6 Pemain NBA yang Meraih MVP FIBA World Cup

Fans NBA pasti sudah tidak asing lagi dengan Shaquille O'Neal. Ia adalah salah satu center paling top di eranya. Mengawali karier bersama Orlando Magic, O'Neal tiga kali meraih cincin juara NBA saat berseragam Los Angeles Lakers, pada 2000 hingga 2002, serta sekali ketika membela Miami Heat.

Bersama Timnas AS, O'Neal merupakan salah satu anggota Dream Team II yang berlaga di FIBA World Championship 1994. Saat itu, ia memimpin rekan-rekannya meraih rekor 8-0 ketika AS memenangkan medali emas. Dengan rata-rata 18 poin dan 8,5 rebound, O'Neal akhirnya dinobatkan sebagai MVP.

FIBA World Chanpionship 2002 menandai kembalinya para pemain NBA setelah sempat absen dalam edisi 1998. Saat itu, Dirk Nowitzki yang memperkuat Dallas Mavericks mencuri atensi. Ia mengantarkan Timnas Jerman meraih peringkat ketiga dan dinobatkan sebagai MVP setelah mencetak rata-rata 24 poin per laga.

Mengawali karier bersama tim lokal DJK Wurzburg, nama Nowitzki memang identik dengan Mavericks. Pasalnya, sepanjang berkarier di NBA, ia cuma memperkuat klub yang bermarkas di American Airlines Center tersebut. Membela Mavericks sejak 1998 hingga 2019, Nowitzki sekali meraih cincin juara NBA pada musim 2010/2011.

Setelah Dirk Nowitzki, giliran Pau Gasol yang tampil gemilang di FIBA World Championship 2006. Pebasket asal Spanyol ini sukses mengantarkan negaranya menjadi juara setelah mengalahkan Yunani di final. Ia pun dinobatkan sebagai MVP setelah mencetak rata-rata 21,3 angka per pertandingan.

Gasol memulai karier di NBA bersama Memphis Grizzlies pada 2001. Setelah tujuh musim di klub tersebut, ia pindah ke Los Angeles Lakers. Bersama tim dengan warna kebesaran kuning ini, Gasol akhirnya merasakan gelar juara NBA. Selepas itu, dirinya sempat berkelana ke Chicago Bulls, San Antonio Spurs, dan Milwaukee Bucks.

Kevin Durant terpilih sebagai anggota Timnas AS yang berlaga di FIBA World Championship 2010. Di turnamen tersebut, ia memimpin negaranya untuk menjuarai turnamen setelah terakhir kali meraihnya pada 1994. Durant pun dinobatkan sebagai MVP berkat catatan 22,8 angka, 6,1 rebound, 1,8 assist, dan 1,4 steal per pertandingan.

Nama Durant mencuat ketika membela Oklahoma City Thunder (dulu masih Seattle SuperSonics). Bisa bermain sebagai power forward dan small forward, ia baru merasakan manisnya trofi NBA saat memperkuat Golden State Warriors. Sempat pula berseragam Brooklyn Nets, saat ini Durant dikontrak oleh Phoenix Suns.

FIBA Basketball World Cup 2014 menjadi turnamen besar pertama Kyrie Irving bersama timnas AS. Di kejuaraan tersebut, ia mampu mengantarkan negaranya meraih juara sekaligus gelar kelima. Berkat rata-rata 12,1 poin dan 3,6 assist per game, termasuk 26 angka di babak final, Irving pun dinobatkan sebagai MVP turnamen.

Di kancah NBA, Irving termasuk salah satu pemain yang paling atraktif. Bisa berposisi sebagai shooting guard maupun point guard, ia sukses meraih cincin juara bersama Cleveland Cavaliers pada tahun 2016. Selepas itu, pemain yang sebenarnya lahir di Australia ini membela Boston Celtics, Brooklyn Nets, dan sekarang berlabuh di Dallas Mavericks.

Ricky Rubio termasuk salah satu pemain paling menghibur di NBA. Bermain sebagai point guard, pergerakannya sangat lincah, punya visi bermain yang oke, dan passing yang terkadang ajaib. Sayangnya, sejak berkarier pada 2011 lalu, Rubio hingga detik ini masih belum pernah merasakan manisnya juara NBA.

Berbeda saat memperkuat Spanyol. Ia sudah dua kali membawa negaranya memenangkan EuroBasket, yakni pada 2009 dan 2011. Di level yang lebih tinggi, Rubio memimpin Spanyol untuk memenangkan FIBA Basketball World Cup 2019. Saat itu, ia juga dinobatkan sebagai MVP dan masuk FIBA World Cup All-Star Five.

Sebagai informasi tambahan, pemain NBA baru diizinkan mengikuti FIBA Basketball World Cup pada tahun 1994. Sebelumnya, cuma pebasket Eropa dan Amerika Selatan yang diperbolehkan karena mereka masih diklasifikasikan sebagai amatir. Sejak turunnya bintang NBA, timnas AS langsung mendominasi turnamen ini.