TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

5 Pembalap yang Menjadi Juara di Ajang Formula E, Siapa Saja?

Ada yang sudah dua kali juara lho!

electrive.com

Formula E memasuki musim ketujuh pada tahun 2021 ini. Di tengah kepungan pandemi yang masih belum usai, gelaran balapan yang satu ini masih tetap akan berlanjut. Dua balapan awal rencananya digelar di Diriyah, Arab Saudi pada 26 dan 27 Februari mendatang. 

Nah, berbicara tentang perjalanan Formula E, tidak lengkap bila tak membahas para pembalap yang pernah merasakan gelar tertinggi di kejuaraan ini. Tercatat ada lima pembalap yang sudah merengkuh gelar juara selama enam musim. Siapa saja?

Baca Juga: 10 Potret Gagah Sean Gelael, Atlet Balap Formula Saat Olahraga

1. Jean-Eric Vergne (Musim 2017/2018 dan 2018/2019)

fia.com

Jean-Eric Vergne saat ini masih jadi pembalap Formula E dengan gelar terbanyak dalam sejarah kejuaraan. Total ia sudah memperoleh dua gelar juara dan terjadi beruntun pada musim 2017/2018 serta 2018/2019. 

Kesuksesannya ini didapat saat memperkuat tim DS Techeetah, tim asal Tiongkok yang mengakuisisi Aguri Team. Pada awal kepindahannya dari DS Virgin Racing ke Techeetah pada musim 2016/2017 pembalap berkebangsaan Prancis itu langsung memperoleh posisi lima besar di klasemen akhir. 

Semusim berselang, pembalap yang dikenal dengan singkatan JEV ini sukses memberi gelar juara untuk dirinya dan juga tim. Kesuksesan ini berlanjut pada musim 2018/2019. Pada musim 2019/2020 lalu ia sukses finis di posisi ketiga.

2. Nelson Piquet Jr. (Musim 2014/2015)

prodijee.com

Nelson Piquet Jr. tercatat sebagai pembalap perdana yang menjuarai ajang Formula E. Pembalap asal Brasil itu adalah juara di musim paling awal ajang balap tersebut pada musim 2014/2015. Saat itu, Nelson berada di China Racing Formula E Team.

Pada musim itu, Nelson memenangi dua balapan pada e-Prix Long Beach di Amerika Serikat serta e-Prix Moscow di Rusia. Di akhir musim, Nelson sukses unggul tipis atas Sebastien Buemi dengan hanya 1 poin (144 poin berbanding 143 poin).

3. Sebastien Buemi (Musim 2015/2016)

sport-auto.ch

Setelah musim 2014/2015 gagal merebut juara, pada musim 2015/2016 menjadi waktu bagi Seabstien Buemi untuk unjuk gigi. Bersama dengan Renault e.Dams, Buemi mampu merengkuh gelar juara dunia sekaligus membawa tim yang dibelanya meraih gelar tim terbaik.

Pada waktu itu, pembalap yang pada musim ini masih memperkuat tim e.Dams dengan manufaktur lain, Nissan e.Dams, sukses menyabet tiga kemenangan, yaitu e-Prix Beijing, e-Prix Punta del Este, dan e-Prix Berlin. 155 Poin yang dikumpulkannya sudah cukup baginya untuk mengunci gelar di musim 2015/2016.

4. Lucas di Grassi (Musim 2016/2017)

enel.com.br

Pada musim 2016/2017, gelar juara dunia Buemi lepas ke tangan Lucas di Grassi. Padahal, ketika itu, pembalap Audi Sport ABT Schaeffler hanya dua kali memenangi balapan pada e-Prix Mexico City dan e-Prix Montreal hari pertama. Bandingkan dengan Buemi yang meraup enam kemenangan dari 12 seri balap.

Namun, poin akhir Lucas di Grassi lebih banyak sebab Buemi gagal mendapat poin di lima balapan serta satu balapan berakhir dengan hanya mendapat satu poin. 181 poin berbanding 157 poin milik Buemi mengantarkan Lucas di Grassi memperoleh titel juara.

Baca Juga: Jakpro Tunda Gelaran Formula E 2021 Jakarta 

Verified Writer

Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya