Jika Premier League memiliki laga Boxing Day, maka NBA punya Christmas Day. Ini adalah partai yang diselenggarakan bertepatan dengan perayaan Natal. Menyajikan lima pertandingan, biasanya yang bermain adalah tim dengan komposisi pemain yang dinilai terbaik.
Sejak pertama kali digelar pada tahun 1947 silam, tidak cuma menawarkan partai-partai yang seru, NBA Christmas Day juga menghasilkan sejumlah rekor menakjubkan. Apa saja rekor-rekor tersebut dan siapa pemain yang berhasil menciptakannya?
Mencetak 60 poin dalam suatu laga di kompetisi seketat NBA memang bukan perkara mudah. Namun, Bernard King mampu melakukannya tepat di NBA Christmas Day. Ia membukukan torehan itu bersama New York Knicks kala bersua New Jersey Nets pada 1984 silam.
Bagi yang belum familiar, King adalah salah satu pemain terbaik NBA pada era 1980-an. Bermain untuk sejumlah klub, periode emasnya memang saat berseragam Knicks pada 1982 hingga 1987. Ia pernah empat kali masuk NBA All-Star dan dua kali masuk All-NBA First Time.
Jika Bernard King adalah raja poin, maka Wilt Chamberlain masih memegang rekor rebound tertinggi satu laga NBA Christmas Day. Ia membuat 36 rebound ketika timnya, Philadelphia/San Francisco Warriors (Golden State Warriors), kontra New York Knicks pada 1961.
Bagi penggemar NBA sejati, pasti sudah tidak asing lagi dengan nama Chamberlain. Ia adalah pemegang dua cincin juara, satu bersama Philadelphia 76ers dan satu bareng Los Angeles Lakers. Tidak hanya itu, Chamberlain juga empat kali dinobatkan sebagai pemain terbaik NBA.
Nate Archibald adalah pemegang rekor assist terbanyak dalam satu laga untuk partai NBA Christmas Day. Tiny, demikian sapaan akrab pemain ini, membuat 18 assist dalam laga Kansas City Kings (sekarang Sacramento Kings) kontra Milwaukee Bucks pada 1972 silam.
Mengawali karier di NBA tahun 1970, Tiny bisa dikatakan sebagai salah satu point guard terbaik di masanya. Ia enam kali terpilih masuk NBA All-Star dan menjadi pemain terbaik laga para bintang pada 1981. Di tahun yang sama, Tiny membawa Boston Celtics menjuarai kompetisi.
DeAndre Jordan membuat delapan block dalam laga Christmas Day saat memperkuat Los Angeles Clippers menghadapi Golden State Warriors pada 2011 silam. Angka itu masih menjadi rekor, mengungguli Rudy Gobert dan Elvin Hayes yang sama-sama menorehkan tujuh block.
Jordan mengawali karier di NBA pada tahun 2008 setelah dicomot Clippers. Sepuluh dekade bersama tim tersebut, ia sempat terpilih dalam NBA All-Star 2017.
Setelah Clippers, Jordan membela Dallas Mavericks, New York Knicks, Brooklyn Nets, dan sekarang Los Angeles Lakers.
Kyrie Irving hingga detik ini masih menjadi pemegang rekor steal dalam satu pertandingan NBA Christmas Day. Ia membuat tujuh steal saat Cleveland Cavaliers menghadapi Golden State Warriors pada 2016 lalu, mengungguli Russell Westbrook dan Derrick Rose dengan enam steal.
Saat ini ia bermain untuk Brooklyn Nets. Irving pernah membuat trio mematikan bersama LeBron James dan Kevin Love kala membela Cavaliers. Hasilnya, mereka meraih cincin juara NBA pada tahun 2016 setelah menang dramatis atas Warriors dengan skor ketat 4-3.
Jika Bernard King memegang rekor poin tertinggi dalam satu laga, maka Kobe Bryant adalah pencetak skor terbanyak selama gelaran NBA Christmas Day. Ia membuat total 395 poin bersama Los Angeles Lakers dalam 16 pertandingan NBA Christmas Day.
Berposisi sebagai shooting guard, Black Mamba sering dikatakan sebagai salah satu pemain terbaik NBA. Prestasinya memang tidak main-main, lima kali juara kompetisi dan dua kali MVP Finals. Sayangnya, Kobe sudah wafat pada Januari 2020 lalu karena kecelakaan.
Dwyane Wade menorehkan sepuluh kemenangan dalam 13 kali keikutsertaan di NBA Christmas Day dan masih yang terbanyak hingga detik ini. Pemain aktif yang membayangi adalah Udonis Haslem dan LeBron James yang sama-sama sudah membuat sembilan kemenangan.
Wade dapat dikatakan sebagai legenda hidup Miami Heat. Memperkuat tim tersebut sejak 2003, ia mempersembahkan tiga cincin juara NBA. Sempat hengkang ke Chicago Bulls pada 2016, lalu ke Cleveland Cavaliers pada 2017, Wade kembali ke Heat pada 2018 dan pensiun di sana.
Meski menimbulkan pro dan kotra karena diadakan bertepatan dengan hari raya keagamaan, pertandingan NBA Christmas Day tetap dinanti-nanti penggemar. Apa lagi rekor yang bakal tercipta dan siapa yang membukukannya?