6 Finisher Mengerikan dari Indonesia di ONE Championship

Di ONE Championship, pria yang besar di Sorong, Papua Barat, ini telah mengoleksi enam kemenangan pada ronde pertama, termasuk dua di antaranya terjadi saat menjuarai Turnamen ONE Indonesia Strawweight lima tahun silam.

Petarung 28 tahun tersebut memang dikenal sebagai petarung agresif yang jarang membuang waktu. Total, ia telah menjalani 15 laga di ONE, dengan torehan sembilan kemenangan. Pada Mei 2019 ia mengalahkan petarung India, Himanshu Kausik, lewat kuncian rear-naked choke pada ronde pertama.

Karier Eko Roni dalam MMA mungkin bisa dibilang baru seumur jagung. Meski baru dua tahun berkiprah di ONE Championship, ia telah mencetak catatan fenomenal – lima kemenangan beruntun pada ronde pertama.

Menjalani debutnya dengan kekalahan akibat pertimbangan dokter pada April 2019 silam, pria kelahiran Samarinda ini segera bangkit dan 'mengamuk'. Lima lawan berikutnya ia lahap dengan sangar. Mulai dari Kaji Ebin (Filipina), Khon Sichan (Kamboja), Murugan Silvarajoo (Malaysia), Ramon Gonzales (Filipina) hingga yang terbaru Liu Peng Shuai (China) berhasil dikalahkan secara instan pada ronde pertama. 

Itu berarti, atlet berusia 30 tahun ini hanya membutuhkan sekitar total 10 menit untuk menghentikan lima lawan. 

Stefer adalah salah satu nama besar di kancah MMA tanah air. Ia telah menjuarai Indonesia Badass Championship dan Xtreme Cage Championship sebelum bakatnya tercium oleh ONE Championship.

Di panggung dunia, pemilik sabuk cokelat Brazilian Jiu-Jitsu (BJJ) ini telah mencetak empat kemenangan cepat pada ronde pertama. Dua diantaranya ia raih atas rekan senegera saat menjuarai Turnamen ONE Indonesia Flyweight.

Sepanjang karier profesionalnya, Stefer telah meraih 10 kemenangan dalam MMA, dan beberapa kemenangan lagi mungkin bisa mengantarkannya menuju laga perebutan gelar juara dunia di ONE Strawweight.

Bukan tanpa alasan Priscilla dikenal sebagai srikandi MMA Indonesia. Dengan torehan tujuh kemenangan di panggung global, ia menjadi salah satu atlet dari bumi pertiwi dengan jumlah kemenangan terbanyak.

Selain itu, ia juga dikenal sebagai finisher ulung. Dari jumlah kemenangan tersebut, ia meraih tiga kemenangan kilat pada ronde pertama. Raihan itu masing-masing diraih atas Audreylaura Boniface (Malaysia), Krisna Limbaga (Filipina), dan Rome Trinidad (Filipina). 

Bahkan, kemenangannya atas Trinidad pada menit ke 2:27 menjadi penyelesaian tercepat kedua di divisi atomweight ONE Championship.

Elipitua telah mengoleksi empat kemenangan dari lima laga di ONE. Dan ia tak membutuhkan banyak waktu untuk menghabisi lawannya.

Tiga kemenangan ia raih pada ronde pertama, sementara satu lainnya pada ronde kedua. Dua dari kemenangan tersebut diraih dari rekan senegara – Dodi Mardian dan Egi Rozten. Sementara satu lainnya ia raih atas Phat Soda asal Komboja. Raihan impresif tersebut menjadikan dirinya sebagai salah satu atlet potensial dari Indonesia di panggung dunia. 

Pria yang lahir dan besar di Blora, Jawa Tengah, ini merupakan salah satu veteran tersukses di ONE Championship. 

Sejak menjalani debut pada 2015 silam, ia mampu menjaga konsistensi untuk terus berada di level teratas dan menghadapi beberapa pesaing kuat dari berbagai negara. 

Kini, ia telah mengoleksi 10 kemenangan di ONE – terbanyak di antara atlet Indonesia lainnya. Selain itu, tiga kemenangannya ia raih pada ronde pertama termasuk saat mengalahkan atlet kawakan dari Indonesia – Yohan Mulia Legowo.

Dua kemenangan cepat lainnya ia raih atas Chan Heng (Kamboja) dan Bernard Suriano di tanah kelahiran sang lawan di Filipina. 

ONE Championship akan menggelar ONE: REVOLUTION pada Jumat, 24 September 2021. Ajang ini akan menghadirkan tiga perebutan gelar Juara Dunia dan dapat disaksikan live dan gratis lewat Youtube, Vidio, Kaskus TV, dan Maxstream mulai pukul 19:30 WIB.

Selain itu, ajang ini juga dapat disiarkan lewat SCTV mulai pukul 23:30 WIB pada hari yang sama.