bersama McLaren. Pada 2004, ia menjadi saksi Michael Schumacher meraih gelar juara dunia ketujuh meski pembalap Jerman tersebut menempati podium kedua.

Pada 2007, ketika ia bergabung dengan Ferrari, ia meraih pole position diikuti rekannya, Felipe Massa, di posisi kedua. Mereka finis 1-2 di akhir balapan dengan urutan yang sama ketika memulai balapan. Raikkonen kemudian memenangi GP Belgia 2009 yang merupakan satu-satunya kemenangan Ferrari pada musim tersebut.

Lewis Hamilton menjadi yang terbaru dan terakhir sejauh ini yang berhasil menang 4 kali di GP Belgia. Yang pertama terjadi pada 2010 ketika ia berseragam McLaren. Lalu, ia menambah tiga kemenangan lagi bersama Mercedes pada 2015, 2017, dan 2020. Ketiga kemenangan bersama Mercedes tersebut diraih dari pole position.

Menariknya, ia berhasil meniru Ayrton Senna yang sanggup memimpin start dan finis 1-2 untuk timnya sebanyak 2 kali. Nico Rosberg berada di posisi kedua di belakang Hamilton yang meraih pole position dan kemenangan pada 2015. Lalu, pada 2020, giliran Valtteri Bottas yang melakukan hal yang sama seperti Nico Rosberg.

Selama 20 tahun terakhir, ternyata belum ada yang sanggup menyamai atau bahkan menyalip jumlah kemenangan Michael Schumacher di GP Belgia. Para penggemar setianya tentu patut berbangga karena pembalap Jerman tersebut masih menjadi raja di GP Belgia.