Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow
WhatsApp Channel &
Google News
Turnamen Total BWF World Championships atau Kejuaraan Dunia 2018 telah memasuki babak-babak akhir. Di babak semifinal yang berlangsung hari Sabtu (4/8/2018), satu-satunya wakil Indonesia yang tersisa, Greysia Polii/Apriyani Rahayu, belum berhasil lolos ke partai puncak dan harus puas dengan medali perunggu.
Di sektor lain, Jepang dan tuan rumah Tiongkok memastikan diri meraih minimal satu gelar, setelah terjadi all-Japanese finals dan all-Chinese finals di ganda putri dan campuran. Berikut ini hasil lengkap pertandingannya, dilansir dari Tournamentsoftware.com dan Bwfbadminton.com.
1. Kento Momota akan hadapi Shi Yuqi di babak final
bwfworldchampionships.com Pebulu tangkis tunggal putra yang sedang on fire, Kento Momota, meneruskan laju impresifnya din sepanjang musim 2018 ini dengan lolos ke partai puncak. Pebulu tangkis kidal ini lolos ke babak final usai mengalahkan pemain non-unggulan asal Malaysia, Daren Liew, dengan skor 21-16, 21-5.
Di babak final yang akan digelar hari Minggu (5/8/2018), peringkat 7 dunia ini akan melawan wakil tuan rumah unggulan ketiga, Shi Yuqi, yang lolos usai mengalahkan rekan senegaranya, Juara Dunia 2014 dan 2015, Chen Long, dengan skor 21-11, 21-17.
2. Ulangan final Olimpiade Rio tersaji di final sektor tunggal putri
Partai yang sangat menarik akan tersaji di sektor tunggal putri yang mempertemukan unggulan ke-3 asal India, Pusarla V Sindhu, melawan unggulan ke-7 asal Spanyol, Carolina Marin. Sebab pertandingan tersebut merupakan ulangan final Olimpiade Rio 2016 yang saat itu dimenangkan oleh Marin.
Juara Dunia 2014 dan 2015, Marin, lebih dahulu lolos ke partai puncak usai mengalahkan wakil tuan rumah, He Bingjiao, dengan skor 13-21, 21-16, 21-13. Sementara Sindhu memastikan diri lolos sekitar satu jam setelah Marin usai mengalahkan Juara Dubai World Superseries Finals 2017, Akane Yamaguchi, dengan skor 21-16, 24-22.
3. Juara bertahan ganda putra kandas, Jepang ciptakan sejarah
Lanjutkan membaca artikel di bawah
Editor’s picks
Juara bertahan di sektor ganda putra, Liu Cheng/Zhang Nan, menjadi juara bertahan terakhir yang harus angkat kaki dari Kejuaraan Dunia 2018 setelah empat juara bertahan lainnya dipastikan gagal mempertahankan gelar mereka.
Liu/Zhang dikalahkan rekan senegara mereka, Juara Asia 2018, Li Junhui/Liu Yuchen, dengan skor 15-21, 13-21. Lawan yang akan dihadapi oleh pasangan peringkat 5 dunia ini adalah pasangan Jepang, Takeshi Kamura/Keigo Sonoda, yang lolos usai mengalahkan pasangan non-unggulan asal Cina Taipei, Chen Hung Ling/Wang Chi Lin, dengan skor 21-17, 21-10.
Pasangan peringkat 4 dunia tersebut berhasil menciptakan sejarah sebagai ganda putra Jepang pertama yang lolos ke final Kejuaraan Dunia.
4. Jepang juga ciptakan sejarah di sektor ganda putri
Dominasi Jepang di sektor ganda putri telah terlihat dari sejak pertengahan tahun lalu, termasuk saat berhasil meraih dua medali di Kejuaraan Dunia 2017. Tahun ini, para ganda putri Jepang silih berganti juara di sejumlah turnamen, termasuk beberapa kali menciptakan all-Japanese finals di sejumlah turnamen.
Di Kejuaraan Dunia ini pun, Jepang kembali menunjukkan dominasinya di nomor ini. Dari empat slot di semifinal, tiga di antaranya ditempati oleh wakil Jepang. Satu-satunya pasangan non-Jepang di babak empat besar adalah pasangan Indonesia, Greysia Polii/Apriyani Rahayu.
Sayang, Polii/Rahayu harus kalah oleh Mayu Matsumoto/Wakana Nagahara dengan skor 12-21, 21-23. Hasil ini memastikan terciptanya all-Japanese finals yang pertama sepanjang sejarah Kejuaraan Dunia.
Lawan yang akan dihadapi Matsumoto/Nagahara di final adalah runner-up tahun lalu, Yuki Fukushima/Sayaka Hirota, yang lolos usai mengalahkan wakil Jepang lainnya, Shiho Tanaka/Koharu Yonemoto, dengan skor 21-19, 21-15.
