5 Pembalap MotoGP Asal Jepang yang Pernah Bela Repsol Honda

Honda dan Repsol pertama kali bekerja sama pada musim 1995, kala itu itu mereka punya tiga pembalap, yakni Mick Doohan, Alex Criville, dan Shinichi Itoh. Dua nama pertama tak perlu diragukan lagi kualitasnya, sebab merupakan peraih gelar juara dunia.

Penampilan Itoh sebetulnya tak terlalu buruk, ia mampu mengakhiri musim di peringkat lima dengan raihan dua podium. Hal itu membuat Repsol mempertahankannya untuk musim berikutnya, sayangnya performanya munurun dan hanya finis di posisi 12 klasemen akhir.

Musim 1996 Repsol Honda mengeluarkan empat motor sekaligus yang diisi Mick Doohan, Alex Criville, Shinichi Itoh, dan Tadayuki Okada. Musim pertama Okada di Repsol Honda berjalan cukup baik dengan raihan tiga podium dan duduk di peringkat ketujuh.

Musim 1997 bisa dibilang menjadi puncak kariernya di MotoGP, meski tak mampu menahan dominasi Doohan Okada sukses meraih banyak podium dan sekali menang di GP Indonesia. Hasil itu membuatnya duduk di peringkat kedua pada akhir musim.

Setelah pada musim 1998 sering dilanda cedera, musim 1999 ia kembali dan sukses mencatatkan tiga kemenangan yang membuatnya meraih peringkat ketiga. Kebersamaan Okada dengan Repsol Honda berakhir pada musim 2000 ketika ia memutuskan pensiun.

Takuma Aoki hanya menjalani satu musim penuh di MotoGP, yakni pada musim 1997 bersama Repsol Honda. Sebelumnya ia hanya menjadi pembalap wildcard pada kelas 250cc dan 500cc. Meski begitu ia tampil cukup baik dan berhasil menempati peringkat kelima.

Sayang, nasib tragis menimpanya pada sesi pramusim 1998, kala itu ia mengalami kecelakaan hebat yang membuat kedua kakinya lumpuh. Kejadian tersebut membuat perjalanan Aoki di ajang MotoGP harus berakhir. Namun, ia tak menyerah dan sempat mengikuti ajang Rally Dakar pada tahun 2009 dan Le Mans 24 Hours pada tahun 2021.

Jika kalian pendukung Valentino Rossi sejak awal kariernya, kalian pasti tak asing dengan nama satu ini. Yap, Ukawa merupakan rekan Rossi di Repsol Honda pada tahun 2002. Ukawa sendiri membela Repsol Honda sejak debut di kelas teratas pada 2001.

Penampilannya yang tak dapat dilupakan adalah ketika ia meraih kemenangan pada GP Afrika Selatan 2002 yang merupakan satu-satunya kemenangannya di kelas MotoGP. Pada akhir musim ia mampu merebut peringkat ketiga. Itu menjadi musim terakhirnya untuk Repsol, sebab ia pindah ke Honda Camel semusim berselang.

Berbeda dengan para pembalap sebelumnya yang menjalani musim penuh dengan Repsol Honda. Aoyama hanya menjadi pembalap pengganti Repsol Honda, yang pertama pada musim 2011 di GP Belanda kala ia menggantikan Dani Pedrosa yang cedera. 

Kemudian pada musim 2015 pada seri kedua dan keempat yang juga menggantikan Pedrosa. Terakhir pada musim 2016 pada seri jepang dan Malaysia yang lagi-lagi menggantikan Pedrosa. Penampilan terbaiknya kala membela Repsol hanyalah peringkat ke-11 pada GP Belanda musim 2011, selebihnya ia tak dapat poin atau terjatuh.

Meski tak banyak, pembalap Jepang terbukti memiliki prestasi yang cukup bisa dibanggakan. Kini, mampukah negeri matahari terbit itu menghasilkan juara dunia pertama di ajang MotoGP?