6 Mantan Pemain AC Milan yang Kini Bermain di Liga Turki

Alexander Merkel merupakan jebolan tim akademi AC Milan. Ia berhasil promosi ke tim utama AC Milan pada bulan Januari 2011. Sayangnya, Markel tidak berkembang di AC Milan. Pihak AC Milan menilai penampilan Merkel tidak begitu mengesankan.

Rossoneri pun akhirnya menjual Markel ke Genoa pada bulan Juli 2011 seharga 6,5 juta euro atau sekitar Rp106 miliar. Berdasatkan catatan Transfermarkt, Merkel tampil sebanyak 13 kali selama berkarier bersama AC Milan dengan torehan 1 gol dan 1 assist di semua kompetisi.

Berpisah dari AC Milan juga tidak membuat karier Alexander Merkel menjadi lebih baik. Ia juga gagal bersinar di sejumlah klub Eropa. Musim ini, Merkel bergabung bersama klub Liga Turki, Gaziantep FK. Ia sudah memainkan 7 pertandingan bersama Gaziantep FK di Liga Turki dengan torehan 1 gol.

Berikutnya ada penyerang Italia keturunan Ghana, Mario Balotelli. Sebelum bergabung bersama AC MiIlan, ia sempat sukses bersama Inter Milan dan Manchester City. Ia menjadi pemain AC Milan setelah dibeli dari Manchester City pada bulan Januari 2013 seharga 20 juta euro atau sekitar Rp327 miliar. Bersama AC Milan, Balotelli tampil cukup bagus.  Berdasarkan catatan Transfermarkt, Balotelli memainkan 77 pertandingan bersama AC Milan dengan torehan 33 gol dan 9 assist di semua kompetisi.

Pada bulan Agustus 2015, AC Milan menjual Mario Balotelli ke Liverpool dengan biaya transfer sebesar 20 juta euro. Sayangnya, Balotelli terpuruk bersama Liverpool. Ia pun melanjutkan karier sepak bolanya ke Liga Prancis. Tercatat, ia pernah permain bersama OGC Nice dan Olympique Marseille.

Setelah itu, Balotelli bergabung ke klub kasta kedua Liga Italia, yakni Brescia dan AC Monza. Musim ini, Balotelli melanjutkan karier sepak bolanya ke Liga Turki. Ia bergabung dengan Adana Demirspor. Sampai saat ini, ia sudah memainkan 8 pertandingan bersama Adana Demirspor di Liga Turki dengan torehan 4 gol dan 2 assist.

Andrea Poli juga termasuk mantan pemain AC Milan yang saat ini bermain di Liga Turki. Gelandang tengah asal Italia tersebut menjadi pemain AC Milan pada bulan Juli 2013. Ia dibeli dari Sampdoria dengan harga sebesar 6 juta euro atau sekitar Rp98 miliar. Berdasarkan catatan Transfermarkt, Poli memainkan 109 pertandingan bersama AC Milan dengan torehan 3 gol dan 10 assist di semua kompetisi.

Andrea Poli meninggalkan AC Milan pada bulan Juli 2017 untuk bergabung ke Bologna dengan status bebas transfer. Pada bulan Juli 2021 kemarin, Andrea Poli melanjutkan karier sepak bolanya ke Liga Turki untuk bergabung bersama Antalyaspor. Di Liga Turki Musim ini, Poli sudah memainkan 8 pertandingan bersama Antalyaspor dan sudah mengemas 1 assist.

Jose Sosa merupakan gelandang asal Argentina yang memulai karier sepak bolanya bersama Estudiantes. Pada bulan Juli 2007, Sosa dijual ke Bayern Munich seharga 9 juta euro atau sekitar Rp147 miliar. Setelah tidak membela Bayern Munich lagi, Sosa pindah ke sejumlah klub Eropa, seperti Napoli, Metalist Kharkiv, Atletico Madrid, hingga klub Turki, Besiktas.

