MotoGP kehilangan motor terbaik di grid. Penggawa Suzuki membuktikan bahwa GSX-RR adalah motor pemenang. Sayangnya, pabrikan Hamamatsu harus undur diri dari ajang Grand Prix. Rentetan keberhasilan GSX-RR pun akan terhenti.
Bak sebuah hubungan, sejarah Suzuki di MotoGP dipenuhi dengan putus nyambung. Setidaknya sudah tiga kali mereka memutuskan hengkang dari ajang Grand Prix: pertama pada 1983, lalu pada 2012, dan mulai 2023, tak akan ada lagi Suzuki di lintasan balap.
Keputusan pabrikan Hamamatsu untuk keluar dari MotoGP patut disayangkan. Pasalnya, sejak terakhir kali comeback pada 2015, mereka bisa menunjukkan ketangguhan mesin inline-4. Seiring berjalannya waktu, GSX-RR tak hanya jago di tikungan, tetapi juga kuat di lintasan lurus.
Sejak 2015 tersebut, Suzuki berproses menjadi tim MotoGP yang semakin kompetitif dan berkualitas. Tengok saja pencapaiannya, dalam periode hingga akhir 2022, tim berlabel Suzuki Ecstar itu bisa mengemas total 7 kemenangan yang diraih oleh para pembalapnya.
Intip bagaimana Suzuki bisa menjadi kampiun pada setiap serinya. Itu sederet kemenangan yang pantas dikenang.