TUTUP
SCROLL UNTUK MELANJUTKAN MEMBACA
Gabung di IDN Times

Carlos Sainz dan Ferrari Beda Pendapat Soal Durasi Kontrak Baru

Kontrak Sainz di Ferrari akan berakhir pada pengujung 2022

pembalap Ferrari Carlos Sainz (twitter.com/formuIakatie)

Carlos Sainz masih memiliki kontrak dengan Ferrari hingga akhir musim 2022. Kedua belah pihak kabarnya sedang membicarakan perpanjangan kontrak.

Meski begitu, ada informasi menyebutkan bahwa diskusi Sainz dan Ferrari belum mencapai kata sepakat. Hal tersebut terjadi karena perbedaan keinginan durasi kontrak dalam kontrak baru.

1. Carlos Sainz meminta kontrak 2 tahun, Ferrari hanya sodorkan setahun

pembalap Ferrari Carlos Sainz (twitter.com/ScuderiaFerrari)

Dilansir PlanetF1, Sainz meminta perpanjangan kontrak dengan durasi 2 tahun. Itu berarti pembalap asal Spanyol itu ingin tetap bersama Ferrari hingga 2024 mendatang.

Di sisi lain, Ferrari justru ingin mempertahankan Sainz dengan kontrak baru berdurasi setahun saja, meski ada opsi perpanjangan pada tahun berikutnya. Tentu ini membuka opsi bagi tim mencari pembalap untuk 2024 selain Sainz.

Baca Juga: Tampil Impresif, Ferrari Terkesan dengan Adaptasi Cepat Carlos Sainz

2. Hingga saat ini, belum ada pengumuman lebih lanjut soal perpanjangan kontrak Sainz

pembalap Ferrari Carlos Sainz (twitter.com/machepalleee)

Ferrari dan Sainz sejatinya telah menyatakan sejak lama bahwa kesepakatan kontrak baru sedang didiskusikan dan hampir rampung. Apalagi kedua pihak punya hubungan baik dan bersinergi guna memperoleh hasil bagus dalam kejuaraan.

Sayangnya, hingga saat ini, belum ada pengumuman lebih lanjut mengenai kontrak baru Sainz. Jika kabar perbedaan durasi kontrak yang diinginkan Sainz dan Ferrari terjadi, bukan tidak mungkin pembahasan akan mengalami kebuntuan.

3. Ferrari diduga akan mempromosikan Mick Schumacher untuk memperkuat tim

Mick Schumacher pada sebuah sesi wawancara (twitter.com/F1)

Masih belum jelas mengapa Ferrari hanya berniat menawarkan perpanjangan kontrak berdurasi pendek kepada Sainz. Akan tetapi, hal tersebut disinyalir karena tim ingin mempromosikan Mick Schumacher ke skuad mereka.

Mick Schumacher sendiri merupakan bagian dari Ferrari Driver Academy. Anak kandung Michael Schumacher itu tengah memperkuat Haas sejak 2021 lalu. Mick Schumacher juga berstatus sebagai reserve driver Ferrari musim ini bersama Antonio Giovinazzi.

4. Marc Surer percaya Mick Schumacher punya peluang memperkuat Ferrari

pembalap Haas Mick Schumacher (twitter.com/F1HQ_)

Mantan pembalap Formula 1 Marc Surer memberi tanggapan mengenai peluang Mick Schumacher memperkuat Ferrari. Dirinya percaya bahwa pada satu titik Mick akan mengikuti jejak ayahnya dan membalap untuk Ferrari.

Marc mewanti-wanti Mick untuk tetap memberikan performa terbaik selama berada di Haas. Sebab, itu menjadi daya tarik bagi Ferrari dalam memutuskan apakah Mick layak untuk direkrut atau tidak.

"Bakat alami sajak tidak cukup. Perjalanan Jean Alesi menunjukkan hal tersebut. Dia dianggap dapat terbang tinggi saat masuk ke Formula 1. Pada akhirnya, ia hanya menang sekali dalam kariernya.

Mick harus sadar akan kemampuan analitisnya. Jadi, dia bisa merekomendasikan dirinya kepada Ferrari dalam beberapa tahun mendatang," kata Marc Surer dikutip F1i.

Baca Juga: Sainz Butuh Tampil Maksimal jika Tak Ingin Jadi Nomor 2 di Ferrari

Verified Writer

Dewa Putu Ardita Darma Putera

Penggemar olahraga khususnya Motorsport. Untuk pertanyaan dan keperluan bisnis: dewaputu.ardita@gmail.com

IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.

Rekomendasi Artikel

Berita Terkini Lainnya