5 Road to Glory An Se Young di Olimpiade 2024, Raih Medali Emas

Olimpiade 2024 merupakan Olimpiade kedua yang diikuti oleh An Se Young. Sebelumnya, tunggal putri terbaik Korea Selatan ini mengawali debutnya di Olimpiade 2020. Sayangnya, saat itu An harus tersingkir di babak 16 besar setelah gagal mengatasi perlawanan wakil China, Chen Yu Fei, yang akhirnya berhasil meraih medali emas.

Sejak saat itu, An Se Young semakin menunjukkan kemampuan terbaiknya sehingga bisa menduduki peringkat satu dan sukses menjadi tunggal putri terbaik dunia. Berbagai gelar prestisius juga sudah pernah diraih oleh atlet berusia 22 tahun tersebut. Hingga saat ini, An masih menduduki peringkat satu dunia dan menempati unggulan pertama di Olimpiade 2024.

Salah satu keuntungan menjadi pemain unggulan adalah mendapat 'bye' di babak 16 besar. Selain mempunyai waktu istirahat lebih lama, pemain 'bye' juga bisa dipastikan lolos ke babak berikutya tanpa bertanding. Meski begitu, di quarter final atau di babak delapan besar, An Se Young langsung berhadapan dengan tunggal putri terbaik Jepang, Akane Yamaguchi.

Kedua pemain sudah sering bertemu dan saling mengalahkan. Terbukti, pertandingan di babak perempat final ini berlangsung ketat. Pertandingan ini akhirnya dimenangi oleh An Se Young melalui pertarungan tiga set dengan skor 15-21, 21-17, dan 21-8. Meski begitu, Akane masih unggul head to head dengan skor tipis, yaitu 13-12.

Pada laga semifinal atau babak empat besar, An Se Young berhadapan dengan tunggal putri terbaik Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung. Kedua pemain juga sudah sering bertemu. Hingga Olimpiade 2024 tersebut Gregoria belum juga pecah telur. Padahal, ini merupakan pertemuan kesembilan bagi kedua tunggal putri tersebut.

An Se Young kalah di set pertama dengan skor 11-21. Namun, tunggal putri terbaik dunia tersebut berhasil membalikkan keadaan untuk meraih dua kemenangan beruntun di set berikutnya dengan skor 21-13 dan 21-16. Berkat hasil ini, An Se Young terus memperpanjang rekor kemenangan atas Gregoria.

Memasuki laga puncak, An Se Young menantang salah satu tunggal putri terbaik China, He Bing Jiao. Ini tentu bukan pertemuan pertama bagi kedua pemain. An Se Young unggul head to head dengan skor 8-5 dan menang dua set langsung pada pertemuan terakhir mereka dalam ajang Indonesia Open 2024.

Di set pertama, An Se Young menang dengan skor 21-13. Tetap bermain fokus dan konsisten dengan permainan terbaiknya, An kembali mengunci kemenangan di set kedua dengan skor 21-16. Laga final tunggal putri di Olimpiade 2024 ini berdurasi 53 menit.

Korea Selatan mengirimkan delapan wakil terbaiknya di cabor bulu tangkis Olimpiade 2024. Di antaranya adalah 1 tunggal putra, 2 tunggal putri, 1 ganda putra, 2 ganda putri, dan 2 ganda campuran. Selain An Se Young dari sektor tunggal putri yang meraih medali emas, Korea Selatan juga meraih satu medali perak dari sektor ganda campuran lewat kerja keras Kim Won Ho/Jeong Na Eun.

An Se Young sendiri akhirnya memecahkan telur menjadi tunggal putri Korea Selatan yang berhasil meraih medali emas. Sebelumnya, pada Olimpiade 1992, Bang Soo Hyun meraih medali perak setelah kalah atas tunggal putri Indonesia, Susi Susanti. Namun, di Olimpiade 1996 Bang soo Hyun sukses memperbarui medalinya menjadi medali emas.

Dari sektor tunggal putri, medali perak diraih He Bing Jiao (China). Sementara wakil tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung, meraih hasil cukup memuaskan dengan meraih medali perunggu.