5 Sprinter Pria Calon Peraih Medali Emas di Olimpiade Tokyo 2020

Amerika Serikat sejak dulu sudah dikenal sebagai produsen atlet hebat dalam cabang olahraga atletik. Tak terkecuali dari nomor 100 dan 200 meter putra, sebut saja nama-nama seperti Carl Lewis, Maurice Greene, hingga Justin Gatlin. Namun, saat ini kandidat terkuat berada pada pundak Noah Lyles.

Pemuda berusia 23 tahun ini merupakan peraih emas nomor 200 meter dan perak nomor 100 meter pada Kejuaraan Dunia Atletik tahun 2016. Lyles juga meraih emas di kancah senior Kejuaraan Dunia Atletik di Doha tahun 2019, kala itu ia meraih dua medali emas untuk nomor 200 meter dan 4x100 meter putra.

Andre De Grasse merupakan peraih medali perak pada Olimpiade Rio empat tahun lalu untuk nomor 200 meter, perunggu pada nomor 100 meter dan 4x100 meter. Kala itu, pada nomor 100 meter ia berada di belakang Usain Bolt dan Justin Gatlin.

Tentunya di Tokyo nanti, De Grasse ingin mengubah hasilnya menjadi lebih baik dengan meraih emas. Apalagi ia kini berada di usia prima untuk seorang atlet, yakni 26 tahun. Pastinya ia ingin memberikan medali emas bagi Kanada pada Olimpiade Tokyo 2020 nanti.

Akani Simbine datang ke Tokyo untuk memanaskan persaingan meraih medali emas. Sebab pada Olimpiade Rio 2016 lalu, ia hanya berada di posisi kelima untuk nomor 100 meter. Setahun kemudian pada ajang Kejuaraan Dunia ia juga berada pada peringkat kelima.

Belum meraih puncak prestasi hingga saat ini, sprinter asal Afrika Selatan berusia 27 tahun ini siap melakukan yang terbaik untuk setidaknya meraih medali. Mengingat ia merupakan pelari jarak pendek terbaik asal Benua Afrika.

Jika tak ada Usain Bolt, mungkin Yohan Blake lah yang akan menjadi sprinter terbaik di dunia. Sebab, ia sering kali finis di belakang Bolt pada beberapa kejuaraan. Seperti pada Olimpiade London 2012, saat itu ia harus puas dengan medali perak.

Dengan tak ikutnya Bolt pada Olimpiade Tokyo nanti, sepertinya ini menjadi kesempatan besar bagi Blake untuk meraih medali emas dan meneruskan kejayaan Jamaika pada nomor ini. Sebab, jika ia gagal kemungkinan akan kesulitan pada Olimpiade berikutnya, mengingat usianya kini sudah 31 tahun.

Berbicara mengenai pelari senior, jangan lupakan peraih medali emas Olimpiade Athena 2004, Justin Gatlin. Meskipun sudah berusia 39 tahun, ia masih memiliki motivasi besar untuk meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo.

Sempat beberapa kali terkena kasus dopping, namun Gatlin masih mampu menampilkan performa terbaiknya. Apalagi pada Kejuaraan Dunia Atletik tahun 2017, ia mampu mengalahkan Usain Bolt pada nomor 100 meter. Gatlin akan menjadi pelari tertua jika berhasil memenangkan medali di Olimpiade Tokyo 2020 nanti.

Semua sprinter tadi merupakan kandidat kuat untuk meraih medali emas pada Olimpiade Tokyo 2020 nanti. Dari yang muda hingga sarat pengalaman, mereka akan bersaing menjadi yang terbaik nantinya.