9 Rekor Impresif yang Dipecahkan Max Verstappen di Formula 1 2023

Max Verstappen mampu mengukir 19 kemenangan dari 22 balapan musim 2023. Ia hanya gagal mencapai puncak podium di GP Arab Saudi, GP Azerbaijan, dan GP Singapura. Koleksi 19 kemenangan juga merupakan yang terbanyak dalam 1 musim. Verstappen memecahkan rekor atas namanya sendiri yang meraih 15 kemenangan musim 2020.

Selain itu, Verstappen juga menjadi pembalap dengan presentase kemenangan tertinggi dalam semusim dengan 86,36 persen. Rekor itu mengalahkan rekor milik Alberto Ascari dengan 75 persen kemenangan yang sudah bertahan sejak 1952.

Max Verstappen mampu menorehkan sepuluh kemenangan beruntun dari GP Miami hingga GP Italia. Ia gagal melanjutkan dominasinya di GP Singapura setelah hanya menyelesaikan balapan di posisi kelima. Catatan ini mengalahkan rekor yang dibuat Sebastian Vettel pada 2013 dengan sembilan kemenangan secara beruntun. Menariknya, kedua pembalap tersebut mencatatkan rekor di balik kemudi Red Bull.

Max Verstappen menjadi pembalap pertama yang mampu memimpin seribu putaran dalam semusim. Verstappen membukukan catatan tersebut setelah memimpin 52 putaran dari 58 lap di GP Abu Dhabi yang merupakan seri pamungkas. Hal tersebut membuatnya telah memimpin sebanyak 1.003 putaran musim ini. Pembalap asal Belanda tersebut hanya gagal berada di posisi terdepan ketika balapan di GP Arab Saudi dan GP Singapura.

Max Verstappen selalu berada di podium ketika menyelesaikan balapan, kecuali di GP Singapura ketika finis kelima. Hal tersebut membuat Verstappen mampu mengoleksi 575 poin dari total 620 poin yang bisa diraih seorang pembalap. Jumlah tersebut jauh mengungguli rekor sebelumnya yang juga dipegang Verstappen dengan 454 poin pada musim 2022.

Selain menyelesaikan musim 2023 dengan koleksi 19 kemenangan, Verstappen juga mengukir 4 kemenangan dari 6 sesi sprint race. Ia menjadi yang tercepat di sesi sprint race GP Austria, GP Belgia, GP Amerika Serikat, dan GP Brasil. Ia hanya kehilangan tempat pertama di GP Azerbaijan yang dimenangi Sergio Perez dan GP Qatar ketika Oscar Piastri tampil tercepat. Sejak sprint race diadakan pada 2021, Verstappen menjadi pengoleksi kemenangan terbanyak di sesi sprint race dengan tujuh kemenangan.

Max Verstappen mengunci gelar juara dunia Formula 1 2023 setelah kedua di sesi sprint race. Hasil tersebut sudah cukup membuat jumlah poinnya tak bisa dikejar pembalap mana pun. Padahal, ketika itu, Formula 1 masih menyisakan enam balapan. Catatan tersebut membuatnya menyamai rekor milik Michael Schumacher yang juga mengunci gelar juara dunia dengan sisa enam balapan pada musim 2002.

Salah satu kemenangan Verstappen yang cukup unik terjadi di balapan kandangnya, yakni GP Belanda. Kondisi cuaca yang tak menentu membuat para pembalap melakukan pit stop untuk berganti dari ban kering ke basah ataupun sebaliknya. Dalam balapan tersebut, Verstappen total melakukan enam kali pit stop sebelum akhirnya memenangi balapan. Rekor tersebut membuatnya menyamai catatan Jenson Button ketika menjuarai GP Kanada 2011.

Dominasi Verstappen terlihat dari selisih poinnya dengan peringkat kedua yang juga rekan setimnya, Sergio Perez. Keduanya terpisah jarak sejauh 290 poin di tabel klasemen pembalap. Selisih tersebut merupakan jarak poin paling lebar dari peringkat kedua. Sebelumnya, rekor tersebut dipegang Sebastian Vettel pada musim 2013 ketika unggul 155 poin dari Fernando Alonso.

Max Verstappen tak pernah tergoyahkan dari puncak klasemen sejak awal musim hingga seri pamungkas. Jika menghitung sejak GP Spanyol 2022, Verstappen sudah memuncaki klasemen selama 39 balapan secara beruntun. Catatan tersebut mengungguli rekor sebelumya milik Michael Schumacher dengan 37 balapan di puncak klasemen dari GP Amerika Serikat 2000 hingga GP Jepang 2002.

Max Verstappen tak hanya tampil dominan dengan mengunci gelar juara dunia ketiganya secara beruntun, ia juga menorehkan beragai rekor impresif yang beberapa di antaranya mungkin butuh waktu lama untuk dilewati.