Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Turnamen bulu tangkis Singapore Open 2018 yang merupakan bagian dari HSBC BWF World Tour Super 500 telah selesai digelar. Dari dua wakil Indonesia yang bertanding di babak final, Indonesia berhasil meraih satu gelar juara serta satu runner-up.
Jepang yang mengirimkan tiga wakil dan menciptakan all-Japanese-finals di sektor ganda putri kembali menjadi juara umum di empat turnamen HSBC BWF World Tour dalam empat minggu beruntun.
Chou Tien Chen menangi perang saudara melawan Hsu Jen Hao
Pebulu tangkis China Taipei, Chou Tien Chen, berhasil meraih gelar tunggal putra usai mengalahkan rekan senegaranya, Hsu Jen Hao, dengan skor cukup mudah, 21-13, 21-13.
Di final yang merupakan all-Chinese Taipei-finals pertama bagi China Taipei dalam sejarah Superseries dan World Tour, Chou yang merupakan unggulan pertama tampil lebih dominan dan terus menekan sepanjang pertandingan.
Sempat tertinggal 0-2 dan 2-3 di set pertama, Chou kemudian berbalik unggul 9-3 dan pernah terkejar sampai berhasil meraih game pertama dengan skor 21-13. Memasuki set kedua, Hsu sempat memberikan perlawan dan unggul 8-4 serta 13-11.
Namun, perolehan poin Hsu terhenti di angka 13. Chou berhasil memastikan diri meraih gelar Singapore Open pertamanya dengan meraih 10 poin beruntun dan menutup set kedua dengan skor akhir 21-13.
Sayaka Takahashi raih gelar Super 500 perdana
Pebulu tangkis cantik yang merupakan adik kandung dari Juara Olimpiade Rio 2016, Sayaka Takahashi ini akhirnya berhasil meraih gelar turnamen level Super 500 yang perdana dalam kariernya usai mengalahkan pemain muda Tiongkok, Gao Fangjie dengan skor 25-23, 21-14..
Di set pertama, pertandingan berlangsung alot karena terjadi kejar-kejaran angka. Gao sempat unggul 13-9 dan 15-12. Namun, Takahashi menyalip dan unggul 18-16. Gao kembali unggul 20-18 usai memperoleh empat poin beruntun.
Setelah berhasil menyamakan skor di angka 20-20, pertandingan dilanjutkan dengan deuce. Takahashi sempat tertinggal 21-22 dan 22-23 sebelum akhirnya menutup set pertama dengan skor ketat 25-23.
Memasuki set kedua, Takahashi sempat tertinggal 2-8 dan 5-9. Namun, setelah poin tersebut, Takahashi memperoleh tujuh poin beruntun dan unggul 12-9. Setelahnya, pebulu tangkis kidal ini tak lagi terbendung dan berhasil meraih kemenangan dengan skor 21-14.
Sebelum juara di Singapura, tahun ini Takahashi berhasil menjadi juara di German Open serta New Zealand Open yang merupakan turnamen level Super 300.
Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan raih gelar Singapore Open kedua
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Pasangan senior Indonesia, Mohammad Ahsan/Hendra Setiawan, sukses meraih gelar Singapore Open kedua setelah sebelumnya berhasil menjadi juara di tahun 2013. Pada final yang digelar di Singapore Indoor Stadium, Juara Dunia 2013 dan 2015 ini berhasil menuntaskan perlawanan ganda Tiongkok, Ou Xuanyi/Ren Xiangyu.
Di set pertama, meski sempat tertinggal di awal-awal pertandingan, Ahsan/Hendra bermai lebih tenang dan berhasil unggul 13-6 serta 17-8 sebelum akhirnya menutup set pertama dengan skor 21-13.
Memasuki set kedua, Ahsan/Hendra langsung tancap gas dan unggul jauh 12-4 dan 16-8. Saat sudah memegang match point pada kedudukan 20-13, keduanya sempat lengah. Pasangan Tiongkok mendekati perolehan skor Ahsan/Hendra menjadi 20-19. Namun, setelah poin tersebut, Ahsan/Hendra bermain lebih tenang sukses menutup pertandingan dengan skor akhir 21-13, 21-19.
Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata raih gelar kelima dari enam turnamen yang diikuti di tahun 2018
Pasangan Jepang peringkat 20 dunia, Ayako Sakuramoto/Yukiko Takahata kembali menunjukkan konsistensinya dalam turnamen yang mereka ikuti di tahun 2018.
Dari enam turnamen yang diikuti keduanya tahun ini, Sakuramoto/Takahata selalu berhasil mencapai babak final dari semua turnamen tersebut. Termasuk saat keduanya meraih gelar juara Singapore Open 2018 dengan mengalahkan rekan senegara mereka, Nami Matsuyama/Chiharu Shida.
Di set pembuka, Matsuyama/Shida tampil lebih dominan di sepanjang pertandingan dan menutupnya dengan skor 21-16. Memasuki set kedua, giliran Sakuramoto/Takahata yang bermain dengan lebih baik.
Namun, saat unggul 20-16, Sakuramoto/Takahata sempat lengah dan kemudian tertinggal 20-21 serta 21-22. Beruntung, keduanya bermain lebih tenang di penghujung game kedua dan berhasil menutupnya dengan skor 24-22.
Di set ketiga, keduanya tak lagi terbendung. Setelah sempat disamakan pada skor 6-6, Sakuramoto/Takahata teruse melaju dan tak pernah terkejar sampai akhirnya menutup set ketiga dan memastikan diri menjadi juara dengan skor akhir 16-21, 24-22, 21-13.
