Jakarta, IDN Times - Selama tampil di Indonesia Masters 2025, Jonatan Christie mengalami sebuah tren unik. Sosok yang karib disapa Jojo itu rutin bertemu lawan-lawan dari Taiwan di nomor tunggal putra.
Bermula dari pertemuan dengan Su Li Yang di babak 32 besar, kemudian melawan Lin Chun Yi di babak 16 besar, hingga akhirnya Wang Tzu Wei di semifinal, semua berakhir dengan kemenangan. Dia bak melakoni laga ekshibisi melawan wakil Taiwan.
Dalam sesi jumpa pers selepas laga lawan Wang, Sabtu (25/1/2025), Jojo mengakui perkara ekshibisi lawan para wakil Taiwan ini. Tidak cuma di Indonesia Masters 2025, dia rupanya mengalami hal yang sama di India Open 2025.
"Ya, di dua laga ini (di Indonesia Masters 2025) saya seperti sedang ekshibisi melawan Taiwan. Apalagi, tiga orang itu (Su, Lin, Wang) saya juga ketemu di India Open 2025 kemarin," kata Jojo.
Menghadapi tiga lawan dari negara yang sama, plus di dua turnamen berbeda, jadi tantangan tersendiri bagi Jojo. Dia sadar, para wakil Taiwan itu tentu sudah mempelajari permainannya lebih detail.
"Ada plus minusnya. Plus-nya kita justru lebih percaya diri ketika berhadapan lagi dengan mereka (para wakil Taiwan). Tetapi ada minusnya juga, mereka akan lebih aware, karena mereka terakhirnya kalah sama saya," kata Jojo.
Sama seperti di India Open 2025, Jojo melalui laga berbalut ekshibisi lawan para wakil Taiwan ini dengan kemenangan. Bedanya, jika di India Open 2025 dia kalah dari Viktor Axelsen di semifinal, kini dia sukses melaju ke final.
Bagi Jojo, ini jadi final Indonesia Masters keduanya setelah 2023 silam. Ketika itu, dia menang atas sesama wakil tuan rumah, Chico Aura Dwi Wardoyo. Kini, selepas menumbangkan para wakil Taiwan, dia kembali mencicipi partai puncak di Istora.