5 Pembalap Formula 1 yang Menjadi Rival Besar Schumacher

Senna merupakan peraih tiga gelar juara dunia kala Schumacher baru mengawali kariernya di Formula 1. Ia juga merupakan orang yang sering dipanggil rain master akibat kelihaiannya dalam mengendalikan mobil pada lintasan hujan.

Sayang persaingan mereka hanya berlangsung sebentar, karena Senna meninggal dunia di sirkuit Imola pada tahun 1994. Schumacher yang meraih gelar juara dunia pada tahun itu pun mendedikasikannya untuk legenda balap asal Brazil tersebut.

Inggris memang tak pernah kehabisan para pembalap hebat. Salah satunya adalah Damon Hill, ia merupakan juara dunia tahun 1996 yang membela Williams. Kala itu ia berhasil mengemas delapan kemenangan dan mengakhiri dominasi Schumacher dalam dua musim sebelumnya.

Namun, persaingan mereka dimulai ketika Hill dan Schumacher bersaing ketat dalam perebutan gelar juara dunia tahun 1994. Saat itu mereka hanya dipisahkan jarak satu poin saja. Musim berikutnya mereka juga terlibat insiden di Monza dan Silverstone.

Jacques Villeneuve merupakan juara dunia tahun 1997 setelah bersaing sengit dengan Michael Schumacher. Bahkan sempat terjadi insiden pada sirkuit Jerez diantara keduanya. Kala itu Villeneuve dan Schumacher saling bersenggolan yang membuat pembalap asal Jerman itu keluar dari lintasan.

Di akhir musim Villeneuve sukses mengakhirinya dengan raihan tujuh kemenangan, sekaligus menyegel gelar juara dunia baginya. Pembalap asal Canada ini sendiri merupakan anak dari Gilles Villeneuve, yang juga mantan pembalap Formula 1.

Alonso sempat menyulitkan Schumacher pada musim 2003 dan 2004. Namun, ia baru benar-benar bisa mengalahkannya pada GP San Marino tahun 2005. Kala itu Alonso sukses mengasapi juara dunia tujuh kali tersebut.

Di akhir musim Alonso berhasil merengkuh gelar juara dunia pertamanya, sekaligus mengakhiri dominasi Schumacher dan Ferrari dalam lima musim sebelumnya. Tahun berikutnya pun Alonso mampu mempertahankan gelar miliknya. Tahun itu juga menjadi persaingan terakhir mereka sebab Schumacher memutuskan pensiun di akhir musim.

Soal persaingan dua pembalap Formula 1, tak lengkap rasanya jika tak membahas Schumacher dan Hakkinen. Keduanya selalu memberikan pertarungan seru kala membalap untuk timnya masing-masing.

Mereka bahkan bersaing sangat ketat pada musim 1998 hingga 2000. Dimana Hakkinen sukses dua kali meraih juara dunia. Momen paling tak terlupakan dari keduanya adalah ketika Hakkinen berhasil menyalip Schumacher pada sirkuit Spa tahun 2000, dengan memanfaatkan kesalahan pembalap Jerman tersebut.

Para rival tersebut tak hanya menampilkan performa yang mengagumkan kala berada di belakang kemudi. Melainkan juga berhasil memberikan perlawanan hebat bagi sang juara dunia tujuh kali tersebut.