5 Pembalap Pengganti yang Kalahkan Pembalap Utama di Formula 1

Toyota kehilangan Timo Glock yang mengalami cedera setelah mobilnya crash pada sesi kualifikasi GP Jepang. Hal itu membuat pembalap asal Jerman tersebut tak mampu melanjutkan dua balapan sisa di GP Brasil dan Abu Dhabi.

Toyota pun menunjuk Kamui Kobayashi untuk mendampingi Jarno Trulli. Tak disangka, Kobayashi mampu finis di posisi kesembilan dan keenam pada dua balapan tersebut.

Di sisi lain, Trulli gagal finis di GP Brasil dan selesai ketujuh pada GP Abu Dhabi. Kobayashi pun mendapat kursi utama di musim 2010 bersama BMW Sauber.

Michael Schumacher mengalami kecelakaan fatal pada GP Inggris 1999, yang membuatnya absen cukup lama. Ferrari pun kemudian menunjuk Mika Salo sebagai pendamping bagi Eddie Irvine. Tak disangka, Salo mampu tampil gemilang bersama tim berlogo kuda jingkrak tersebut.

Pembalap asal Finlandia tersebut bahkan hampir menang di GP Jerman, jika Ferrari tak melakukan team order dengan menyuruh Salo memberikan posisi terdepan kepada Irvine. Berkat Salo, Ferrari berhasil meraih gelar juara dunia konstruktor di akhir musim.

Siapa yang menyangka seorang juara dunia empat kali, menjalani debutnya sebagai pembalap pengganti. Tepatnya, pada GP Amerika Serikat ketika Sebastian Vettel menggantikan Robert Kubica, yang sebelumnya mengalami cedera.

Vettel pun tak menyia-nyiakan kesempatan yang diberikan BMW Sauber dengan mengunci posisi kedelapan. Di sisi lain, rekan setimnya, Nick Heidfeld, tak mampu menyentuh garis finis. Debut impresif ini juga membuat Vettel mendapat kontrak bersama Toro Rosso.

Sebelum menjadi pembalap permanen Mercedes pada musim 2022, George Russell pernah membela tim berjuluk Silver Arrows tersebut pada GP Sakhir 2020. Saat itu, Russell yang merupakan pembalap Williams ditarik Mercedes untuk menggantikan Lewis Hamilton yang dinyatakan positif Covid-19.

Russell sudah menunjukkan performa bagus dengan menjadi yang tercepat kedua di sesi kualifikasi, di belakang Valtteri Bottas. Bahkan, Russell sempat memimpin jalannya balapan, sebelum pecah ban membuatnya hanya bisa finis kesembilan.

Nyck de Vries berhasil menunjukkan kelasnya sebagai pembalap berbakat dengan finis kesembilan pada GP Italia 2022 bersama Williams. Padahal, Williams merupakan mobil terburuk musim ini dan itu merupakan balapan pertamanya di Formula 1. 

Penampilan gemilang de Vries sukses membuat posisi Nicholas Latifi tak aman musim depan. Sebab, Latifi hanya berhasil finis ke-15 dengan menggunakan mobil yang sama dan pengalaman yang lebih banyak.

Meskipun hanya tampil sebagai pembalap pengganti, kelima pembalap tersebut sukses tampil gemilang. Bahkan, beberapa di antaranya akhirnya mendapat kursi utama di Formula 1.