5 Alasan Fernando Alonso Bisa Sukses Bersama Aston Martin di F1 2023

Saat membalap bersama Alpine, Fernando Alonso mendapat perlawanan yang berat dari rekan setimnya, Esteban Ocon. Pasalnya, Ocon berkali-kali mengalahkan Alonso pada sesi kualifikasi maupun sesi balapan.

Ocon bahkan bisa menempati posisi ke-8 di klasemen akhir pembalap Formula 1 2022 dengan raihan 92 poin. Sementara itu, Alonso menempati posisi ke-9 dengan raihan 81 poin.

Lain halnya dengan Alpine, Alonso dinilai bisa mengalahkan rekan setimnya di Aston Martin dengan mudah. Pasalnya, Lance Stroll kerap kewalahan menyamai performa Sebastian Vettel tahun lalu. Hal itulah yang membuat Vettel menjadi tulang punggung Aston Martin untuk mendulang poin di Formula 1 2022.

Pada tes pramusim di Abu Dhabi November 2022 lalu, Aston Martin dinilai memiliki ketahanan mobil yang baik. Hal itu dibuktikan dengan Alonso yang berhasil menyelesaikan 97 lap dalam waktu 5 jam pada tes pramusim tersebut.

Selain itu, Alonso juga mengatakan bahwa ia merasa nyaman dengan semua sistem yang ada di mobil Formula 1 Aston Martin. Ia menilai timnya tak perlu melakukan banyak perubahan.

“Ini adalah kejutan yang menyenangkan bahwa aku merasa oke dengan sistem di mobil Aston Martin dan kita tidak perlu melakukan banyak perubahan,” ucap Alonso melansir The Race.

Hadirnya Aston Martin di Formula 1 bukan sekadar meramaikan balapan, melainkan juga untuk bersaing meraih gelar juara. Pasalnya, tim yang bermarkas di Inggris itu membawa sejumlah rencana besar. Contohnya ialah pembangunan pabrik baru di Silverstone, Inggris, yang ditargetkan selesai pada Mei 2023. Pabrik tersebut akan menjadi markas sekaligus tempat pengembangan mobil Aston Martin.

Selain itu, pada 2022 lalu, Aston Martin juga berhasil merekrut mantan direktur teknik Red Bull, Dan Fallows. Kehadirannya diharapkan dapat mendongkrak performa Aston Martin di Formula 1 2023. Pengalaman Fallows di Red Bull dinilai bisa memberikan sumbangsih besar untuk mengembangkan mobil Formula 1 Aston Martin.

Fernando Alonso genap berusia 41 tahun. Meskipun usianya sudah tak lagi muda, Alonso dinilai masih bisa memberikan performa yang baik.

Hal itu dibuktikan dengan keberhasilannya finis di posisi ke-2 pada sesi kualifikasi GP Kanada 2022. Alonso juga meraih podium perdana di Formula 1 2021 yang telah dinanti selama 7 tahun di GP Qatar.

Pada tahun yang sama, Alonso mengalahkan rekan setimnya, Esteban Ocon, di klasemen akhir pembalap dengan menempati posisi ke-10. Ocon sendiri hanya mampu menempati posisi ke-11.

Fernando Alonso bukan sembarang pembalap. Ia merupakan pembalap Formula 1 dengan segudang pengalaman dan prestasi.

Alonso telah membalap di Formula 1 sejak 2001 bersama Minardi. Selama kariernya di Formula 1, Alonso berhasil meraih dua gelar juara dunia pada 2005 dan 2006. Ia berkali-kali menjadi saingan berat Sebastian Vettel di Red Bull.

Dengan pengalaman tersebut, Alonso diharapkan dapat menjadi andalan Aston Martin di Formula 1 2023. Pengalaman Alonso di Formula 1 diharapkan dapat membawa tim untuk bersaing di papan atas.

Kedatangan Alonso di Aston Martin dinilai dapat memperbaiki performa tim di Formula 1 2023. Alonso mengatakan bahwa ia masih haus akan kemenangan dan gelar juara. Hal itu tentu bisa menjadi semangat bagi Aston Martin untuk tetap bersaing di Formula 1 tahun ini.