Jakarta, IDN Times - Pebulu tangkis ganda putri Indonesia, Greysia Polii, sudah dua kali absen di pertandingan Piala Uber 2020. Bukan tanpa sebab, Greysia Polii tidak bisa bermain akibat masalah pada bahunya.
"Ini cedera lama. Dari pada cederanya lebih parah, saya diistirahatkan," ujar Greysia dalam keterangan tertulis.
Kapten tim beregu putri Indonesia ini sudah tampil di pertandingan pembuka Indonesia kontra Aljazair pada Sabtu (9/10/2021) lalu.
Usai memenangkan medali emas Olimpiade Tokyo 2020, kabar Greysia Polii segera gantung raket makin santer terdengar. Sudah pasti PBSI harus mulai putar otak mencari pengganti Greysia untuk mendampingi Apriyani Rahayu.
Di pertandingan kontra Prancis, Kepala Pelatih ganda putri, Eng Hian mencoba racikan baru dengan memasangkan Apriyani dengan Putri Syaikah.
Secara mengejutkan, pasangan Apriyani/Syaikah sukses menyumbang poin dengan menang dua game langsung di partai ketiga.
Eng Hian mengakui Greysia selama dua pertandingan terakhir tak dimainkan untuk bisa mengambil waktu istirahat. Terutama dengan kondisi bahu kanannya yang bermasalah.
Selain itu, ternyata ada pelajaran penting yang ingin diberikan Eng Hian pada anak asuhnya di ganda putri.
"Selain biar cederanya tidak makin parah, itu juga memberi kesempatan pemain lain untuk tampil. Tidak selamanya terus mengandalkan Greysia," kata Didi, panggilan Eng Hian.
Greysia/Apriyani tampil tak terkalahkan di Olimpiade Tokyo 2020. Tampil tidak sebagai unggulan, Greysia/Apriyani menyabet medali emas untuk Merah-Putih.
Setelah Olimpiade, performa keduanya terbilang stabil. Turut memperkuat tim Piala Sudirman Indonesia tahun ini, Greysia/Apriyani selalu dapat diandalkan.
Beberapa kali Greysia/Apriyani bahkan bertugas menyelamatkan Indonesia dari kekalahan.