5 Pembelian Termahal Arsenal dalam Satu Dekade Terakhir

Hingga saat ini, Nicholas Pepe masih tercatat sebagai pembelian termahal yang pernah dilakukan Arsenal dalam sejarah berdirinya klub. Pada awal musim 2019/2020, pemain berkebangsaan Pantai Gading ini dibeli dari LOSC Lille dengan harga 80 juta euro atau sekitar Rp1,373 triliyun.

Harga besar tersebut jelas menjadi suatu beban berat bagi Pepe saat ini. Karena dengan harapan dan harga besar tersebut, Pepe dituntut untuk bisa menjadi seorang bintang dan tampil bersinar di Arsenal.

Namun, jika dibandingkan dengan penampilannya saat membela Lille, Pepe yang sekarang masih kurang dari harapan. Walaupun sempat disebut pembelian gagal, tetapi Nicholas Pepe perlahan bangkit dan bisa menunjukan performa terbaiknya.

Arsenal membuat kejutan kala berhasil mendatangkan Pierre-Emerick Aubameyang dari Borussia Dortmund di jendela transfer musim dingin 2018. Kala itu, Aubameyang dibanderol dengan harga 63,75 juta euro atau sekitar Rp1,094 trilyun.

Angka tersebut juga sempat menjadi rekor pembelian termahal Arsenal sebelum dipecahkan oleh Nicholas Pepe di tahun 2019. Walaupun berharga mahal, namun pemain berkebangsaan Gabon ini mampu menunjukan kualitasnya sebagai striker yang tajam dan bisa diandalkan.

Selama 3,5 musim berseragam The Gunners, Aubameyang telah berhasil menyumbang 85 gol dan 19 assists dari 148 pertandingan di semua ajang dan juga telah berhasil mempersembahkan gelar juara FA Cup di tahun 2020.

Ben White yang menjadi pembelian terbaru juga menjadi salah satu pembelian termahal yang dilakukan oleh Arsenal. Ben White didatangkan dari Brighton Hove Albion dengan banderol sebesar 58 juta euro atau setara dengan Rp995 miliar.

Harga besar tersebut jelas menjadi perdebatan publik, karena harga pasaran Ben White saat ini hanyalah sebesar 28 juta euro. Dan di waktu yang hampir bersamaan, Manchester United berhasil mendatangkan Raphael Varane yang berstatus pemain bintang dengan harga yang lebih murah.

Namun jika dilihat dari beberapa faktor, harga ini memang cukup masuk akal. Karena Ben White masih berusia cukup muda dan bisa bermain di banyak posisi. Selain itu, kontraknya di Brighton Hove Albion juga masih menyisakan 4 tahun lagi. Apalagi Ben White merupakan pemain homeground yang pasti membuat harganya semakin melonjak.

Tandem Pierre Aubameyang di lini serang Arsenal, Alexandre Lacazette juga dibeli dengan banderol yang cukup mahal. Saat dibeli dari Olympique Lyon di tahun 2017, Lacazette dibanderol sebesar 53 juta euro atau sekitar Rp909 miliar.

Kontribusi besarnya selama membela Lyon memang menjadi dasar Ia dihargai cukup mahal. Walaupun penampilannya musim ini dirasa menurun, namun torehan gol yang dicetak Lacazette tidak pernah dibawah 10 gol setiap musimnya. Hingga 4 musimnya di Arsenal, Ia telah mencatatkan 170 laga dengan sumbangan 65 gol dan 28 asissts.

Nama yang terakhir ialah Thomas Partey yang digaet dari Atletico Madrid pada musim lalu. Pemain asal Ghana ini dibeli dengan banderol sebesar 50 juta euro atau setara dengan Rp857 miliar dan hingga saat ini masih menjadi gelandang termahal yang pernah dibeli Arsenal.

Namun di musim pertamanya, Thomas Partey sempat beberapa kali cedera sehingga harus absen lebih dari 10 laga. Ia hanya mampu memainkan 33 laga saja selama musim ini dengan sumbangan 3 assists.

Kendati demikian, Mikel Arteta masih percaya jika Thomas Partey akan kembali ke performa terbaiknya, seperti kala Ia membela Atletico Madrid dalam beberapa tahun lalu.

Itulah 5 pemain termahal yang dibeli Arsenal dalam kurun waktu sedekade terakhir. Kedatangan Ben White dengan harga mahal jelas menjadi suatu perbincangan hangat di media massa. Namun pertanyannya, apakah Ben White bisa membuktikan bahwa dirinya layak dihargai dengan banderol mahal tersebut?