Jakarta, IDN Times - Alyssa Tirtosentono, atlet bulu tangkis kelahiran The Hague, Belanda pada 29 Mei 2000 ini, memiliki darah keturunan Indonesia dalam dirinya.
"Saya orang Jawa. Orangtua saya dari Suriname, tapi kakek dan nenek saya dari Indonesia," kata Alyssa saat dihubungi IDN Times pada Senin (20/4).
Belum genap berusia 20 tahun, Alyssa punya mimpi besar akan perjalanan kariernya di dunia bulu tangkis.
Sedikit kilas balik, kepada IDN Times, Alyssa bercerita pertama kali diperkenalkan pada olahraga bulu tangkis oleh kakeknya. Dia mulai berkenalan dengan raket dan shuttlecock sejak berusia enam tahun.
"Kakek yang selalu melatih saya (dulu)," kata Alyssa.
"Ayah saya dan saudari saya juga bermain bulu tangkis," kata dia lagi.
Alyssa kini bergabung dalam klub BC Dropshot di Belanda dan klub TSS di Denmark. Alyssa juga termasuk salah satu tim atlet bulu tangkis nasional Belanda, lho.
Secara profesional, kariernya di dunia bulu tangkis berawal sejak usia 13 tahun ketika terpilih untuk masuk dalam seleksi nasional Timnas Belanda untuk atlet muda. Sejak saat itu, Alyssa turun di banyak turnamen.
Hingga usianya 17 tahun, Alyssa melewati banyak hal dalam perjalanan kariernya. Kepada IDN Times dia bercerita semula dia justru turun untuk nomor pertandingan tunggal putri.
"Sekarang saya bermain di ganda putri dan ganda campuran," kata Alyssa.
Lebih kurang 14 tahun berkenalan dengan dunia bulu tangkis, 7 tahun bergelut secara profesional di dalamnya, Alyssa punya mimpi besar untuk perjalanan kariernya. Olimpiade 2024 menjadi bidikan terbesarnya hingga saat ini.
Bisa berpartisipasi di turnamen-turnamen level top dunia dan turut berlaga di gelaran olahraga akbar dunia Olimpiade pada 2024 mendatang menjadi salah satu tujuan jangka panjang Alyssa.
"Saya juga ingin mengembangkan diri saya," kata Alyssa.
Hingga saat ini, capaian tertingginya adalah medali perak sektor ganda campuran bersama rekannya Wessel van der Aar, di Kejuaraan Bulu Tangkis Eropa Junior 2018. Alyssa juga mampu menembus babak perempat final nomor ganda di Kejuaraan Dunia Junior Yogyakarta 2017 lalu.
"Saya belum benar-benar memutuskan sampai kapan akan bermain bulu tangkis. Selama saya masih menyukainya, itu yang paling penting," kata Alyssa.
Aktivitas Alyssa dalam berlatih bulu tangkis dimulai sejak pagi setiap harinya. Setiap pukul 09.00 - 11.30 pagi, Alyssa akan mulai menjalani latihannya. Berkarier sebagai atlet bulu tangkis, Alyssa memilih tinggal di Sports Center Papendal. Lepas istirahat makan siang, latihan fisik akan dijalani Alyssa mulai pukul 15.30.
"Saya berlatih dua kali sehari dari Senin sampai Minggu," kata Alyssa.
Kepada IDN Times, Alyssa mengaku sebetulnya tak punya sosok yang benar-benar dijadikannya idola di dunia bulu tangkis. Tapi sosok ganda campuran Jepang, Arisa Higashino punya tempat sendiri di hatinya.
Sosok Arisa ketika bertanding dianggap Alyssa sosok yang keren dan menarik. Alyssa bahkan tak malu-malu mengakui bahwa dia menyukai jump smash dari pasangan Yuta Watanabe itu.
Tak memiliki sosok yang ditiru gaya bermainnya di lapangan, Alyssa memilih untuk mengembangkan gaya bermain sendiri.
"Yang pasti saya sangat suka diving dan jump smash," katanya.