5 Pembalap Formula 1 yang Meraih Podium Perdana di GP Jepang

Musim 1990 sebenarnya berlangsung cukup buruk bagi Roberto Moreno. Berada di balik kemudi EuroBrun yang merupakan tim papan bawah, Moreno hanya mampu sekali menyelesaikan balapan di GP Amerika Serikat. Selebihnya, ia 11 kali gagal lolos kualifikasi serta masing-masing sekali gagal finis dan didiskualifikasi.

Moreno bahkan hampir tidak turun pada 2 balapan terakhir karena EuroBrun memutuskan mundur dari Formula 1. Beruntung, Moreno mendapat tawaran dari Benetton pada sisa musim tersebut. Moreno saat itu menggantikan Alessandro Nannini yang mengalami kecelakaan helikopter.

Balapan pertama Moreno bersama Benetton terjadi di GP Jepang yang merupakan seri ke-14 musim itu. Setelah sempat terpuruk bersama EuroBrun, Moreno ternyata mampu tampil gemilang untuk merebut podium kedua di belakang rekan setimnya, Nelson Piquet. Podium tersebut juga menjadi yang pertama sekaligus terakhir bagi Moreno di Formula 1.

GP Jepang 1990 tak hanya menjadi momen mengesankan untuk Roberto Moreno, melainkan juga bagi jagoan tuan rumah, Aguri Suzuki, yang mencatatkan satu-satunya podium sepanjang kariernya. Pada musim tersebut, Suzuki membela Lola yang bisa dibilang bukanlah tim papan atas. Prestasi terbaiknya sebelum datang ke GP Jepang adalah peringkat keenam di GP Inggris dan GP Spanyol.

Namun, balapan di hadapan publik sendiri membuat Suzuki tampil lepas. Mengawali balapan dari urutan kesembilan, Suzuki mampu membawa mobilnya melesat untuk merebut posisi ketiga. Ia pun disambut sorakan ribuan penonton yang memadati Sirkuit Suzuka ketika melintasi garis finis. Suzuki juga mencetak sejarah sebagai pembalap Jepang pertama yang mampu meraih podium Formula 1.

Mika Hakkinen diplot McLaren sebagai tandem bagi Ayrton Senna pada tiga balapan terakhir musim 1993. Hakkinen ketika itu menggantikan posisi Michael Andretti yang dianggap gagal menunjukkan performa memuaskan. Masih cukup muda dan tak bergabung sejak awal musim, Hakkinen ternyata mampu tampil apik bersama McLaren.

GP Jepang menjadi ajang pembuktian bagi Hakkinen untuk menunjukkan kualitasnya. Start dari urutan ketiga, Hakkinen mampu mempertahankan posisi tersebut hingga garis finis. Ia hanya tertinggal dari dua legenda balap Formula 1, Ayrton Senna dan Alain Prost.

Berbeda dengan Moreno dan Suzuki, podium di GP Jepang 1993 bukanlah yang terakhir bagi Hakkinen. Podium tersebut merupakan yang pertama dari 51 podium yang dimiliki Hakkinen. Ia juga mampu meraih 20 kemenangan serta 2 gelar juara dunia.

GP Jepang 2012 menjadi momen yang bersejarah bagi Kamui Kobayashi dan publik Jepang. Penampilan impresif Kobayashi sudah terlihat pada sesi kualifikasi ketika ia mampu membawa mobil Sauber miliknya di posisi keempat. Pada akhir balapan, Kobayashi berhasil naik satu posisi untuk mengamankan podium.

Dengan hasil tersebut, Kobayashi mengikuti jejak Aguri Suzuki sebagai pembalap tuan rumah yang mampu naik podium di GP Jepang. Namun, itu juga merupakan satu-satunya podium yang pernah ia raih di Formula 1. Bahkan, Kobayashi tak mampu mempertahankan kursinya untuk musim 2013 meski berhasil comeback pada 2014 bersama Caterham.

Balapan yang mengesankan dijalani Oscar Piastri di GP Jepang. Meski berstatus sebagai rookie, Piastri mampu membawa mobil McLaren miliknya berada di urutan kedua pada saat kualifikasi. Hasil tersebut kian sempurna ketika Piastri mampu mengunci podium ketiga pada saat balapan utama.

Podium tersebut merupakan podium pertama yang diraih Piastri di Formula 1. Ia terlihat cukup konsisten finis di zona poin, terutama setelah memasuki paruh kedua musim 2023. Tak heran jika McLaren memberinya kontrak baru hingga 2026. 

Oscar Piastri berhasil mengukir catatan manis di GP Jepang dengan finis di atas podium. Lantas, apakah ini menjadi podium terakhir baginya di Formula 1 atau justru menjadi pembuka jalan menuju kesuksesan bagi Piastri? Kita tunggu saja aksinya.