Guanyu Zhou akan menjalani debutnya di Formula 1 pada musim 2022. Ia akan menjadi pembalap Tiongkok pertama sepanjang sejarah yang berkompetisi di kejuaraan balap jet darat tersebut.
Zhou akan memperkuat Alfa Romeo bersama mantan pembalap Mercedes, Valtteri Bottas. Pihak tim pun merasa senang Bottas bisa menjadi ‘guru’ untuk membimbing Zhou nantinya.
Datang ke Formula pada musim 2022, Zhou dihadapkan pada sejumlah tantangan. Salah satunya dengan perubahan regulasi yang diterapkan dalam kejuaraan saat ini.
Banyak pihak memprediksi rookie berusia 22 tahun itu bakal kesulitan menghadapi tahun pertamanya. Namun, Frederic Vasseur selaku Team Principal Alfa Romeo tak merasa khawatir dengan kondisi yang bakal dihadapi Zhou.
“Aku tak mengkhawatirkan apapun. Zhou ingin belajar. Aku rasa dia menunjukkan sikap yang baik dan bersama Bottas, kami mendapat guru terbaik,” kata Vasseur dilansir PlanetF1.
Dengan penerapan regulasi baru mulai musim 2022 para tim akan berusaha sebisa mungkin untuk mempelajari situasi yang ada. Mengandalkan masukan dari para pembalap adalah salah satu cara guna mendapat konfigurasi mobil terbaik.
Untuk itu, menggaet Bottas diakui oleh Vasseur adalah langkah tepat. Sebab, pembalap asal Finlandia itu punya banyak pengalaman di Formula 1.
“Aku rasa sulit untuk membangun berdasarkan performa di musim sebelumnya karena kami menghadapi situasi yang benar-benar baru. Semuanya berbeda, tapi setidaknya kami punya seseorang yang mampu memahami dengan cepat saat segala hal berjalan baik atau sebaliknya.”
Zhou dan Bottas sudah melakukan tes resmi bersama Alfa Romeo pada Desember 2021 lalu. Gelaran tes diadakan di Yas Marina Circuit, Abu Dhabi.
Dikutip MotorsportWeek, kedua pembalap sama-sama mendapat kesempatan menjajal ban Pirelli berukuran 18 inch. Bottas dan Zhou juga menggunakan mobil yang dimodifikasi untuk bisa menjajal ban ukuran tersebut.
Performa Guanyu Zhou di musim 2021 begitu cemerlang. Ia mampu keluar sebagai juara di ajang F3 Asian Championship dengan mengumpulkan 257 poin di klasemen akhir. Dari 15 balapan, Zhou berhasil menang 4 kali dan naik podium 11 kali.
Pada ajang Formula 2, Zhou berhasil finis ketiga di klasemen mengantongi 183 poin. Ia mampu catatkan 9 kali podium dan 4 kemenangan di ajang tersebut.
Di sisi lain, Alfa Romeo bertengger di posisi ke-9 dalam klasemen konstruktor. Mereka mengumpulkan 13 poin dari 22 balapan yang digelar. Musim lalu, Alfa Romeo diperkuat oleh Kimi Raikkonen dan Antonio Giovinazzi.
Apakah pada musim 2022 Alfa Romeo bisa memperoleh hasil lebih baik bersama Bottas dan Zhou? Menarik untuk kita lihat bersama.