Jakarta, IDN Times - Tiongkok benar-benar menunjukkan eksistensinya sebagai kiblat bulu tangkis dunia di era modern ini. Di awal tahun 2020 saja, tepatnya di ajang Malaysia Masters 2020, para wakil Negeri Tirai Bambu langsung unjuk kekuatan.
Bagaimana tidak, dari 10 spot di final Malaysia Masters 2020, 6 spot jadi milik para wakil Tiongkok dan hanya satu sektor saja yang tidak ada wakil negeri Asia Timur ini di laga puncak!
Contohnya saja, dominasi Tiongkok di turnamen BWF Super 500 ini tersaji dengan munculnya laga All Chinese Final di dua nomor yakni ganda putri dan ganda campuran.
Di ganda putri, kendati unggulan pertama Chen Qingchen/Jia Yifan sudah tersingkir lebih dulu, Tiongkok nyatanya mampu meloloskan dua wakil mereka ke final yakni Du Yue/Li Yin Hui yang akan melawan kompatriotnya, Li Wen Mei/Zheng Yu.
Sementara di ganda campuran, final ideal bahkan tersaji karena dua ganda Tiongkok unggulan satu dan dua bertemu di laga puncak. Zheng Siwei/Huang Yaqiong yang jadi unggulan pertama akan bertemu Wang Yi Lyu/Huang Dongping yang jadi unggulan kedua. Padahal, sebulan lalu keduanya baru saja bertemu di final BWF World Finals 2019 yang dimenangi Siwei/Yaqiong.
Bukti dominasi Tiongkok lainnya adalah dari 10 tempat di final, 6 tempat diisi oleh para pemain Tiongkok. Selain dua All Chinese Final, Tiongkok juga lolos ke final tunggal putri dan ganda putra.
Chen Yufei akan berlaga di final tunggal putri melawan Tai Tzu Ying, sementara pasangan Li Junhui/Liu Yuchen akan melawan ganda putra non-unggulan, Kim Gi-jung/Lee Yong-dae.
Praktis, hanya nomor tunggal putra saja yang tidak disapu oleh para wakil Tiongkok. Sebabnya, para unggulan mereka seperti Chen Long dan Shi Yuqi sudah rontok di babak awal bahkan sebelum menapak semifinal.
Sementara sang legenda hidup, Lin Dan, sudah gugur di babak lebih awal dan tidak bisa melaju jauh. Apalagi, di nomor ini, dominasi andalan Jepang, Kento Momota, memang begitu terasa dan sangat sulit ditembus.