6 Pembalap Australia yang Pernah Naik Podium di Formula 1

Jack Brabham bisa dibilang merupakan pembalap Australia tersukses di Formula 1. Brabham yang berkarier di Formula 1 dari 1955--1970 berhasil meraih 3 gelar juara dunia. Ia juga mengoleksi 14 kemenangan dan 31 kali berdiri di atas podium.

Selain dikenal sebagai pembalap berkualitas, Brabham juga merupakan seorang mekanik yang kompeten. Hal tersebut ia buktikan dengan membangun tim balapnya sendiri yang bernama Brabham. Bahkan, hingga saat ini Jack Brabham masih menjadi satu-satunya pembalap yang menjadi juara dunia dengan tim buatannya sendiri.

Tim Schenken pertama kali mengawali kariernya di Formula 1 pada 1970. Semusim berselang, Schenken meraih podium perdananya bersama Brabham di GP Austria 1971. Podium tersebut juga merupakan satu-satunya podium bagi Schenken di Formula 1.

Setelah itu, prestasi terbaik Schenken adalah finis kelima di GP Argentina 1972 ketika membela Surtees. Schencken mengakhiri kariernya di Formula 1 pada 1974 di belakang kemudi Lotus. Sayang, balapan terakhirnya di GP Amerika Serikat tak berlangsung mulus karena ia didiskualifikasi.

Selain Jack Brabham, Alan Jones menjadi pembalap Australia lainnya yang pernah menjadi juara dunia. Prestasi tersebut dibuat Jones pada 1980 ketika balapan bersama Williams. Pada musim tersebut, Jones tampil gemilang dengan mencatatkan 5 kemenangan dari 14 balapan.

Selama kariernya di Formula 1, Jones mampu meraup 24 podium yang 12 di antaranya berupa kemenangan. Selain bersama Williams, Jones juga pernah sekali meraih kemenangan ketika masih bersama Shadow. Hingga saat ini, belum ada lagi pembalap Australia yang pernah menjadi juara dunia.

Mark Webber dianggap sebagai salah satu pembalap terbaik yang tak pernah menjadi juara dunia Formula 1. Catatan 9 kemenangan dan 42 podium membuktikan kualitasnya di atas lintasan. Torehan podium milik Webber bahkan merupakan yang terbanyak di antara pembalap Australia lainnya.

Performa terbaik Webber datang ketika ia membela Red Bull pada 2007 hingga pensiun pada 2013. Selama periode tersebut, Webber tampil gemilang dengan 3 kali menjadi peringkat ketiga di klasemen pembalap. Sayang, ia tak pernah benar-benar menjadi juara dunia hingga akhir kariernya.

Daniel Ricciardo menggantikan posisi Mark Webber di Red Bull pada 2019. Bersama Red Bull, Ricciardo mampu meraih 7 kemenangan dan 29 kali naik podium. Ia juga pernah menjadi peringkat ketiga di klasemen pembalap sebanyak dua kali pada 2014 dan 2016.

Setelah meninggalkan Red Bull, Ricciardo sempat 2 kali meraih podium bersama Renault dan sekali merebut kemenangan bagi McLaren. Ricciardo masih berpotensi menambah pundi-pundi podiumnya karena baru saja mendapat kontrak dari AlphaTauri untuk musim 2024. Sebelumnya, ia sempat menyatakan mundur dari Formula 1 pada akhir musim 2022 setelah kontraknya diputus oleh McLaren.

Oscar Piastri semakin membuktikan diri sebagai rookie terbaik musim ini. Keputusannya untuk membela Mclaren setelah sempat terjadi drama dengan Alpine ternyata berbuah manis. Di balik kemudi McLaren, Piastri mampu tampil apik dengan konsisten finis di zona poin.

Puncak prestasi Piastri terjadi pada GP Jepang ketika ia mampu finis ketiga sekaligus menjadi podium pertama baginya. Balapan GP Jepang juga merupakan balapan terbaik McLaren musim ini. Pasalnya, Lando Norris yang mengakhiri balapan di urutan kedua membuat mereka meraih double podium.

Piastri membuktikan jika ia merupakan salah satu pembalap muda potensial di Formula 1. Raihan podiumnya di GP Jepang mungkin saja menjadi awal dari banyak podium yang ia raih di masa depan.