5 Fakta Alex Sarr, Prospek Terbaik di NBA Draft 2024

Alexandre Sarr lahir di Prancis, lebih tepatnya di Bordeaux, pada 26 April 2005. Ia lahir dari keluarga yang memang hidup dari bola basket. Alex dikenalkan kepada bola basket oleh ayahnya sejak umur 4 tahun dan sempat pindah ke Toulouse untuk menekuninya. Hal tersebutlah yang membuat Alex jatuh cinta kepada olahraga ini.

Sang ayah, Massar, adalah pemain basket profesional dari Senegal. Sang kakak, Olivier, juga pemain basket profesional. Ia sekarang bermain untuk Oklahoma City Thunder di NBA. Walaupun tidak bermain untuk tim utama, Olivier tetap menjadi motivasi Alex untuk bisa lebih baik.

Masih 19 tahun, fisik Alex Sarr bisa dianggap ideal. Ia mempunyai kemiripan dengan pemain basket profesional seperti Victor Wembanyama. Kebetulan mereka sama-sama dari Prancis. Wembanyama menjadi prospek terbaik NBA Draft tahun lalu. Ia terbilang cukup sukses dalam menjalani tahun pertamanya di NBA.

Sementara itu, Alex Sarr tercatat memiliki tinggi 216 cm dan berat 98 kg. Rentang lengannya lebih dari 200 cm dengan jangkauan saat berdiri lebih dari 250 cm. Dengan tubuh yang dianggap ideal tersebut, ia hanya harus menambah beberapa massa otot ke tubuhnya agar bisa lebih baik di NBA nanti. Massa otot untuk saat ini bisa dianggap salah satu faktor penting agar bisa bertahan di NBA. Ini juga bisa membuat pemain muda seperti Sarr terhindar dari cedera yang bisa mengganggu perkembangan kariernya.

Alex Sarr memulai karier profesionalnya dengan bermain bersama Overtime di Overtime Elite. Namun, ia pernah berkarier bersama Real Madrid selama 2 tahun. Itu tidak terhitung sebagai karier profesional karena hanya bermain untuk tim muda.

Pada 2023, Sarr resmi bergabung ke NBL Australia bersama klubnya saat ini, Perth Wildcats. Ia tampil memukau hingga dilirik NBA. Sarr juga tampil bersama tim muda Prancis dan mendapatkan beberapa kesuksesan, seperti menjuarai FIBA U-16 European Challenger, mendapatkan medali perunggu di FIBA World Cup U-17, dan mendapatkan medali perak di FIBA World Cup U-19.

Alexandre Sarr berhasil menorehkan 10,4 poin, 5 rebound, dan 1,7 blok hanya dalam 19 menit per pertandingan. Ia memiliki persentase tembakan mencapai 37 persen pada 2022/2023. Statistik tersebut lantas membuat Perth Wildcats tertarik menjadi tim yang membantu proses pengembangan Sarr.

Bermain bersama Wildcats, Sarr tampil dalam 12 pertandingan. Ia menorehkan 9,5 poin, 1,2 blok, dan 4,7 rebound per pertandingan. Sarr rata-rata tampil dalam 18 menit. Statistik tersebut menarik perhatian para pencari bakat. Apalagi, semua statistik tersebut ia cetak di bawah umur 20 tahun.

Masalah utama Alex Sarr adalah konsistensi. Walaupun mampu pindah ke liga yang lebih baik dari Overtime Elite, ia tetap bukan yang terbaik di timnya saat bermain selama 15—20 menit per pertandingan. Pengambilan keputusan dan kemampuan bertahannya dianggap masih harus dikembangkan.

Kepercayaan diri dan fisik tubuhnya juga dianggap kurang oke oleh para pencari bakat. Sarr mesti memperbaiki itu menjelang NBA Draft. Ia masih punya waktu hingga pengumuman. Ada waktu sekitar 1 bulan sampai NBA Draft benar-benar berlangsung.

Apakah Alex Sarr akan berhasil meyakinkan para pencari bakat dari berbagai tim? Kini tinggal menunggu hasil dari usahanya. Ia mungkin bisa menjadi prospek muda yang cerah.