8 Pebulu Tangkis yang Bermain Rangkap di Olimpiade Tokyo 2020
Bermain rangkap di cabor bulu tangkis bukanlah hal yang langka. Biasanya, pemain spesialis ganda lebih sering bermain rangkap daripada pemain tunggal. Pemain yang memiliki potensi serta energi yang lebih seringkali turun di 2 bahkan 3 sektor sekaligus dalam satu turnamen.
Tak terkecuali di Olimpiade Tokyo 2020 kali ini. Tercatat ada 8 pemain yang akan bermain rangkap di 2 hingga 3 sektor. Siapa saja mereka? Simak ulasannya berikut ini.
1. Yuta Watanabe, Jepang
Kecil-kecil cabai rawit. Pemain Jepang yang satu ini walaupun memiliki postur yang tidak terlalu tinggi, namun memiliki kelincahan dan kekuatan yang sangat baik. Ia sudah terbiasa bermain rangkap di turnamen-turnamen sebelumnya.
Yuta di dapuk untuk bermain di sektor ganda putra dan ganda campuran. Bersama pemain senior Hiroyuki Endo, Yuta akan bermain di sektor ganda putra. Sedangkan di ganda campuran ia berpasangan dengan Arisa Higashino.
2. Seo Seung Jae, Korea
Pmain Korea yang satu ini juga akan bermain rangkap di Olimpiade Tokyo 2020 nanti. Ia akan bermain di sektor ganda putra dan ganda campuran. Kedua sektor yang ia mainkan sama-sama berpotensi untuk meraih medali emas.
Di ganda putra ia dengan pasangannya Choi Sol Gyu, berhasil lolos ke Olimpiade setelah memenuhi syarat kualifikasi. Begitupun di nomor ganda campuran, ia yang berpasangan dengan Chae Yu Jung, berhasil lolos ke Olimpiade setelah menduduki peringkat 6 kualifikasi.
3. Lauren Smith, Inggris
Pemain putri berkebangsaan Inggris ini juga akan bermain di dua sektor sekaligus. Pemilik gelar European Games 2019 ini, berhasil lolos di nomor ganda putri dan ganda campuran.
Marcus Ellis menjadi pasangannya di sektor ganda campuran. Sementara di ganda putri ia akan menggandeng juniornya Chloe Birch. Ini merupakan Olimpiade kedua Lauren Smith. Di Olimpiade Rio 2016, ia yang saat itu berpasangan dengan Heather Olver harus tersingkir di fase grup.
4. Selena Piek, Belanda
Ini bukan kali pertama Selena Piek bermain rangkap di Olimpiade. Di edisi Olimpiade Rio 2016, ia sudah bermain rangkap di ganda putri dan ganda campuran. Namun, di Olimpiade Tokyo kali ini, ia akan bermain dengan pasangan yang berbeda dari edisi sebelumnya.
Di ganda putri ia akan bermain bersama Cheryl Seinen. Sedangkan di ganda campuran dia berpasangan dengan Robin Tabeling. Di Olimpiade Rio 2016 ia terhenti di babak fase grup, baik di sektor ganda putri maupun ganda campuran.
5. Gronya Somerville, Australia
Pebulu tangkis menawan asal Negeri Kanguru ini mengawali debutnya di Olimpiade dengan bermain rangkap. Dia dan pasangannya di nomor ganda putri dan ganda campuran, merupakan pemain terbaik se-Oceania.
Di nomor ganda putri, ia akan berpasangan dengan pemain asal Indonesia yang pindah ke Australia, Setyana Mapasa. Sementara di ganda campuran, ia berpasangan dengan Simon Wing Hang Leung.
6. Mark Lamfuss, Jerman
Pemain andalan Jerman Mark Lamfuss juga mengawali debutnya di Olimpiade dengan bermain rangkap di dua nomor. Ia akan bermain di sektor ganda putra dan ganda campuran.
Bersama Isabel Herttrich ia merupakan ganda campuran terbaik Jerman saat ini. Begitu pula dengan sektor ganda putra, ia yang berpasangan dengan Marvin Seidel merupakan pemain terbaik Jerman saat ini.
7. Robin Tabeling, Belanda
Sama seperti pemain sebelumnya, Robin Tabeling juga bermain di dua sektor. Ia berhasil lolos dari kualifikasi Olimpiade Tokyo 2020 di ganda putra dan ganda campuran.
Ia bersama Selena Piek yang juga bermain rangkap, akan berpasangan di ganda campuran. Sementara di ganda putra, ia akan bermain dengan Jelle Maas.
8. Doha Hany, Mesir
Berbeda dengan pemain-pemain sebelumnya yang hanya bermain di dua sektor. Doha Hany akan bermain di tiga sektor sekaligus di Olimpiade perdananya.
Ia yang mewakili Mesir akan bermain di tunggal putri, ganda putri, dan ganda campuran. Pasangannya di ganda putri adalah Hadia Hosny. Sedangkan di ganda campuran adalah Adham Hatem Elgamal.
Itulah sederet pebulu tangkis yang akan bermain rangkap di Olimpiade Tokyo 2020. Sebagian besar dari mereka merupakan pemain Eropa. Mampukah mereka meraih 2 medali di 2 nomor sekaligus?