Jose Sosa baru menjadi pemain AC Milan setelah memutuskan pindah dari Besiktas pada bulan Agustus 2016. Saat itu, ia dibeli AC Milan dengan harga sebesar 7,5 juta euro atau sekitar Rp122 miliar. Sayangnya, Sosa tidak sukses bersama AC Milan. Berdasarkan catatan Transfermarkt, Sosa hanya memainkan 19 pertandingan bersama AC Milan dan hanya mencetak 3 assist di semua kompetisi.

Jose Sosa akhirnya dijual AC Milan ke klub Turki, Trabzonspor pada bulan Januari 2018 seharga 3,4 juta euro atau sekitar Rp55 miliar. Pada bulan Agustus 2020, Jose Sosa dilepas oleh Trabzonspor secara gratis ke klub Turki lainnya, yakni Fenerbahce sampai saat ini. Musim ini, Jose Sosa sudah memainkan 5 pertandingan persama Fenerbahce di semua kompetisi.

Andrea Bertolacci merupakan seorang gelandang tengah yang direkrut AC Milan dari AS Roma pada bulan Juli 2015. ia dibeli dengan harga sebesar 21 juta euro atau sekitar Rp343 miliar. Menariknya, Bertolacci belum pernah bermain untuk tim utama AS Roma. Saat masih menjadi pemain AS Roma, Bertolacci sempat dipinjamkan ke Genoa. Ia bermain cukup bagus saat dipinjamkan ke Genoa. Hal tersebutlah yang membuat AC Milan berani membelinya dengan harga yang cukup mahal.

Sayangnya, performa Andrea Bertolacci tidak sesuai dengan ekspektasi AC Milan. Berdasarkan catatan Transfermarkt, Bertolacci memainkan 52 pertandingan bersama AC Milan dengan torehan 2 gol dan 2 assist di semua kompetisi. Pihak AC Milan memutuskan untuk tidak memperpanjang kontrak Bertolacci. Pada bulan Juli 2019, Bertolacci akhirnya resmi berpisah dengan AC Milan.

Sempat tak punya klub, Bertolacci kemudian bergabung bersama Sampdoria pada bulan September 2020. Pada bulan Januari 2021 kemarin, Bertolacci pindah ke Liga Turki untuk bergabung bersama Fatih Karagumruk setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Sampdoria. Di Liga Turki musim ini, Bertolacci tampil cemerlang. Ia sudah mencetak 5 gol dari 4 pertandingan yang sudah ia mainkan.

Pada bulan Juli 2017, Fabio Borini sempat bergabung ke AC Milan sebagai pemain pijaman dari Sunderland. Ia akhirnya dipermanenkan oleh pihak AC Milan pada bulan Juli 2018 dengan biaya transfer sebesar 5,5 juta euro atau sekitar Rp90 miliar. Borini sempat mendapat tempat di tim utama AC Milan di bawah asuhan Gennaro Gattuso. Namun, kedatangan Giampaolo dan Stefano Pioli membuat posisi Borini mulai tersisih.

Pada bulan Januari 2020, AC Milan resmi melepas Borini ke Hellas Verona secara gratis alias. Berdasarkan cacatan Transfermarkt, Borini telah mencatatkan 75 pertandingan bersama AC Milan dengan torehan 8 gol dan 6 assist di semua kompetisi.

Pada bulan Januari 2021 kemarin, Fabio Borini pindah ke Liga Turki untuk bergabung bersama Fatih Karagumruk setelah kontraknya tidak diperpanjang oleh Hellas Verona. Musim ini, Borini masih memainkan 1 pertandingan bersama Fatih Karagumruk di Liga Turki.

Itulah deretan mantan pemain AC Milan yang kini bermain di Liga Turki. Meskipun bukan termasuk lima liga top Eropa, Liga Turki cukup menarik untuk disaksikan. Selain itu, Liga Turki juga dihuni pemain-pemain bintang Eropa walaupun sudah melewati masa keemasannya.