Jepang Berencana Menggeser Jam Olimpiade 2020 Akibat Suhu Panas
Menerapkan kembali 'Daylight Saving Time'
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Cuaca panas ekstrem melanda Jepang pada musim panas ini dengan suhu yang mencapai angka 40 derajat Celsius. Maka negara di Asia Timur yang akan menyelenggarakan Olimpiade Tokyo 2020 tersebut berencana untuk menggeser jam mulainya pertandingan Olimpiade untuk dimajukan 2 jam dari jadwal sebelumnya.
Rencana ini berguna untuk menjaga kesehatan dan kebugaran para atlet yang bertanding dalam Olimpiade. Sehingga pertandingan akan dimulai pada saat waktu yang lebih dingin, dilansir dari Rt.com.
1. Pemerintah Jepang menganggap musim panas ini bencana
Setidaknya 120 orang tewas dalam musim panas kali ini pada bulan Juli, akibat dari sinar matahari yang sangat terik. Dilaporkan 57 ribu orang dilarikan ke Rumah Sakit akibat dari suhu panas ekstrem tersebut.
Selain itu tercatat suhu tertinggi di Jepang berada pada angka 41,1 derajat Celsius dan rata-rata temperatur berada di atas 40 derajat. Akibatnya, pemerintah Jepang menanggapi dengan serius hal ini. Mereka mengumumkan jika hal ini merupakan bencana di negeri matahari terbit, dilansir dari Bbc.co.uk.
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.