Reaksi para Pembalap MotoGP Usai Seri MotoGP Italia di Sirkuit Mugello
Seri kedelapan MotoGP di Sirkuit Mugello, Italia, yang berlangsung, Minggu (29/5/2022), telah usai. Karakteristik sirkuit yang memiliki lintasan lurus sepanjang 1,1 km itu menuntut para pembalap tampil cepat di setiap sektor.
Sosok Francesco Bagnaia keluar sebagai pemenang balapan, diikuti oleh Fabio Quartararo di urutan kedua dan Aleix Espargaro di posisi ketiga. Para pembalap pun memberikan komentar usai balapan pada sesi wawancara.
Ada suka dan ada duka, bagaimana komentar para pembalap usai balapan di Sirkuit Mugello?
1. Johann Zarco berusaha mengejar Aleix Espargaro dan berharap ia melakukan kesalahan. Harapan itu sirna, Zarco hanya finis di urutan keempat
2. Mengalami masalah dengan grip ban belakang di tengah balapan, Miguel Oliviera mencoba terus dekat dengan Brad Binder dan grup terdepan
3. Maverick Vinales puas dengan hasil balapan di Sirkuit Mugello. Ia dan Aprilia telah mencapai targetnya di sana dan akan terus beradaptasi
4. Sejak balapan berjalan enam putaran, Jorge Martin mengalami kendala dengan gearbox. Tapi, ia berhasil cetak rekor baru, lho!
5. Alex Marquez hampir highside di lap ke-12. Ia mengatakan jika sudah berjuang 100 persen di Sirkuit Mugello, Italia. Ia pun finis di urutan ke-14
6. Kehilangan banyak waktu akibat long laps penalti, Darryn Binder berjuang maksimal dan finis di urutan ke-16
7. Franco Morbidelli finis di urutan ke-17. Franky bertarung di dalam grup untuk posisi ke-12 hingga ke-16. Ia bertekad akan mencoba lagi di Barcelona
8. Bagi Remy Gardner, Sirkuit Mugello itu sangat menakutkan. Gardner berjuang semaksimal mungkin dan harus puas finis di posisi ke-19
9. Pol Espargaro terbang ke gravel di awal balapan. Menyelesaikan balapan dengan cara seperti itu adalah hal terburuk
Beragam komentar di atas menunjukkan bahwa kemenangan ditentukan oleh berbagai variabel; bukan hanya soal kecepatan. Tentu sulit bersaing untuk berada di posisi terdepan kendati telah berjuang semaksimal mungkin. Lewat sederet respons dan komentar pembalap tersebut, kamu terbayang, kan, bagaimana sulitnya jadi pembalap MotoGP?
